Wasiat Terbaru Ustadz Abu Bakar Ba'asyir untuk Para Mujahid

6.12.09

Jihad dan Dakwah: Keutamaan Mengingat Mati

Jihad dan Dakwah: Keutamaan Mengingat Mati

Pesan Hakimul Ummah, Sheikh Aiman Adz Dzawahiri: Pembantaian Gaza dan Pengepungan Para Pengkhianat

بسم الله الرحمن الرحيم



كتيبة الجهاد الإعلامي

تقدم

الترجمة الانجليزية لكلمة الشيخ أيمن الظواهري -حفظه الله-


و التي بعنوان:


مجزرة غزة و حصار الخونة

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Shalawat dan salam semoga selalu tercurah atas Rasulullah, keluarga Beliau, para Shahabat, dan segenap pengikut yang menapak sunnahnya

Saudara muslim di mana saja Anda berada, Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Hari-hari ini, serangan Israel atas Gaza telah dilancarkan tak terelakkan, membantai serta melukai ratusan orang, dan seluruh dunia, termasuk para (penguasa) Arab khianat tidak berbuat apapun kecuali hanya menyampaikan berbagai pernyataan kosong.

Dalam menghadapi berbagai perkembangan ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan kepada kalian.

Pesan Pertama, saya tujukan kepada seluruh saudara Muslim saya di Gaza dan segenap Palestina, saya mengingatkan kalian dengan firman Allah: “Janganlah kalian merasa lemah (dalam menghadapi musuh), dan jangan kalian merasa bersedih, sungguh kalianlah orang-orang yang paling tinggi (menang) jika kalian benar-benar beriman. Jika kalian mendapat luka, maka orang-orang kafir pun mendapat luka. Dan masa (kejayaan dan kekalahan) kami pergilirkan di antara manusia, agar Allah dapat membuktikan siapa di antara kalian orang (yang benar-benar) beriman, dan agar Allah dapat menjemput para syuhada di antara kalian. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang dzalim. Dan agar Allah mensucikan kalian (dari dosa-dosa) serta membinasakan orang-orang kafir” (Qs Ali Imran 139 – 141)

Teguh dalam keshabaran, tsabat dan tetap tegak bertahan di atas Jalan Jihad. Sungguh, seluruh ummat Islam bersama kalian. Dan saya menyampaikan kepada kalian, demi Allah, kami tidak akan pernah tinggal diam hingga kami dapat membalas setiap jiwa yang dibunuh, setiap orang yang terluka, setiap janda-janda muslimah dan para kanak-kanak yatim, di Palestina dan di seluruh Bumi Islam. Kami, insya Allah, tetap taat dan teguh untuk memenuhi sumpah Sheikh Usamah bin Ladin, semoga Allah sentiasa melindungi Beliau, “Aku bersumpah, demi Allah yang Maha Perkasa, yang telah meninggikan langit tanpa pilar, Amerika dan mereka yang tinggal di Amerika, tak akan kami biarkan (walau sekedar bermimpi) merasakan keamanan hingga kami dapat menyaksikan keamanan dan kedamaian di Palestina, dan hingga seluruh kekuatan kafir dapat diusir dari seluruh Bumi Islam”. Sungguh kami berharap, dan sentiasa berusaha, sehingga pada suatu hari kami akan menolong kalian secara langsung untuk membebaskan Yerusalem dan Masjid Al Aqsha, serta mengibarkan tinggi-tinggi panji Islam dan Jihad di atas Bumi Al Quds.

Saudara Muslimku, serta segenap Mujahidin di Gaza dan seluruh Palestina; apa yang kalian hadapi hari ini bukanlah semata sebuah usaha pendudukan, yang terbatas pada wilayah tertentu atau atas negeri tertentu; ini adalah bagian dari mata rantai tak terpisahkan kampanye Perang Salib Semesta yang digelar aliansi Zionis Salibis atas seluruh Dunia Islam. Penyerbuan keji ini adalah ‘hadiah’ untuk kalian dari Obama sebelum ia menduduki singgasana kekaisarannya, dan Husni Mubarak, sang pengkhianat adalah sekutu utama (dengan aliansi Zionis Salibis) dalam mengepung dan membantai kalian. Ketika pesawat-pesawat tempur Israel menggempur kalian dari udara, orang hina ini menutup perbatasan dengan menempatkan tentaranya, sehingga aksi pembantaian atas Gaza yang memang telah direncanakan ini dapat dilaksanakan. Sungguh peran yang kotor dan keji yang sama, dimainkan oleh kaum Yahudi dan para sekutu murtaddin seperti yang pernah mereka lakukan di Shabra dan Shatila.

Saudara Muslimku, serta segenap Mujahidin di Gaza dan seluruh Palestina; kami bersama kalian dan sentiasa menyertai kalian dalam pertempuran menghadapi Perang Semesta Aliansi global Zionis Salibis, di mana saja kami berada. Dan kami, dengan ijin Allah, telah bergerak mendekati kalian, perlahan tetapi pasti. Insya Allah, tidak lama lagi, dengan ijin Allah kami akan memecah perbatasan dan menerobos blokade yang menghalangi kami dengan kalian. Penarikan mundur tentara Amerika dari Iraq adalah satu tanda (sinyal) kebaikan tentang (makin dekatnya) saat kami dapat bergabung bersama kalian, dengan ijin Allah. Allah Maha Tahu, betapa besar keinginan kami agar dapat menyertai kalian saat ini, melindungi kalian dengan darah dan jiwa kami, menebus kalian dengan diri kami. Saya pribadi, betapa perih hati dan sungguh berharap kepada Allah untuk dapat menyertai kalian saat ini, merawat orang-orang yang terluka, dan mengobati yang sakit. Sebagaimana saya bersyukur kepada Allah, telah diberiNya kesempatan serupa sebelumnya, selama bertahun-tahun menyertai dan melayani para Mujahidin dan Muhajirin kita di Afghanistan.

Pesan kedua, saya tujukan kepada umat Islam di Mesir. Kepada kalian saya tegaskan; adalah kewajiban yang terpikul di atas pundak setiap kalian, agar kalian berusaha menghentikan pengepungan dan blokade, kalian wajib mengambil tanggung jawab ini (karena Allah akan menagihnya kepada kalian di Hari Qiyamat). Kalian harus melakukan apapun untuk menghentikan pengepungan dan pembantaian; apakah itu protes, unjuk rasa atau demonstrasi, yang tidak boleh berhenti hingga pengepungan atas Gaza diakhiri, dan Husni Mubarak si pengkhianat harus diseret untuk bertanggung jawab.

Lakukanlah apa saja untuk menolong saudara kita di Gaza, mulai dari mengorganisir gerakan masiv unjuk rasa, pemogokan, dan demonstrasi, sehingga para pelajar dan mahasiswa mogok dari sekolahnya, para pekerja dan karyawan mogok dari kantor-kantornya, untuk memaksa Husni Mubarak si penjahat kriminal membuka pengepungan atas Gaza.

Dan saya sampaikan kepada mereka yang masih memiliki ghirah dan izzah di kalangan angkatan bersenjata Mesir, sungguh kepada kalian telah ada teladan yang dicontohkan Sulaiman Khatir, semoga Allah menyayanginya. Husni Mubarak si kriminal pengkhianat telah memanfaatkan kalian sebagai alat untuk mengkhianati Din kalian dan mengepung saudara kalian di Gaza, serta menyingkap seluruh rahasia pertahanan mereka, untuk membantu pesawat-pesawat Israel dengan mudah membantai saudara kalian. Sampai kapan kalian bertahan untuk menjadi balatentara setan? Sampai kapan kalian sadar hingga kalian menjadi tentara untuk Allah dan RasulNya?

(Sulaiman Khatir, seorang tentara Mesir. Pada 5 Oktober 1985, ia melancarkan amaliyat Sinai, dengan menembakkan senjata pada rombongan turis Israel yang berkunjung ke Sinai. Sekitar tujuh turis Israel terbunuh. Israel mendesak Mesir untuk mengekstradisi Sulaiman Khatir, atau setidaknya menghukum dengan seberat-beratnya. Pada bulan Januari 1986, Sulaiman Khatir ditemukan ‘gantung diri’ di sel penjaranya. Rejim Mesir mengeluarkan pernyataan resmi bahwa ia bunuh diri di penjara. Tetapi banyak orang yakin, rejim Mesir mengatur sandiwara ‘bunuh diri’ ini untuk menyelamatkan diri dari tekanan Israel. Semoga Allah melimpahkan ampunan dan kasih sayang kepada Sulaiman Khatir. Pent.)

Allah berfirman: “Wahai kalian orang beriman, hendaknya kalian menjadi Ansharallah (para penolong Allah) sebagaimana Isa Putera Maryam yang berkata kepada para hawarinya (para penyerta), ‘Siapakah yang akan menolongku di sisi (di jalan) Allah?’ para Hawariyyun berkata, ‘Kamilah Ansharallah!’ Lalu berimanlah satu kelompok Bani Israel dan sekelompok yang lain menjadi kafir. Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang beriman atas musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi golongan yang menang”. (Ash Shaff 14)

Saya berkata kepada para klan dan suku, penduduk Sinai: Hari ini adalah hari kalian. (Hendaknya) kalian menyediakan untuk Saudara kalian dalam Islam dan dalam pertalian kekeluargaan, segala kebutuhan mereka, dari persedia dan perlengkapan. Mulai dari sepotong roti hingga ranjau anti tank. Rejim Mesir khianat,yang telah merendahkan harga diri, kehormatan, dan kesucian kalian, adalah rejim yang sama yang telah mengepung saudara kalian seagama dan sekeluarga di Gaza, dan bersekongkol dengan Yahudi untuk membantai saudara kalian. Takutlah kepada Allah atas nasib Saudara kalian di Gaza! Patahkan blokade rejim khianat ini! Ketahuilah, Allah akan bertanya kepada kepada kalian tentang apa yang telah kalian lakukan untuk menolong saudara kalian, maka persiapkan diri kalian supaya kalian dapat menjawab pertanyaan Allah.

