Wasiat Terbaru Ustadz Abu Bakar Ba'asyir untuk Para Mujahid

20.6.10

Sekelompok Pria Bersenjata Serang Markas Intelijen Yaman, Puluhan Tahanan Muslim Dibebaskan

SAN'A (Arrahmah.com) - Setidaknya dua anggota keamanan Yaman tewas.  Laporan lain menyatakan sekitar 11 orang tewas termasuk enam personil keamanan.
Sekelompok pria bersenjata menyerang markas intelijen Yaman di wilayah selatan Yaman.  Baku tembak berlanjut, asap hitam tebal terlihat dari daerah tersebut.

Pejabat lokal menuduh Al-Qaeda yang mendesak pendukungnya untuk mengangkat senjata dan memerangi pemerintah, berada di balik peristiwa.

Selama serangan yang terjadi pada Sabtu (19/6), dilaporkan bahwa puluhan "militan" yang ditahan dimarkas tersebut berhasil dibebaskan.  Peristiwa terjadi di distrik al-Tawahi, tambah pejabat tersebut.

RPG dan senjata mesin digunakan oleh penyerang yang mengendarai dua buah mobil.
Serangan ini diikuti dengan teriakkan militer boneka Yaman untuk memerangi Al-Qaeda di Yaman. (haninmazaya/ans/arrahmah.com)

Al Qaidah Semenanjung Arab Serukan Suku Yaman Bangkit


SANAA (voa-islam.com): Al-Qaidah Semenanjung Arab (AQAP) menyerukan kepada suku timur di Yaman untuk bangkit melawan pemerintah dan memberikan ancaman pembalasan atas serangan udara yang dilakukan di wilayah tersebut, kata kelompok SITE Amerika yang biasa memantua situs mujahidin hari Jumat.

"Angkat (senjata) ... dan bela kehormatan, tanah dan rumah-rumah Anda" dalam menanggapi serangan udara bulan Mei oleh militer Yaman di wilayah Obeida Wadi di provinsi Marib, ucap pernyataan Al Qaidah Semenanjung Arab dalam pernyataannya.

"Kami ... tidak akan berpangku tangan atas apa yang terjadi pada wanita dan anak-anak di Wadi Obeida".

Al Qaidah menyeru kepada suku-suku di Yaman untuk menentang pemerintahan Presiden Ali Abdullah Saleh.

"Insya Allah, kami akan menyalakan tanah dengan api dibawah tiran perselingkuhan dalam rezim Ali Saleh dan pembantunya, agen-agen Amerika."

Pada akhir Mei lalu, pejabat provinsi Jaber Ali al-Shabwani dan empat pengawalnya tewas dalam serangan udara di provinsi Marib yang dilaporkan ditargetkan terhadap Al-Qaidah, serangan ini malah menewaskan anggota pemerintahan mereka sendiri.

Seorang pejabat setempat mengatakan Shabwani telah melakukan negosiasi selama seminggu agar Al Qaidah menyerahkan Bin Jardan (anggota Al Qaidah Semenanjung Arab) dan ia sedang pergi ke peternakan saat terkena  serangan udara itu.

Dewan keamanan tinggi - selaku otoritas keamanan Yaman tertinggi - menyatakan penyesalan atas kematian Shabwani.

Anggota suku Yaman yang marah menyerang sebuah pipa minyak, SPBU dan instalasi pemerintah setelah serangan itu untuk membalas kematian pejabat provinsi itu.

AQAP juga mengatakan perempuan dan anak-anak juga tewas dalam serangan udara tersebut, serangan itu juga menghancurkan rumah-rumah.

Yaman adalah tanah air leluhur pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin dan telah menjadi tempat beberapa serangan terhadap kelompok pada misi asing, lokasi wisata dan instalasi minyak.

Marib adalah salah satu benteng Al-Qaidah di negeri Yaman.

[za/afp]

