Wasiat Terbaru Ustadz Abu Bakar Ba'asyir untuk Para Mujahid

31.1.10

Usamah bin Ladin: Solusi Krisis Kuangan Global, Tinggalkan Dolar!

Ternyata Usamah bin Ladin dalam rekaman yang di publikasikan oleh kantor berita Al-Jazeera pada hari Jumat lalu, tidak hanya piawai mengomentari dan berbicara tentang fenomena pemanasan global, tapi lebih dari itu Usamah bin Ladin juga berbicara mengenai persoalan krisis keuangan dunia.
Dalam rekaman tersebut, Usamah bin Ladin mendesak masyarakat dunia khususnya negara-negara Muslim untuk mengakhiri ketergantungan mereka terhadap dolar AS, sebagai salah satu solusi krisis keuangan global.
"Sangat perlu bagi kita semua untuk menghindari melakukan transaksi bisnis menggunakan dolar, dan dengan hal itu diharapkan dalam waktu yang singkat krisis keuangan global akan segera teratasi," kata pucuk pimpinan tertinggi gerakan Al-Qaidah dalam sebuah rekaman singkat, yang hanya berdurasi kurang dari tiga menit.
Dirinya juga menyalahkan negara-negara barat atas efek fenomena perubahan iklim.
"Bicara tentang perubahan iklim bukanlah sebuah kemewahan ideologis tapi kenyataan," katanya. "Semua negara-negara industri, terutama yang negara besar, memikul tanggung jawab atas krisis pemanasan global."
Dia menambahkan bahwa sementara negara-negara kaya telah menyetujui Protokol Kyoto yang mengikat mereka untuk target pengurangan emisi, mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush itu malah kemudian menolak pembatasan-pembatasan tersebut di depan Kongres untuk menghormati bisnis besar mereka.
Namun keaslian rekaman itu, yang dipublikasikan pada hari Jumat lalu dan merupakan rekaman kedua Bin Ladin pada saluran TV satelit Arab Al Jazeera minggu ini, sampai sekarang belum dapat dikonfirmasi.(fq/reu)

Sang Pencetus Larangan Masjid Di Swiss Itu Kini Masuk Islam


Daniel Streich, politikus Swiss, yang tenar karena kampanye menentang pendirian masjid di negaranya, tanpa diduga-duga, memeluk Islam.
Streich merupakan seorang politikus terkenal, dan ia adalah orang pertama yang meluncurkan perihal larangan kubah masjid, dan bahkan mempunyai ide untuk menutup masjid-masjid di Swiss. Ia berasal dari Partai Rakyat Swiss (SVP). Deklarasi konversi Streich ke Islam membuat heboh Swiss.
Streich mempropagandakan anti-gerakan Islam begitu meluas ke senatero negeri. Ia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat Islam di Negara itu, dan membuka jalan bagi opini publik terhadap mimbar dan kubah masjid.
Tapi sekarang Streich telah menjadi seorang pemeluk Islam. Tanpa diduganya sama sekali, pemikiran anti-Islam yang akhirnya membawanya begitu dekat dengan agama ini. Streich bahkan sekarang mempunyai keinginan untuk membangun masjid yang paling indah di Eropa di Swiss.
Yang paling menarik dalam hal ini adalah bahwa pada saat ini ada empat masjid di Swiss dan Streich ingin membuat masjid yang kelima. Ia mengakui ingin mencari “pengampunan dosanya” yang telah meracuni Islam. Sekarang adalah fakta bahwa larangan kubah masjid telah memperoleh status hukum.
Abdul Majid Aldai, presiden OPI, sebuah LSM, bekerja untuk kesejahteraan Muslim, mengatakan bahwa orang Eropa sebenarnya memiliki keinginan yang besar untuk mengetahui tentang Islam. Beberapa dari mereka ingin tahu tentang hubungan antara Islam dan terorisme; sama halnya dengan Streich. Ceritanya, ternyata selama konfrontasi, Streich mempelajari Alquran dan mulai memahami Islam.
Streich adalah seorang anggota penting Partai Rakyat Swiss (SVP). Ia mempunyai posisi penting dan pengaruhnya menentukan kebijakan partai. Selain petisinya tentang kubah masjid itu, ia juga pernah memenangkan militer di Swiss Army karena popularitasnya.
Lahir di sebuah keluarga Kristen, Streich melakukan studi komprehensif Islam semata-mata untuk memfitnah Islam, tapi ajaran Islam memiliki dampak yang mendalam pada dirinya. Akhirnya ia malah antipati terhadap pemikirannya sendiri dan dari kegiatan politiknya, dan dia memeluk Islam. Streich sendiri kemdian disebut oleh SVO sebagai setan.
Dulu, ia mengatakan bahwa ia sering meluangkan waktu membaca Alkitab dan sering pergi ke gereja, tapi sekarang ia membaca Alquran dan melakukan salat lima waktu setiap hari. Dia membatalkan keanggotaannya di partai dan membuat pernyataan publik tentang ia masuk Islam. Streich mengatakan bahwa ia telah menemukan kebenaran hidup dalam Islam, yang tidak dapat ia temukan dalam agama sebelumnya. (sa/iol)