Rasulullah saw bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Ia tidak akan mendzaliminya, atau memperhinakannya, atau merendahkannya, atau menyerahkannya ke tangan musuh. Siapa yang menolong saudaranya, Allah akan menolongnya. Siapa yang menghilangkan kesusahan saudaranya, Allah akan menghilangkan kesusahannya pada Hari Qiyamat. Dan siapa yang menutupi aib saudaranya, Allah akan menutupi aibnya di Hari Qiyamat”

Dan Beliau saw bersabda: “Jangan kalian saling mengintai (memata-matai), jangan kalian saling mencari kesalahan, jangan kalian saling iri, jangan kalian saling dengki, jangan kalian saling benci, dan jangan kalian mengecewakan yang lain. Wahai hamba Allah! Jadilah kalian bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Ia tidak boleh menindasnya atau memperhinakannya atau merendahkannya. Taqwa itu ada di sini (dan Rasulullah menunjuk dadanya tiga kali). Setiap Muslim haram (terjaga) hartanya, kehormatannya, darahnya. Cukuplah disebut suatu kejahatan, jika seseorang merendahkan saudara Muslimnya”.

Pesan ketiga saya tujukan kepada Muslim di mana saja kalian berada. Kepada kalian saya berkata: Inilah Obama yang dipersembahkan kepada dunia oleh mesin kebohongan Amerika sebagai penyelamat yang akan mereformasi kebijakan Amerika, inilah Obama yang membunuh saudara kalian di Gaza dengan hati dingin tanpa belas kasihan.

Saya katakana kepada rakyat Muslim yang marah dan menghimpun demonstrasi serta protes di seluruh dunia; protes tidak cukup untuk menghadapi bom. Mengapa kita tidak menghimpun kemarahan kita dan mengarahkannya untuk melancarkan aksi signifikan yang akan mengguncang pilar-pilar aliansi Zionis Salibis, dengan ijin Allah?

Wahai saudara Muslim di mana saja kalian berada, patuhilah Allah, dan sambutlah kewajiban Jihad fi Sabilillah. Allah berfirman: “Wahai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan RasulNya, ketika Rasul menyeru kalian kepada sesuatu yang akan menghidupkan kalian. Dan ketahuilah sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya. Dan sesunggunya kepadaNya kalian akan dikumpulkan. Dan peliharalah diri kalian dari fitnah (cobaan dan siksa) yang tidak khusus menimpa orang-orang dzalim di antara kalian. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah sangat keras siksaNya”. (Al Anfaal 24-25)

Wahai Muslim di mana saja kalian berada, hadapilah kampanye semesta Zionis Salibis dan perangi mereka di mana saja berada! Tolonglah dan dukunglah saudara dan putra-putra kalian, para Mujahidin fi Sabilillah dalam konfrontasi semesta ini.

Wahai para Singa Islam! Di Bumi Maghrib Islami, di Levant, di Tanah Semenanjung Arabia, di Bumi Iman dan Hikmah – Bumi Yaman, di Bumi Khilafah – Bumi Iraq, di Bumi Izzah dan kehormatan – Bumi Khurosan, di Bumi Tsabat dan keteguhan – Bumi Cechnya, perangilah lebih keras lagi aliansi Salibis Zionis dan seluruh kepentingan mereka!

Wahai kalian para Singa Islam, di mana saja kalian berada! Para penguasa di negeri-negeri muslim tidak lebih dari anjing penjaga bagi kepentingan Zionis – Amerika di negeri mereka. Mereka telah menyerahkan Palestina dan mengakui Israel. Inilah Husni Mubarak yang mengepung Gaza, Abdullah bin Abdul Aziz yang menggelar sandiwara dialog antar agama supaya ia dapat bertemu Peres di New York, mempersiapkan pengakuan faktual dan total atas Israel. Inilah Ali Abdullah Saleh, yang telah mencemari kehormatan Bumi Yaman dengan menyediakan basis bagi kampanye salib semesta atas dunia Islam. Dan inilah Al Maliki yang mengemis agar tentara Amerika tetap berada di Iraq untuk dapat menjamin keberlangsungan rejim pemerintahan para pengkhianat. Maka mari kita hancurkan harapan dan usaha para pengkhianat itu, dengan menyerang keberadaan dan kepentingan para musuh Allah dari kalangan Yahudi dan Salibis, di mana saja mereka berada, dan dengan cara apapun yang dapat kalian lakukan!

Allah berfirman: “Dan janganlah kalian berhati lemah dalam mengejar mereka (musuh kalian). Jika kalian menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pula menderita sakit yang serupa. Tetapi kalian mengharapkan sesuatu dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana”. (An Nisaa 104)

Dan kata penutup saya, segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah, para keluarga Beliau, dan seluruh Shahabatnya.

Diterjemahkan dari rilis english Jihad Media Battalion (JMB)

Pesan Hakimul Ummah, Sheikh Aiman Adz Dzawahiri: Pembantaian Gaza dan Pengepungan Para Pengkhianat

بسم الله الرحمن الرحيم



كتيبة الجهاد الإعلامي

تقدم

الترجمة الانجليزية لكلمة الشيخ أيمن الظواهري -حفظه الله-


و التي بعنوان:


مجزرة غزة و حصار الخونة

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Shalawat dan salam semoga selalu tercurah atas Rasulullah, keluarga Beliau, para Shahabat, dan segenap pengikut yang menapak sunnahnya

Saudara muslim di mana saja Anda berada, Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Hari-hari ini, serangan Israel atas Gaza telah dilancarkan tak terelakkan, membantai serta melukai ratusan orang, dan seluruh dunia, termasuk para (penguasa) Arab khianat tidak berbuat apapun kecuali hanya menyampaikan berbagai pernyataan kosong.

Dalam menghadapi berbagai perkembangan ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan kepada kalian.

Pesan Pertama, saya tujukan kepada seluruh saudara Muslim saya di Gaza dan segenap Palestina, saya mengingatkan kalian dengan firman Allah: “Janganlah kalian merasa lemah (dalam menghadapi musuh), dan jangan kalian merasa bersedih, sungguh kalianlah orang-orang yang paling tinggi (menang) jika kalian benar-benar beriman. Jika kalian mendapat luka, maka orang-orang kafir pun mendapat luka. Dan masa (kejayaan dan kekalahan) kami pergilirkan di antara manusia, agar Allah dapat membuktikan siapa di antara kalian orang (yang benar-benar) beriman, dan agar Allah dapat menjemput para syuhada di antara kalian. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang dzalim. Dan agar Allah mensucikan kalian (dari dosa-dosa) serta membinasakan orang-orang kafir” (Qs Ali Imran 139 – 141)

Teguh dalam keshabaran, tsabat dan tetap tegak bertahan di atas Jalan Jihad. Sungguh, seluruh ummat Islam bersama kalian. Dan saya menyampaikan kepada kalian, demi Allah, kami tidak akan pernah tinggal diam hingga kami dapat membalas setiap jiwa yang dibunuh, setiap orang yang terluka, setiap janda-janda muslimah dan para kanak-kanak yatim, di Palestina dan di seluruh Bumi Islam. Kami, insya Allah, tetap taat dan teguh untuk memenuhi sumpah Sheikh Usamah bin Ladin, semoga Allah sentiasa melindungi Beliau, “Aku bersumpah, demi Allah yang Maha Perkasa, yang telah meninggikan langit tanpa pilar, Amerika dan mereka yang tinggal di Amerika, tak akan kami biarkan (walau sekedar bermimpi) merasakan keamanan hingga kami dapat menyaksikan keamanan dan kedamaian di Palestina, dan hingga seluruh kekuatan kafir dapat diusir dari seluruh Bumi Islam”. Sungguh kami berharap, dan sentiasa berusaha, sehingga pada suatu hari kami akan menolong kalian secara langsung untuk membebaskan Yerusalem dan Masjid Al Aqsha, serta mengibarkan tinggi-tinggi panji Islam dan Jihad di atas Bumi Al Quds.

Saudara Muslimku, serta segenap Mujahidin di Gaza dan seluruh Palestina; apa yang kalian hadapi hari ini bukanlah semata sebuah usaha pendudukan, yang terbatas pada wilayah tertentu atau atas negeri tertentu; ini adalah bagian dari mata rantai tak terpisahkan kampanye Perang Salib Semesta yang digelar aliansi Zionis Salibis atas seluruh Dunia Islam. Penyerbuan keji ini adalah ‘hadiah’ untuk kalian dari Obama sebelum ia menduduki singgasana kekaisarannya, dan Husni Mubarak, sang pengkhianat adalah sekutu utama (dengan aliansi Zionis Salibis) dalam mengepung dan membantai kalian. Ketika pesawat-pesawat tempur Israel menggempur kalian dari udara, orang hina ini menutup perbatasan dengan menempatkan tentaranya, sehingga aksi pembantaian atas Gaza yang memang telah direncanakan ini dapat dilaksanakan. Sungguh peran yang kotor dan keji yang sama, dimainkan oleh kaum Yahudi dan para sekutu murtaddin seperti yang pernah mereka lakukan di Shabra dan Shatila.