Tugu Mojang 'Seronok', Selamat Kongres Muslim Bekasi

MARAKNYA gerakan pemurtadan dan pendangkalan akidah di Bekasi yang kerap dilakukan para kafirin melalui pelecehan dan penghinaan, menjadi ancaman yang serius terhadap kerukunan umat beragama. Puncaknya adalah penginjakan kitab suci Al-Qur’an, penghujatan Islam dalam blog Santo Bellarminus dan ulah Kristen Radikal yang memasuki pelataran Masjid Agung Bekasi dan membuat formasi Pedang-Salib.
Menyikapi ancaman gesekan antarumat beragama itu, para tokoh, ulama, aktivis, pengurus masjid-mushalla, ormas-ormas Islam dan seluruh elemen Islam se-Bekasi bertekad untuk menyatukan perjuangan menegakkan Islam, melalui Kongres Umat Islam Bekasi (KUIB). Rencananya, kongres umat Islam yang pertama di kota Patriot ini akan digelar tanggal 20 Juni 2010 dan 27 Juni 2010, dengan dua tujuan utama, yaitu sebagai wahana silaturrahim dan silatul fikir para ulama, zuama dan cendekia muslim guna meningkatkan peran masing-masing dalam segala bidang; serta mempersatukan ummat dalam rangka memerangi kemaksiatan, kezaliman dan pemurtadan.
KUIB bertema “Jadikan Bekasi Kota Syuhada yang Bersyariah” ini digelar dengan mengusung tiga misi: membangkitkan kesadaran umat untuk mewujudkan Bekasi sebagai kota bersyariah; memberdayakan sumberdaya dari seluruh elemen umat; dan memobilisasi seluruh kekuatan umat untuk menghadang pemurtadan.
Satu hari sebelum KUIB digelar, ada kabar gembira dari kawasan elit Harapan Indah, Medan Satria Bekasi. Patung seronok Tiga Mojang yang selama bertahun-tahun meresahkan umat Islam itu akhirnya berhasil dibongkar.
Setelah diupayakan pihak walikota dengan kawalan Polres Metro Bekasi dan ratusan massa berbagai ormas Islam, patung seronok karya Nyoman Nuarta itu berhasil dirobohkan pada pukul 07.30 WIB.
Direktur Operasional PT Hasana Damai Putera (HDP) Fredy Yanto, mengaku pasrah dengan pembongkaran patung kontroversial tersebut. Pihaknya terpaksa menurunkan patung itu atas instruksi langsung Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad. “Dalam surat itu dijelaskan atas alasan keamanan akhir-akhir ini, sehingga kami diminta membongkar patung tersebut,” kata Fredy, Sabtu siang.
Untuk sementara, kata Fredy, patung tersebut diamankan di Kantor Polsek Medan Satria, yang tidak jauh dari lokasi pembongkaran. Selanjutnya, patung tersebut akan dijual. “Saat ini sudah banyak pihak yang menawar patung tersebut, termasuk warga Australia,” jelasnya.
Sementara itu, Nyoman menuding pembongkaran patung buatannya itu sebagai preseden buruk bagi kesenian dan kebudayaan Indonesia. Ia juga akan memperkarakan kasus ini ke jalur hukum.
"Saya akan pikirkan untuk membawa masalah ini ke jalur hukum," katanya sat diwawancarai ANTARA melalui telepon selular, Sabtu (19/6/2010).
Bahkan Nyoman menuding tindakan ormas-ormas Islam bersama Pemkot Bekasi dan kepolisian yang membongkar patung tersebut sebagai tindakan pembodohan terhadap umat.
"Ini adalah pembodohan kepada masyarakat yang dilakukan oleh sekelompok orang dan saya akan melawan untuk mencerdaskan mereka," tutur seniman yang lahir di Bali itu.
Umat Islam Bekasi terganggu dengan berdirinya terhadap patung perunggu senilai lima miliar rupiah tersebut, karena dinilai bertentangan dengan budaya Bekasi yang patriotik dan relijius. Selain itu, patung setinggi sekitar 20 meter itu tidak memiliki izin.
Ketua DDII Bekasi, KH Salimin Dani menjelaskan, bahwa Patung tiga mojang ini menjulang tinggi ke atas dengan memajang patung tiga gadis  bertelanjang dada. Ketiganya berdiri dengan pose membusungkan dada, sehingga -maaf- organ intim di wilayah dada itu terlihat menantang.
Sementara KH Sulaiman Zachawerus, Ketua Umum GAMIS menilai pendirian patung itu juga tidak berizin, melanggar perda dan menyalahi tata lingkungan pembangunan di Bekasi. “Bagi saya, patung itu tidak pantas disebut Tugu Tiga Mojang, karena patung seronok seperti itu lebih pantas disebut Tugu Tiga Kuntilanak,” katanya.
Walhasil, patung Tiga Mojang yang dinilai seronok, sensual dan tidak pantas didirikan di kampung perjuangan KH Noer Ali itu sudah dibongkar jelang Kongres Umat Islam Bekasi. Selamat tinggal patung seronok, selamat bermusyawarah para pejuang Islam Bekasi. Ikhlaskan niat, wahai pendamba syahid. Semoga sukses menjadikan Bekasi sebagai Kota Syuhada yang Bersyariah. [taz/ab/adrian]