Saudara Muslimku, serta segenap Mujahidin di Gaza dan seluruh Palestina; kami bersama kalian dan sentiasa menyertai kalian dalam pertempuran menghadapi Perang Semesta Aliansi global Zionis Salibis, di mana saja kami berada. Dan kami, dengan ijin Allah, telah bergerak mendekati kalian, perlahan tetapi pasti. Insya Allah, tidak lama lagi, dengan ijin Allah kami akan memecah perbatasan dan menerobos blokade yang menghalangi kami dengan kalian. Penarikan mundur tentara Amerika dari Iraq adalah satu tanda (sinyal) kebaikan tentang (makin dekatnya) saat kami dapat bergabung bersama kalian, dengan ijin Allah. Allah Maha Tahu, betapa besar keinginan kami agar dapat menyertai kalian saat ini, melindungi kalian dengan darah dan jiwa kami, menebus kalian dengan diri kami. Saya pribadi, betapa perih hati dan sungguh berharap kepada Allah untuk dapat menyertai kalian saat ini, merawat orang-orang yang terluka, dan mengobati yang sakit. Sebagaimana saya bersyukur kepada Allah, telah diberiNya kesempatan serupa sebelumnya, selama bertahun-tahun menyertai dan melayani para Mujahidin dan Muhajirin kita di Afghanistan.

Pesan kedua, saya tujukan kepada umat Islam di Mesir. Kepada kalian saya tegaskan; adalah kewajiban yang terpikul di atas pundak setiap kalian, agar kalian berusaha menghentikan pengepungan dan blokade, kalian wajib mengambil tanggung jawab ini (karena Allah akan menagihnya kepada kalian di Hari Qiyamat). Kalian harus melakukan apapun untuk menghentikan pengepungan dan pembantaian; apakah itu protes, unjuk rasa atau demonstrasi, yang tidak boleh berhenti hingga pengepungan atas Gaza diakhiri, dan Husni Mubarak si pengkhianat harus diseret untuk bertanggung jawab.

Lakukanlah apa saja untuk menolong saudara kita di Gaza, mulai dari mengorganisir gerakan masiv unjuk rasa, pemogokan, dan demonstrasi, sehingga para pelajar dan mahasiswa mogok dari sekolahnya, para pekerja dan karyawan mogok dari kantor-kantornya, untuk memaksa Husni Mubarak si penjahat kriminal membuka pengepungan atas Gaza.

Dan saya sampaikan kepada mereka yang masih memiliki ghirah dan izzah di kalangan angkatan bersenjata Mesir, sungguh kepada kalian telah ada teladan yang dicontohkan Sulaiman Khatir, semoga Allah menyayanginya. Husni Mubarak si kriminal pengkhianat telah memanfaatkan kalian sebagai alat untuk mengkhianati Din kalian dan mengepung saudara kalian di Gaza, serta menyingkap seluruh rahasia pertahanan mereka, untuk membantu pesawat-pesawat Israel dengan mudah membantai saudara kalian. Sampai kapan kalian bertahan untuk menjadi balatentara setan? Sampai kapan kalian sadar hingga kalian menjadi tentara untuk Allah dan RasulNya?

(Sulaiman Khatir, seorang tentara Mesir. Pada 5 Oktober 1985, ia melancarkan amaliyat Sinai, dengan menembakkan senjata pada rombongan turis Israel yang berkunjung ke Sinai. Sekitar tujuh turis Israel terbunuh. Israel mendesak Mesir untuk mengekstradisi Sulaiman Khatir, atau setidaknya menghukum dengan seberat-beratnya. Pada bulan Januari 1986, Sulaiman Khatir ditemukan ‘gantung diri’ di sel penjaranya. Rejim Mesir mengeluarkan pernyataan resmi bahwa ia bunuh diri di penjara. Tetapi banyak orang yakin, rejim Mesir mengatur sandiwara ‘bunuh diri’ ini untuk menyelamatkan diri dari tekanan Israel. Semoga Allah melimpahkan ampunan dan kasih sayang kepada Sulaiman Khatir. Pent.)

Allah berfirman: “Wahai kalian orang beriman, hendaknya kalian menjadi Ansharallah (para penolong Allah) sebagaimana Isa Putera Maryam yang berkata kepada para hawarinya (para penyerta), ‘Siapakah yang akan menolongku di sisi (di jalan) Allah?’ para Hawariyyun berkata, ‘Kamilah Ansharallah!’ Lalu berimanlah satu kelompok Bani Israel dan sekelompok yang lain menjadi kafir. Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang beriman atas musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi golongan yang menang”. (Ash Shaff 14)

Saya berkata kepada para klan dan suku, penduduk Sinai: Hari ini adalah hari kalian. (Hendaknya) kalian menyediakan untuk Saudara kalian dalam Islam dan dalam pertalian kekeluargaan, segala kebutuhan mereka, dari persedia dan perlengkapan. Mulai dari sepotong roti hingga ranjau anti tank. Rejim Mesir khianat,yang telah merendahkan harga diri, kehormatan, dan kesucian kalian, adalah rejim yang sama yang telah mengepung saudara kalian seagama dan sekeluarga di Gaza, dan bersekongkol dengan Yahudi untuk membantai saudara kalian. Takutlah kepada Allah atas nasib Saudara kalian di Gaza! Patahkan blokade rejim khianat ini! Ketahuilah, Allah akan bertanya kepada kepada kalian tentang apa yang telah kalian lakukan untuk menolong saudara kalian, maka persiapkan diri kalian supaya kalian dapat menjawab pertanyaan Allah.

Rasulullah saw bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Ia tidak akan mendzaliminya, atau memperhinakannya, atau merendahkannya, atau menyerahkannya ke tangan musuh. Siapa yang menolong saudaranya, Allah akan menolongnya. Siapa yang menghilangkan kesusahan saudaranya, Allah akan menghilangkan kesusahannya pada Hari Qiyamat. Dan siapa yang menutupi aib saudaranya, Allah akan menutupi aibnya di Hari Qiyamat”

Dan Beliau saw bersabda: “Jangan kalian saling mengintai (memata-matai), jangan kalian saling mencari kesalahan, jangan kalian saling iri, jangan kalian saling dengki, jangan kalian saling benci, dan jangan kalian mengecewakan yang lain. Wahai hamba Allah! Jadilah kalian bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Ia tidak boleh menindasnya atau memperhinakannya atau merendahkannya. Taqwa itu ada di sini (dan Rasulullah menunjuk dadanya tiga kali). Setiap Muslim haram (terjaga) hartanya, kehormatannya, darahnya. Cukuplah disebut suatu kejahatan, jika seseorang merendahkan saudara Muslimnya”.

Pesan ketiga saya tujukan kepada Muslim di mana saja kalian berada. Kepada kalian saya berkata: Inilah Obama yang dipersembahkan kepada dunia oleh mesin kebohongan Amerika sebagai penyelamat yang akan mereformasi kebijakan Amerika, inilah Obama yang membunuh saudara kalian di Gaza dengan hati dingin tanpa belas kasihan.

Saya katakana kepada rakyat Muslim yang marah dan menghimpun demonstrasi serta protes di seluruh dunia; protes tidak cukup untuk menghadapi bom. Mengapa kita tidak menghimpun kemarahan kita dan mengarahkannya untuk melancarkan aksi signifikan yang akan mengguncang pilar-pilar aliansi Zionis Salibis, dengan ijin Allah?

Wahai saudara Muslim di mana saja kalian berada, patuhilah Allah, dan sambutlah kewajiban Jihad fi Sabilillah. Allah berfirman: “Wahai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan RasulNya, ketika Rasul menyeru kalian kepada sesuatu yang akan menghidupkan kalian. Dan ketahuilah sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya. Dan sesunggunya kepadaNya kalian akan dikumpulkan. Dan peliharalah diri kalian dari fitnah (cobaan dan siksa) yang tidak khusus menimpa orang-orang dzalim di antara kalian. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah sangat keras siksaNya”. (Al Anfaal 24-25)

Wahai Muslim di mana saja kalian berada, hadapilah kampanye semesta Zionis Salibis dan perangi mereka di mana saja berada! Tolonglah dan dukunglah saudara dan putra-putra kalian, para Mujahidin fi Sabilillah dalam konfrontasi semesta ini.

Wahai para Singa Islam! Di Bumi Maghrib Islami, di Levant, di Tanah Semenanjung Arabia, di Bumi Iman dan Hikmah – Bumi Yaman, di Bumi Khilafah – Bumi Iraq, di Bumi Izzah dan kehormatan – Bumi Khurosan, di Bumi Tsabat dan keteguhan – Bumi Cechnya, perangilah lebih keras lagi aliansi Salibis Zionis dan seluruh kepentingan mereka!

Wahai kalian para Singa Islam, di mana saja kalian berada! Para penguasa di negeri-negeri muslim tidak lebih dari anjing penjaga bagi kepentingan Zionis – Amerika di negeri mereka. Mereka telah menyerahkan Palestina dan mengakui Israel. Inilah Husni Mubarak yang mengepung Gaza, Abdullah bin Abdul Aziz yang menggelar sandiwara dialog antar agama supaya ia dapat bertemu Peres di New York, mempersiapkan pengakuan faktual dan total atas Israel. Inilah Ali Abdullah Saleh, yang telah mencemari kehormatan Bumi Yaman dengan menyediakan basis bagi kampanye salib semesta atas dunia Islam. Dan inilah Al Maliki yang mengemis agar tentara Amerika tetap berada di Iraq untuk dapat menjamin keberlangsungan rejim pemerintahan para pengkhianat. Maka mari kita hancurkan harapan dan usaha para pengkhianat itu, dengan menyerang keberadaan dan kepentingan para musuh Allah dari kalangan Yahudi dan Salibis, di mana saja mereka berada, dan dengan cara apapun yang dapat kalian lakukan!

Allah berfirman: “Dan janganlah kalian berhati lemah dalam mengejar mereka (musuh kalian). Jika kalian menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pula menderita sakit yang serupa. Tetapi kalian mengharapkan sesuatu dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana”. (An Nisaa 104)

Dan kata penutup saya, segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah, para keluarga Beliau, dan seluruh Shahabatnya.

Diterjemahkan dari rilis english Jihad Media Battalion (JMB)

Exclusive Interview: Al Qaidah Berbicara tentang serangan yang akan Dilancarkan

بسم الله الرحمن الرحيم
Al-Yaqin Media Center

Mempersembahkan:



Al Qaidah Berbicara tentang serangan yang akan Dilancarkan
Wawancara Ekslusif Al Yaqin dengan salah seorang Mujahidin Al Qa'idah

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah. Dengan ijin Allah, saudara kita dari Al Yaqin Media Center memperoleh kesempatan ekslusif dan langka untuk mengadakan wawancara dengan salah seorang Mujahidin Tanzhim Qoidatul Jihad. Dan sang Mujahid ini, semoga Allah sentiasa melindunginya, menjawab seluruh pertanyaan dengan shabr, penuh kerendahan hati, dan izzah yang kuat, sifat unik yang hanya ditemui pada umumnya orang-orang yang menerjuni Jihad.


Kami persembahkan kepada Anda wawancara menarik ini yang akan menyingkap banyak hal, sementara pada saat yang sama juga tetap membawa misteri tersendiri.



Banyak sekali pembicaraan berputar di situs-situs elektronik (internet) – khususnya yang memiliki perhatian untuk mengungkapkan kebenaran tentang Dunia Islam dan menyampaikan berita yang shahih tentang Jihad dan Mujahidin – tentang kemungkinan dilancarkannya serangan terhadap negeri musuh, Amerika atau Eropa. Apa komentar Anda tentang hal ini?

Segala syukur dan puji hanya milik Allah. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah atas Rasulullah saw. Apa yang Anda rasakan tentang berbagai kabar/isu yang ramai beredar di situs-situs yang baik itu, sebenarnya adalah satu reaksi wajar dan dapat diterima oleh orang-orang yang berpikir rasional. Setiap orang, dekat atau jauh, telah mengetahui betapa berat dan keji penindasan yang tengah menimpa Ummat Islam, dan mereka tahu siapa yang layak diharapkan bangkit berdiri untuk membela mereka, yaitu Al Qaidah (Mujahidin).

Ummat juga telah paham, bahwa Al Qaidah tidak akan pernah tinggal diam menyaksikan tirani, tetapi mereka akan berusaha dengan seluruh daya upaya untuk menghancurkan penindasan yang melanda mereka dan seluruh Ummah. Apa yang tengah ‘panas’ bergolak di situs-situs itu tidaklah – sebagai antisipasi atas hukuman yang akan dilancarkan Al Qaidah terhadap tirani jahat yang menindas kita dan ummah kita – lebih besar dari mendidihnya darah di nadi kami. Kami di Tanzhim Al Qaidah sentiasa bekerja dan berusaha untuk dapat melancarkan pukulan balasan kepada Amerika dan Eropa atas berbagai kekejaman yang telah mereka timpakan kepada Ummah Islam.
Berbagai situs elektronik yang menyampaikan berita kebenaran tentang Mujahidin telah semakin sadar dan jeli, sementara para partisipannya juga semakin tajam dalam mengenal dan memahami realitas peperangan beserta seluruh fasenya. Sehingga apa yang mereka perkirakan itu sangat dekat dengan kenyataan.

Apakah Anda menyiratkan, sebagaimana (berita/isu) yang tengah dikejar oleh kalangan media Jihadi itu, bahwa (memang) serangkaian serangan tengah dipersiapkan untuk dilancarkan langsung ke negeri musuh dengan tujuan mengacaukan segala rencana musuh?

Pada umumnya musuh masih belum hilang dari kebingungan/gentarnya; sesungguhya musuh belum pulih sepenuhnya dari tikaman yang pernah kami lancarkan. Lalu kemudian seseorang datang lagi dengan menyampaikan ancaman tentang akan adanya serangan yang lain terhadap negeri mereka. Musuh kita telah menyadari dengan baik bahwa jika Tanzhim Al Qaidah menyampaikan ancaman kepada mereka, maka Al Qaidah pasti menjalankan ancamannya. Dan sebagaimana ciri khas yang penting dari setiap aksinya, maka unsur kejutan/dadakan dalam hal waktu dan target akan menyertai serangan ini.

Kali ini, ancaman langsung disampaikan oleh pemimpin dan amir kami, Sheikh Usamah bin Ladin, semoga Allah melindungi Beliau. Dan Beliau menyampaikan ancamannya kepada Amerika secara tegas dan dengan kata-kata yang jelas, tidak dengan ungkapan atau permisalan. Dan Beliau mengarahkannya juga ke beberapa negara Eropa (dengan menyebut langsung nama-nama negara tersebut), termasuk Australia! Tidak diragukan, hal ini semakin membingungkan/menggetarkan musuh, karena musuh memahami bahwa Sheikh Usamah bin Ladin tidak pernah menyampaikan ancaman kosong, dan Beliau merancang dengan cermat ‘ancamannya’, Beliau sungguh memahami sejauh mana kemampuannya, dan Beliau tidak akan mengeluarkan pernyataan ancaman sebelum segala persiapan aksi telah sempurna dan pilihan target serta waktu pelaksanaan aksi telah ditentukan.

Sebagai arahan bagi kalian, ini adalah berbagai hal teknis di mana Tanzhim Al Qaidah telah menguasainya dengan baik; saya tak akan menutupinya dari Anda, bahwa di salah satu publikasi yang dikeluarkan oleh departemen As Sahab, waktu pelaksanaan serangan atas kedutaan besar Denmark di Pakistan bahkan disebutkan dengan menunjuk hari/tanggal dan target secara tepat! Ini hal yang kadang dilakukan sebelum serangan dilancarkan, dan saya tidak dapat menyampaikan hal yang lebih detil lagi mengenai masalah ini.

Media Jihadi, dengan berbagai variasinya telah ikut mendorong momentum serangan lebih keras, yaitu dengan mengkamuflase serangan tersebut, kemudian membuktikan kehebatan/kekuatan dan kapabilitas serangan tersebut (setelah terjadinya) dengan memperkirakan kapan waktu dan tempat yang menjadi target sebagai bagian dari tantangan yang tak akan dapat ditandingi musuh.

Anda telah menyaksikan publikasi dari As Sahab Media berbunyi “Kata-kata kami adalah kata-kata Pedang Bagian 1 – Al Qoulu … Qoulu Showarim…”. Apakah ini seharusnya (dapat) lebih diperjelas?

Nomor 1 yang ditulis mengimplikasikan serangan terhadap Eropa; nomor 2 dan nomor 3, dst, adalah target lain yang dekat, bahkan mungkin lebih dekat lagi!
Kadang dalam satu kesempatan Tanzhim Al Qaidah menyiratkan serangan kepada negeri ini dan negeri ini, sementara dalam kesempatan lain target ditujukan ke negeri yang lain. Kadang mereka memberi isyarat bahwa serangan akan dilancarkan dengan begini, kadang dengan metode yang lain. Ini menyebabkan musuh akan kehilangan fokus perhatian dan dilanda kebingungan. Musuh lalu akan dipaksa berada dalam keadaan selalu bersiaga, karena tidak tahu kapan dan di mana serangan akan menimpa mereka. Ini salah satu taktik kami dan termasuk dalam strategi perang psikologi.

Analisis yang berkembang di berbagai media jihadi (sebelum serangan terjadi) sesungguhnya bukan analisis kosong tanpa dasar. Bahkan umumnya analisis itu benar dan pada tempatnya. Dan setelah serangan mencapai sasaran, Anda akan paham maksud saya, insya Allah.

Jika tidak ada serangan terjadi setelah waktu (berdasarkan analisis) lewat, apakah ini akan mempengaruhi keadaan peperangan?

Ya. Terjadi atau tidak terjadinya serangan akan memberikan efek masing-masing, dan dalam kedua kasus tersebut, keuntungan berada di tangan kita. Tentu, dalam hal serangan benar-benar terjadi, maka perimbangan kondisi perang akan berubah seluruhnya. Ketika kami melancarkan serangan ke Barat, kami akan menyerang dengan tikaman yang mematikan yang sangat berbeda dibandingkan apa yang kami praktekkan dalam perang gerilya. Kami menyebutnya ‘tikaman ribuan jarum’.

Saudara-saudara kami telah pergi menyebar ke seluruh belahan dunia dan menunggu perintah ‘zero hour’ untuk melaksanakan aksi. Kami berdoa kepada Allah agar Dia menjaga dan mengarahkan para ikhwah kami yang berangkat menyebar ke seluruh dunia itu dalam rangka menolong Din Allah, dan memuliakanNya.

Beberapa di antara mereka bahkan telah ‘bersiaga di posnya’ (sebagai sel tidur) jauh sebelum peristiwa 11 September terjadi. Dan beberapa di antara mereka bahkan berasal dari warganegara Amerika sendiri dan tidak pernah meninggalkan Amerika; menunggu dengan shabr sinyal untuk melaksanakan misinya. Semua berada di bawah arahan Sheikh kita Usamah bin Ladin, semoga Allah melindungi Beliau. Demikian juga banyak yang tersebar di berbagai negeri seluruh penjuru dunia, menunggu perintah. Dan mereka semua berbaur dengan masyarakat untuk menghilangkan perhatian, dan agar mereka dapat meningkatkan penetrasi mereka pada pusat serangan.

Kami mengetahui di mana serangan akan dilancarkan, tetapi kami tidak mengetahui kapan dan di mana target spesifiknya. Hanya Sheikh Usamah yang mengetahui. Tetapi kami mendapat sinyal sebelum serangan dilancarkan, dan kami biasanya diminta untuk memperbanyak doa khusyu dan sholih kepada Allah, seperti yang terjadi pada peristiwa 11 September dan aksi lainnya. Kami mengetahui Amerika akan dihantam oleh satu serangan dalam beberapa hari, tetapi kami tidak mengetahui secara pasti targetnya. Kami tertawa tentang mereka, dan beberapa ikhwah saling melontarkan lelucon tentang orang Amerika dan tentang mereka yang selalu mengatakan bahwa serangan 11 September itu pasti bukan dilakukan oleh Mujahidin atau orang muslim, tetapi sebuah konspirasi yang dirancang musuh untuk mendiskreditkan Islam dan Muslimin. Sungguh kami tertawa dan merasa lucu atas kebodohan ucapan mereka, yang tidak menunjukkan apapun kecuali sikap lemah mereka dan ketidaktahuan mereka.

Sekarang ini kami mengetahui, ada serangkaian misi serangan tengah dilancarkan terhadap Eropa dan Amerika, sangat kuat elemen waktu dan tempat yang menjadi kemungkinannya, dan target tersebut banyak terdapat, sehingga Mujahidin dapat memilih target terbaik. Sebagai contoh, selama pemilu, sebuah negara pasti tengah mencurahkan perhatian terhadap banyak hal; saat yang demikian menjadi kesempatan khusus bagi Al Qaidah untuk membuktikan tantangannya dan menunjukkan kekuatannya, pada saat dunia tengah menantikan hasil dari pemilu!

Apakah menurut Anda Tanzhim Al Qaidah telah cukup kuat untuk mengumumkan (secara terbuka) waktu dan hari dari serangan?

Tentu, berkali-kali sebelumnya dan sebelum perang terjadi, kami menyampaikan ancaman serangan terhadap Amerika, dan kami mewujudkannya, kami menghantam Amerika tepat di tempat yang paling sulit dan sudah tentu target yang terbaik untuk dihantam – gedung World Trade Center, dan kami telah menjadikannya hancur berkeping-keping, dan sasaran lain adalah gedung kementerian pertahanan, Pentagon, sarang dan benteng pertahanan mereka! Waktu pelaksanaannya adalah 911, yaitu nomor telepon darurat untuk meminta pertolongan. Mereka telah menipu rakyatnya dengan berusaha meyakinkan bahwa negeri mereka adalah negeri paling aman di dunia! Adakah yang melebihi tantangan ini dan kekuatan yang ditunjukkannya? Lalu kami giring mereka untuk jatuh dalam perangkap Afghan dan Iraq.

Kami mengancam untuk menyerang Spanyol dan kami benar-benar melaksanakan ancaman itu dengan penetapan waktu yang paling sulit untuk Spanyol, beberapa hari menjelang pemilu. Adakah yang melebihi tantangan ini dan kekuatan yang ditunjukkannya? Dan kami mengguncangkan pemerintahan mereka.

Lalu yang lain tidak juga mau mengambil pelajaran, seperti Inggris ini. Maka kami mengancam mereka dan kami benar-benar melaksanakan ancaman kami dengan tantangan yang besar, yaitu beberapa bulan setelah pemilihan ulang kepala pemerintahan mereka. Mereka balik menantang kami, maka kami buat mereka terguncang juga. Tantangan terhebat adalah pelaksanaan serangan terjadi pada saat Inggris tengah bersiap menjelang konferensi puncak pimpinan organisasi G8, dan ternyata serangan benar-benar terjadi tepat pada saat pertemuan puncak G8 berlangsung! Masihkah orang meragukan kemampuan dan kekuatan Al Qaidah?

Bukankah kami menginginkan untuk mengusir seluruh tentara Amerika dari Semenanjung Arabia, lalu kebanyakan mereka telah melarikan diri dari negeri Haramain (Saudi Arabia) karena (takut) atas kami dan mereka bertahan di sekitar perbatasan sehingga lebih mudah bagi kami untuk memburunya?
Bukankah kami telah menyatakan akan menyingkap kebusukan Pervez Musharraf dan menggulingkannya, dan kami telah melakukannya?
Bukankah kami menginginkan agar dapat bersatu dengan orang-orang shidq di Iraq, lalu Daulah Islam Iraq berdiri?

Jika kami berjanji, maka kami akan menunaikan janji itu, dan tiada daya kecuali diserahkan kepada Allah, kami bertawakkal atas seluruh usaha kami kepadaNya. Milik Allahlah kekuatan dan kemuliaan, dan kami sungguh tidak memiliki daya dan upaya kecuali atas ijinNya.

Baru-baru ini kami menyampaikan ancaman terhadap Denmark dan tidak lama kemudian sebuah kedutaannya (kedutaan Denmark di Islamabad Pakistan), yang diklaim sebagai salah satu kedutaan paling aman dan selalu dipantau oleh mereka karena dekatnya dengan zona perang, dihancurkan berkeping-keping.

Biarlah para penyembah salib menunggu dengan cemas serangan yang akan menghantam negeri mereka, dan insya Allah akan membuat mereka saling berkelahi setelah terjadinya.

Ada satu (isu) tentang proposal serangan yang akan dilancarkan secara khusus atas Houston. Menurut Anda, apakah presiden Amerika seharusnya mengevakuasi Houston untuk melindungi rakyatnya dari serangan Mujahidin? Dan jika ia tidak serius memberi perhatian terhadap masalah ini, mungkinkah ia akan dipermalukan di hadapan rakyatnya seperti yang telah terjadi selama ini?

Presiden Amerika tidak pernah, walau hanya satu hari, benar-benar peduli atas rakyatnya. Tetapi dia, bersama para malaikat penghukumnya selalu peduli untuk menimpakan kebenciannya kepada Islam dan ummatnya, ia sangat peduli untuk mengambil sebanyak mungkin segala hal demi keuntungan pribadi dan kelompoknya, ia sangat peduli untuk sentiasa menaikkan nilai saham perusahaan jasa keamanan dan perusahaan minyaknya. Dia tak pernah peduli pada rakyat Amerika.

Bahkan sejak Sheikh Usamah bin Ladin, semoga Allah sentiasa menjaga Beliau, menyampaikan sumpahnya yang terkenal, bahwa Amerika dan mereka yang tinggal di Amerika tidak akan (dibiarkan) walau hanya bermimpi merasakan keamanan hingga kita dapat merasakannya di Palestina dan hingga seluruh tentara kafir diusir keluar dari tanah Muhammad saw; dan sumpah itu direalisasikan hingga kini, sehingga mereka kehilangan rasa aman.

Bayangkan sebuah kota seperti Dubai, sebuah kota di mana para tirani telah menyebarkan berbagai kegaduhan dan kekacauan, ternyata masih lebih aman dari Houston! Perusahaan Dick Cheneys bernama Halliburton, pindah dari Houston ke Dubai. Inilah bukti, mereka hanya peduli untuk menjaga kepentingan mereka dan tidak peduli atas kepentingan rakyatnya.

Texas berada dalam pengintaian kami! Kami di Tanzhim Al Qaidah memahami satu aturan perang yang berbunyi “Perangi musuhmu dengan menggunakan senjata yang paling ia takuti, bukan dengan senjata yang paling engkau takuti”. Ada dua hal yang paling ditakuti oleh musuh kita:
1.Serangan dengan menggunakan senjata kimia, biologi, atau radiologi nuklir
2.Serangan yang mentargetkan fasilitas infrastruktur dan industri energi
Jika ini adalah sesuatu yang sangat ditakuti oleh musuh kita, maka jelas kami akan memanfaatkannya dan mencurahkan perhatian untuk mempelajari serta mempersiapkannya. Inilah beberapa hal yang dapat kami pastikan dan tentang harinya masih diliputi berbagai kejutan dari Al Qaidah yang (insya Allah) akan membuat Anda gembira, dan kami telah mengenalkan kepada Anda sebagian dari kreativitas Sheikh Usamah bin Ladin, semoga Allah melindunginya.

Mengenai apakah ada evakuasi atas kota itu atau tidak, saya rasa Bush dan rejimnya tidak akan mengevakuasi kota itu untuk mencapai tujuan pribadinya. Sebagaimana mereka tidak peduli terhadap nasib rakyat Afghan, atau rakyat Iraq, atau rakyat Somalia, atau rakyat Palestina, mereka juga tidak peduli terhadap rakyat Amerika. Bagi mereka, umat manusia tidak lebih dari kertas cek bank yang dapat dihabiskan jika diperlukan.

Bahkan jika serangan memang terjadi atas Houston, sebagai contoh, dan sepuluh ribu orang kafir terbunuh, Bush pasti akan muncul ke hadapan rakyatnya dengan mengekspoitasi berbagai jaringan media dan emosi rakyat, lalu ia akan berkata bahwa ia telah benar, bahwa segala tindakan dungu serta berbagai kegagalannya karena memerangi Mujahidin di Afghanistan, Iraq, dan Somalia adalah benar!

Jika seluruh penduduk kafir Texas musnah, itu belum sepadan bagi kami dan belum cukup untuk menuntut hak dari jutaan Muslim yang telah terbunuh, dan kami akan memerangi mereka dan melancarkan balasan terhadap para penjahat yang telah memerangi kita, kami tidak akan membiarkan mereka, demi Allah! Saya rasa Bush tidak akan merasa malu atau dipermalukan jika sepuluh ribu rakyatnya musnah dan potongan tubuh mereka tercerabik dalam serpihan, karena ia menerapkan sistem kediktatoran, dan tidak ada seorangpun di negerinya berani untuk berdiri menghadang jalannya. Tentu Bush dan orang seperti dia tidak akan merasa malu, karena orang-orang seperti dia telah kehilangan kesantunan dari jiwanya. Kami tidak peduli apakah ia akan merasa malu atau tidak, karena kami akan meneruskan Jihad dan rencana kami, insya Allah. Kenyataan itu adalah apa yang akan mereka lihat, bukan apa yang akan mereka dengar.

Apakah Anda setuju dengan kami, bahwa Bush, terkait isu tentang (amaliyat) Houston, tengah menghadapi dua tantangan; pertama dalam hal serangan, jika peringatan itu diabaikan lalu serangan benar-benar terjadi, maka itu sungguh pukulan yang sangat pedih. Yang kedua, jika peringatan itu disikapi dengan serius dan evakuasi dilakukan atas Houston, lalu Bush menunggu berhari-hari tetapi ternyata Houston tidak diserang, tidakkah Anda setuju dengan kami bahwa ini akan menjadi hantaman telak memalukan dari Mujahidin yang akan membuat mereka (pemerintah Amerika) tidak memiliki harga lagi, sementara Mujahidin tidak perlu mengeluarkan biaya atau pengorbanan apapun??!!

(hal ini membuktikan kebenaran sumpah Sheikh Usamah, tidak ada lagi keamanan bagi Amerika dan seluruh rakyatnya, dan rejim Amerika menjadi kehilangan kredibilitas di mata rakyatnya karena tidak mampu menjamin keamanan bagi rakyatnya. Pent)

Apa yang terjadi di Al Khobar, Yanbu’, dan Baqiq (Saudi Arabia), dan apa yang tengah terjadi saat ini di Yaman adalah permulaan, prosedur, dan riset atas situasi minyak serta (kemungkinan) hasilnya jika pukulan menentukan dilancarkan. Berbagai amaliyat yang kami lancarkan dan (sudah tentu) membawa harga/pengorbanan yang harus dibayar, maka itu sangat banyak dan menjadi bahan pembelajaran bagi kami. Karena Allah, kepadaNya kembali segala daya dan kekuatan, sungguh Maha Pemurah, dan kami merasakan sentiasa Dia melimpahkan kepada kami kemenangan dalam keadaan apapun. Kami meraih kemenangan bahkan meskipun kami tidak melancarkan aksi sama sekali. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Kami ingin memberi Anda kesempatan untuk menyampaikan aspirasi Anda terkait berbagai dinamika yang akan berkembang di masa depan, tanpa harus membuka berbagai informasi yang mungkin dapat menguntungkan musuh…

Al Akh John Walker Lindh adalah warganegara asli Amerika, dan ia dinyatakan bersalah karena berjuang menyertai Taliban dan Al Qaidah. Al Akh Adam Gadahn juga orang asli keturunan Amerika, yang lahir dan tumbuh besar di California. Ada puluhan orang Amerika dan ratusan orang Eropa yang datang ke Afghanistan dan masuk dalam kamp pelatihan kami. Banyak di antara mereka adalah keturunan asli dan warganegara asli (bukan pendatang dan imigran), yang memasuki Afghanistan lalu pulang ke negerinya tanpa ada satupun tanda di paspornya yang mengindikasikan mereka pernah berkunjung ke Afghanistan atau negara lain di sekitar Afghanistan. Ini bagian dari prosedur keamanan yang kami tak dapat mengungkapkannya kepada Anda. Bayangkanlah, kemungkinan apa yang akan terjadi di dalam negara Amerika dan Eropa ketika sekelompok Mujahidin telah lama berada, mereka tetap memakai nama asli mereka, mereka memiliki pekerjaan dan meniti karir, bahkan banyak di antaranya tidak menunjukkan identitas agama Islam mereka, tetapi semua dalam keadaan bersiaga menunggu perintah untuk melaksanakan misi Jihad.

Lalu ada banyak professor dan kalangan intelektual di berbagai universitas di negara-negara barat yang mulai menjalin kontak dengan kami dan memberikan kami berbagai informasi penting. Lebih jauh, ada banyak keluarga dari kalangan militer/tentara Amerika yang terbunuh ketika mereka bertugas bersama militer Amerika… mereka telah diremehkan oleh pemerintah Amerika. Banyak anggota keluarga yang menjadi tentara dan bertugas bersama militer Amerika, lalu mereka terbunuh di medan perang, tetapi nama-nama mereka yang terbunuh itu tidak diumumkan, pun kadang tidak diberitahukan secara resmi kepada keluarganya. Kesemua ini membuat para keluarga veteran itu menjadi frustrasi. Masih banyak lagi perlakuan diskriminatif atas nasib veteran yang pulang, dalam keadaan cacat atau terguncang secara mental. Kesemua perlakuan diskriminatif ini membuat kalangan keluarga tentara yang mati dan veteran perang yang frustrasi itu ingin membalas dendam kepada pemerintah Amerika itu. Beberapa di antara mereka kemudian berkorespondensi dengan kami untuk ikut membalas rasa sakit hati mereka akibat perlakuan diskriminatif dan pelecahan ini. Pemerintah Amerika hanya mengumumkan sedikit saja tentaranya yang mati di medan perang. Dan biasanya itu adalah orang-orang yang dekat dengan para perwira dan pejabat. Sementara hampir semua tentara yang lain yang mati di medan perang, disembunyikan, padahal jumlah mereka puluhan ribu. Sebagai tambahan, ada juga beberapa orang yang bekerja di berbagai kementerian dan departemen (dan mereka tidak puas dengan berbagai kebijakan imperialisme Amerika) menghubungi kami dan memberikan kami beberapa informasi, karena memang tidak masuk akal sebuah negeri yang kalah tetap meneruskan perangnya dan mendukungnya mati-matian. Beberapa di antara mereka melakukan segala hal itu untuk uang, dan yang lain melakukannya karena tidak puas serta ingin membalas atas berbagai tindakan koruptif yang dilakukan rejim pemerintahan negaranya.

Sebelum saya akhiri pembicaraan ini, saya ingin menyampaikan kepada Anda, siapa yang berpikir bahwa Sheikh kami Usamah bin Ladin, hafidzahullah, akan melakukan model aksi yang sama atau mirip, maka berarti ia belum memahami Sheikh Usamah!

Hari esok milik Islam, bersama Mujahidin di barisan terdepan, dan Tanzhim Al Qaidah sebagai pengarahnya. Segenap saudara kami Mujahidin telah mengorbankan segala daya upaya selama lebih dari enam bulan untuk mempesiapkan, menyeleksi, dan memilih target-target di Barat, dan kami akan melancarkan serangan:
Al Qoulu Qoulu Showarim
Kaitus Taroddal Madzolim
Kata-kata kami adalah kata-kata Pedang
Kami arahkan untuk menolak kedzoliman

Selanjutnya di sini kami mengharapkan peran media yang jujur, berbagai media Jihadi. Akan banyak sekali tugas bagi mereka. Maka mari kita optimis dan persiapkan diri kalian semua.

Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan berharga yang Anda berikan dalam wawancara ini. Semoga Allah memberkahi Anda dan waktu yang telah Anda berikan untuk kami.

Semoga Allah memberkahi Al Yaqin Media Center, serta segenap elemen media Jihadi atas peran mereka dalam Jihad ini dengan meneruskan kabar yang benar tentang berbagai perkembangan yang terjadi.

Saya meminta Anda dan seluruh kita, untuk berdoa dengan khusyu dan sholih demi segenap saudara kita yang telah berangkat untuk melaksanakan misi, semoga Allah memimpin mereka dan mengarahkan hukumanNya yang pedih kepada Amerika dan Eropa.

Semoga salam, kasih sayang, dan keberkahan Allah limpahkan sentiasa atas kalian semua.

Wahai Engkau Yang Menurunkan Kitab, Yang Maha Cepat Perhitungannya, kalahkah pasukan ahzab dan hancurkan mereka!

Wahai Engkau Yang Menurunkan Kitab, Yang Maha Cepat Perhitungannya, kalahkah pasukan ahzab dan hancurkan mereka!

Wahai Engkau Yang Menurunkan Kitab, Yang Maha Cepat Perhitungannya, kalahkah pasukan ahzab dan hancurkan mereka!

Dan segala puji dan syukur kepada Allah



Saudara kalian di Al Yaqin Media Center

Diterjemahkan dan disebarkan ke dalam Bahasa Indonesia

Oleh Al-Akh Ansar Mujahidin/forum Islam Al Tawbah

Exclusive Interview: Al Qaidah Berbicara tentang serangan yang akan Dilancarkan

بسم الله الرحمن الرحيم
Al-Yaqin Media Center

Mempersembahkan:



Al Qaidah Berbicara tentang serangan yang akan Dilancarkan
Wawancara Ekslusif Al Yaqin dengan salah seorang Mujahidin Al Qa'idah

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah. Dengan ijin Allah, saudara kita dari Al Yaqin Media Center memperoleh kesempatan ekslusif dan langka untuk mengadakan wawancara dengan salah seorang Mujahidin Tanzhim Qoidatul Jihad. Dan sang Mujahid ini, semoga Allah sentiasa melindunginya, menjawab seluruh pertanyaan dengan shabr, penuh kerendahan hati, dan izzah yang kuat, sifat unik yang hanya ditemui pada umumnya orang-orang yang menerjuni Jihad.


Kami persembahkan kepada Anda wawancara menarik ini yang akan menyingkap banyak hal, sementara pada saat yang sama juga tetap membawa misteri tersendiri.



Banyak sekali pembicaraan berputar di situs-situs elektronik (internet) – khususnya yang memiliki perhatian untuk mengungkapkan kebenaran tentang Dunia Islam dan menyampaikan berita yang shahih tentang Jihad dan Mujahidin – tentang kemungkinan dilancarkannya serangan terhadap negeri musuh, Amerika atau Eropa. Apa komentar Anda tentang hal ini?

Segala syukur dan puji hanya milik Allah. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah atas Rasulullah saw. Apa yang Anda rasakan tentang berbagai kabar/isu yang ramai beredar di situs-situs yang baik itu, sebenarnya adalah satu reaksi wajar dan dapat diterima oleh orang-orang yang berpikir rasional. Setiap orang, dekat atau jauh, telah mengetahui betapa berat dan keji penindasan yang tengah menimpa Ummat Islam, dan mereka tahu siapa yang layak diharapkan bangkit berdiri untuk membela mereka, yaitu Al Qaidah (Mujahidin).

Ummat juga telah paham, bahwa Al Qaidah tidak akan pernah tinggal diam menyaksikan tirani, tetapi mereka akan berusaha dengan seluruh daya upaya untuk menghancurkan penindasan yang melanda mereka dan seluruh Ummah. Apa yang tengah ‘panas’ bergolak di situs-situs itu tidaklah – sebagai antisipasi atas hukuman yang akan dilancarkan Al Qaidah terhadap tirani jahat yang menindas kita dan ummah kita – lebih besar dari mendidihnya darah di nadi kami. Kami di Tanzhim Al Qaidah sentiasa bekerja dan berusaha untuk dapat melancarkan pukulan balasan kepada Amerika dan Eropa atas berbagai kekejaman yang telah mereka timpakan kepada Ummah Islam.
Berbagai situs elektronik yang menyampaikan berita kebenaran tentang Mujahidin telah semakin sadar dan jeli, sementara para partisipannya juga semakin tajam dalam mengenal dan memahami realitas peperangan beserta seluruh fasenya. Sehingga apa yang mereka perkirakan itu sangat dekat dengan kenyataan.

Apakah Anda menyiratkan, sebagaimana (berita/isu) yang tengah dikejar oleh kalangan media Jihadi itu, bahwa (memang) serangkaian serangan tengah dipersiapkan untuk dilancarkan langsung ke negeri musuh dengan tujuan mengacaukan segala rencana musuh?

Pada umumnya musuh masih belum hilang dari kebingungan/gentarnya; sesungguhya musuh belum pulih sepenuhnya dari tikaman yang pernah kami lancarkan. Lalu kemudian seseorang datang lagi dengan menyampaikan ancaman tentang akan adanya serangan yang lain terhadap negeri mereka. Musuh kita telah menyadari dengan baik bahwa jika Tanzhim Al Qaidah menyampaikan ancaman kepada mereka, maka Al Qaidah pasti menjalankan ancamannya. Dan sebagaimana ciri khas yang penting dari setiap aksinya, maka unsur kejutan/dadakan dalam hal waktu dan target akan menyertai serangan ini.

Kali ini, ancaman langsung disampaikan oleh pemimpin dan amir kami, Sheikh Usamah bin Ladin, semoga Allah melindungi Beliau. Dan Beliau menyampaikan ancamannya kepada Amerika secara tegas dan dengan kata-kata yang jelas, tidak dengan ungkapan atau permisalan. Dan Beliau mengarahkannya juga ke beberapa negara Eropa (dengan menyebut langsung nama-nama negara tersebut), termasuk Australia! Tidak diragukan, hal ini semakin membingungkan/menggetarkan musuh, karena musuh memahami bahwa Sheikh Usamah bin Ladin tidak pernah menyampaikan ancaman kosong, dan Beliau merancang dengan cermat ‘ancamannya’, Beliau sungguh memahami sejauh mana kemampuannya, dan Beliau tidak akan mengeluarkan pernyataan ancaman sebelum segala persiapan aksi telah sempurna dan pilihan target serta waktu pelaksanaan aksi telah ditentukan.

Sebagai arahan bagi kalian, ini adalah berbagai hal teknis di mana Tanzhim Al Qaidah telah menguasainya dengan baik; saya tak akan menutupinya dari Anda, bahwa di salah satu publikasi yang dikeluarkan oleh departemen As Sahab, waktu pelaksanaan serangan atas kedutaan besar Denmark di Pakistan bahkan disebutkan dengan menunjuk hari/tanggal dan target secara tepat! Ini hal yang kadang dilakukan sebelum serangan dilancarkan, dan saya tidak dapat menyampaikan hal yang lebih detil lagi mengenai masalah ini.

Media Jihadi, dengan berbagai variasinya telah ikut mendorong momentum serangan lebih keras, yaitu dengan mengkamuflase serangan tersebut, kemudian membuktikan kehebatan/kekuatan dan kapabilitas serangan tersebut (setelah terjadinya) dengan memperkirakan kapan waktu dan tempat yang menjadi target sebagai bagian dari tantangan yang tak akan dapat ditandingi musuh.

Anda telah menyaksikan publikasi dari As Sahab Media berbunyi “Kata-kata kami adalah kata-kata Pedang Bagian 1 – Al Qoulu … Qoulu Showarim…”. Apakah ini seharusnya (dapat) lebih diperjelas?

Nomor 1 yang ditulis mengimplikasikan serangan terhadap Eropa; nomor 2 dan nomor 3, dst, adalah target lain yang dekat, bahkan mungkin lebih dekat lagi!
Kadang dalam satu kesempatan Tanzhim Al Qaidah menyiratkan serangan kepada negeri ini dan negeri ini, sementara dalam kesempatan lain target ditujukan ke negeri yang lain. Kadang mereka memberi isyarat bahwa serangan akan dilancarkan dengan begini, kadang dengan metode yang lain. Ini menyebabkan musuh akan kehilangan fokus perhatian dan dilanda kebingungan. Musuh lalu akan dipaksa berada dalam keadaan selalu bersiaga, karena tidak tahu kapan dan di mana serangan akan menimpa mereka. Ini salah satu taktik kami dan termasuk dalam strategi perang psikologi.

Analisis yang berkembang di berbagai media jihadi (sebelum serangan terjadi) sesungguhnya bukan analisis kosong tanpa dasar. Bahkan umumnya analisis itu benar dan pada tempatnya. Dan setelah serangan mencapai sasaran, Anda akan paham maksud saya, insya Allah.

Jika tidak ada serangan terjadi setelah waktu (berdasarkan analisis) lewat, apakah ini akan mempengaruhi keadaan peperangan?

Ya. Terjadi atau tidak terjadinya serangan akan memberikan efek masing-masing, dan dalam kedua kasus tersebut, keuntungan berada di tangan kita. Tentu, dalam hal serangan benar-benar terjadi, maka perimbangan kondisi perang akan berubah seluruhnya. Ketika kami melancarkan serangan ke Barat, kami akan menyerang dengan tikaman yang mematikan yang sangat berbeda dibandingkan apa yang kami praktekkan dalam perang gerilya. Kami menyebutnya ‘tikaman ribuan jarum’.

Saudara-saudara kami telah pergi menyebar ke seluruh belahan dunia dan menunggu perintah ‘zero hour’ untuk melaksanakan aksi. Kami berdoa kepada Allah agar Dia menjaga dan mengarahkan para ikhwah kami yang berangkat menyebar ke seluruh dunia itu dalam rangka menolong Din Allah, dan memuliakanNya.

Beberapa di antara mereka bahkan telah ‘bersiaga di posnya’ (sebagai sel tidur) jauh sebelum peristiwa 11 September terjadi. Dan beberapa di antara mereka bahkan berasal dari warganegara Amerika sendiri dan tidak pernah meninggalkan Amerika; menunggu dengan shabr sinyal untuk melaksanakan misinya. Semua berada di bawah arahan Sheikh kita Usamah bin Ladin, semoga Allah melindungi Beliau. Demikian juga banyak yang tersebar di berbagai negeri seluruh penjuru dunia, menunggu perintah. Dan mereka semua berbaur dengan masyarakat untuk menghilangkan perhatian, dan agar mereka dapat meningkatkan penetrasi mereka pada pusat serangan.

Kami mengetahui di mana serangan akan dilancarkan, tetapi kami tidak mengetahui kapan dan di mana target spesifiknya. Hanya Sheikh Usamah yang mengetahui. Tetapi kami mendapat sinyal sebelum serangan dilancarkan, dan kami biasanya diminta untuk memperbanyak doa khusyu dan sholih kepada Allah, seperti yang terjadi pada peristiwa 11 September dan aksi lainnya. Kami mengetahui Amerika akan dihantam oleh satu serangan dalam beberapa hari, tetapi kami tidak mengetahui secara pasti targetnya. Kami tertawa tentang mereka, dan beberapa ikhwah saling melontarkan lelucon tentang orang Amerika dan tentang mereka yang selalu mengatakan bahwa serangan 11 September itu pasti bukan dilakukan oleh Mujahidin atau orang muslim, tetapi sebuah konspirasi yang dirancang musuh untuk mendiskreditkan Islam dan Muslimin. Sungguh kami tertawa dan merasa lucu atas kebodohan ucapan mereka, yang tidak menunjukkan apapun kecuali sikap lemah mereka dan ketidaktahuan mereka.

Sekarang ini kami mengetahui, ada serangkaian misi serangan tengah dilancarkan terhadap Eropa dan Amerika, sangat kuat elemen waktu dan tempat yang menjadi kemungkinannya, dan target tersebut banyak terdapat, sehingga Mujahidin dapat memilih target terbaik. Sebagai contoh, selama pemilu, sebuah negara pasti tengah mencurahkan perhatian terhadap banyak hal; saat yang demikian menjadi kesempatan khusus bagi Al Qaidah untuk membuktikan tantangannya dan menunjukkan kekuatannya, pada saat dunia tengah menantikan hasil dari pemilu!

Apakah menurut Anda Tanzhim Al Qaidah telah cukup kuat untuk mengumumkan (secara terbuka) waktu dan hari dari serangan?

Tentu, berkali-kali sebelumnya dan sebelum perang terjadi, kami menyampaikan ancaman serangan terhadap Amerika, dan kami mewujudkannya, kami menghantam Amerika tepat di tempat yang paling sulit dan sudah tentu target yang terbaik untuk dihantam – gedung World Trade Center, dan kami telah menjadikannya hancur berkeping-keping, dan sasaran lain adalah gedung kementerian pertahanan, Pentagon, sarang dan benteng pertahanan mereka! Waktu pelaksanaannya adalah 911, yaitu nomor telepon darurat untuk meminta pertolongan. Mereka telah menipu rakyatnya dengan berusaha meyakinkan bahwa negeri mereka adalah negeri paling aman di dunia! Adakah yang melebihi tantangan ini dan kekuatan yang ditunjukkannya? Lalu kami giring mereka untuk jatuh dalam perangkap Afghan dan Iraq.

Kami mengancam untuk menyerang Spanyol dan kami benar-benar melaksanakan ancaman itu dengan penetapan waktu yang paling sulit untuk Spanyol, beberapa hari menjelang pemilu. Adakah yang melebihi tantangan ini dan kekuatan yang ditunjukkannya? Dan kami mengguncangkan pemerintahan mereka.

Lalu yang lain tidak juga mau mengambil pelajaran, seperti Inggris ini. Maka kami mengancam mereka dan kami benar-benar melaksanakan ancaman kami dengan tantangan yang besar, yaitu beberapa bulan setelah pemilihan ulang kepala pemerintahan mereka. Mereka balik menantang kami, maka kami buat mereka terguncang juga. Tantangan terhebat adalah pelaksanaan serangan terjadi pada saat Inggris tengah bersiap menjelang konferensi puncak pimpinan organisasi G8, dan ternyata serangan benar-benar terjadi tepat pada saat pertemuan puncak G8 berlangsung! Masihkah orang meragukan kemampuan dan kekuatan Al Qaidah?

Bukankah kami menginginkan untuk mengusir seluruh tentara Amerika dari Semenanjung Arabia, lalu kebanyakan mereka telah melarikan diri dari negeri Haramain (Saudi Arabia) karena (takut) atas kami dan mereka bertahan di sekitar perbatasan sehingga lebih mudah bagi kami untuk memburunya?
Bukankah kami telah menyatakan akan menyingkap kebusukan Pervez Musharraf dan menggulingkannya, dan kami telah melakukannya?
Bukankah kami menginginkan agar dapat bersatu dengan orang-orang shidq di Iraq, lalu Daulah Islam Iraq berdiri?

Jika kami berjanji, maka kami akan menunaikan janji itu, dan tiada daya kecuali diserahkan kepada Allah, kami bertawakkal atas seluruh usaha kami kepadaNya. Milik Allahlah kekuatan dan kemuliaan, dan kami sungguh tidak memiliki daya dan upaya kecuali atas ijinNya.

Baru-baru ini kami menyampaikan ancaman terhadap Denmark dan tidak lama kemudian sebuah kedutaannya (kedutaan Denmark di Islamabad Pakistan), yang diklaim sebagai salah satu kedutaan paling aman dan selalu dipantau oleh mereka karena dekatnya dengan zona perang, dihancurkan berkeping-keping.

Biarlah para penyembah salib menunggu dengan cemas serangan yang akan menghantam negeri mereka, dan insya Allah akan membuat mereka saling berkelahi setelah terjadinya.

Ada satu (isu) tentang proposal serangan yang akan dilancarkan secara khusus atas Houston. Menurut Anda, apakah presiden Amerika seharusnya mengevakuasi Houston untuk melindungi rakyatnya dari serangan Mujahidin? Dan jika ia tidak serius memberi perhatian terhadap masalah ini, mungkinkah ia akan dipermalukan di hadapan rakyatnya seperti yang telah terjadi selama ini?

Presiden Amerika tidak pernah, walau hanya satu hari, benar-benar peduli atas rakyatnya. Tetapi dia, bersama para malaikat penghukumnya selalu peduli untuk menimpakan kebenciannya kepada Islam dan ummatnya, ia sangat peduli untuk mengambil sebanyak mungkin segala hal demi keuntungan pribadi dan kelompoknya, ia sangat peduli untuk sentiasa menaikkan nilai saham perusahaan jasa keamanan dan perusahaan minyaknya. Dia tak pernah peduli pada rakyat Amerika.

Bahkan sejak Sheikh Usamah bin Ladin, semoga Allah sentiasa menjaga Beliau, menyampaikan sumpahnya yang terkenal, bahwa Amerika dan mereka yang tinggal di Amerika tidak akan (dibiarkan) walau hanya bermimpi merasakan keamanan hingga kita dapat merasakannya di Palestina dan hingga seluruh tentara kafir diusir keluar dari tanah Muhammad saw; dan sumpah itu direalisasikan hingga kini, sehingga mereka kehilangan rasa aman.

Bayangkan sebuah kota seperti Dubai, sebuah kota di mana para tirani telah menyebarkan berbagai kegaduhan dan kekacauan, ternyata masih lebih aman dari Houston! Perusahaan Dick Cheneys bernama Halliburton, pindah dari Houston ke Dubai. Inilah bukti, mereka hanya peduli untuk menjaga kepentingan mereka dan tidak peduli atas kepentingan rakyatnya.

Texas berada dalam pengintaian kami! Kami di Tanzhim Al Qaidah memahami satu aturan perang yang berbunyi “Perangi musuhmu dengan menggunakan senjata yang paling ia takuti, bukan dengan senjata yang paling engkau takuti”. Ada dua hal yang paling ditakuti oleh musuh kita:
1.Serangan dengan menggunakan senjata kimia, biologi, atau radiologi nuklir
2.Serangan yang mentargetkan fasilitas infrastruktur dan industri energi
Jika ini adalah sesuatu yang sangat ditakuti oleh musuh kita, maka jelas kami akan memanfaatkannya dan mencurahkan perhatian untuk mempelajari serta mempersiapkannya. Inilah beberapa hal yang dapat kami pastikan dan tentang harinya masih diliputi berbagai kejutan dari Al Qaidah yang (insya Allah) akan membuat Anda gembira, dan kami telah mengenalkan kepada Anda sebagian dari kreativitas Sheikh Usamah bin Ladin, semoga Allah melindunginya.

Mengenai apakah ada evakuasi atas kota itu atau tidak, saya rasa Bush dan rejimnya tidak akan mengevakuasi kota itu untuk mencapai tujuan pribadinya. Sebagaimana mereka tidak peduli terhadap nasib rakyat Afghan, atau rakyat Iraq, atau rakyat Somalia, atau rakyat Palestina, mereka juga tidak peduli terhadap rakyat Amerika. Bagi mereka, umat manusia tidak lebih dari kertas cek bank yang dapat dihabiskan jika diperlukan.

Bahkan jika serangan memang terjadi atas Houston, sebagai contoh, dan sepuluh ribu orang kafir terbunuh, Bush pasti akan muncul ke hadapan rakyatnya dengan mengekspoitasi berbagai jaringan media dan emosi rakyat, lalu ia akan berkata bahwa ia telah benar, bahwa segala tindakan dungu serta berbagai kegagalannya karena memerangi Mujahidin di Afghanistan, Iraq, dan Somalia adalah benar!

Jika seluruh penduduk kafir Texas musnah, itu belum sepadan bagi kami dan belum cukup untuk menuntut hak dari jutaan Muslim yang telah terbunuh, dan kami akan memerangi mereka dan melancarkan balasan terhadap para penjahat yang telah memerangi kita, kami tidak akan membiarkan mereka, demi Allah! Saya rasa Bush tidak akan merasa malu atau dipermalukan jika sepuluh ribu rakyatnya musnah dan potongan tubuh mereka tercerabik dalam serpihan, karena ia menerapkan sistem kediktatoran, dan tidak ada seorangpun di negerinya berani untuk berdiri menghadang jalannya. Tentu Bush dan orang seperti dia tidak akan merasa malu, karena orang-orang seperti dia telah kehilangan kesantunan dari jiwanya. Kami tidak peduli apakah ia akan merasa malu atau tidak, karena kami akan meneruskan Jihad dan rencana kami, insya Allah. Kenyataan itu adalah apa yang akan mereka lihat, bukan apa yang akan mereka dengar.

Apakah Anda setuju dengan kami, bahwa Bush, terkait isu tentang (amaliyat) Houston, tengah menghadapi dua tantangan; pertama dalam hal serangan, jika peringatan itu diabaikan lalu serangan benar-benar terjadi, maka itu sungguh pukulan yang sangat pedih. Yang kedua, jika peringatan itu disikapi dengan serius dan evakuasi dilakukan atas Houston, lalu Bush menunggu berhari-hari tetapi ternyata Houston tidak diserang, tidakkah Anda setuju dengan kami bahwa ini akan menjadi hantaman telak memalukan dari Mujahidin yang akan membuat mereka (pemerintah Amerika) tidak memiliki harga lagi, sementara Mujahidin tidak perlu mengeluarkan biaya atau pengorbanan apapun??!!

(hal ini membuktikan kebenaran sumpah Sheikh Usamah, tidak ada lagi keamanan bagi Amerika dan seluruh rakyatnya, dan rejim Amerika menjadi kehilangan kredibilitas di mata rakyatnya karena tidak mampu menjamin keamanan bagi rakyatnya. Pent)

Apa yang terjadi di Al Khobar, Yanbu’, dan Baqiq (Saudi Arabia), dan apa yang tengah terjadi saat ini di Yaman adalah permulaan, prosedur, dan riset atas situasi minyak serta (kemungkinan) hasilnya jika pukulan menentukan dilancarkan. Berbagai amaliyat yang kami lancarkan dan (sudah tentu) membawa harga/pengorbanan yang harus dibayar, maka itu sangat banyak dan menjadi bahan pembelajaran bagi kami. Karena Allah, kepadaNya kembali segala daya dan kekuatan, sungguh Maha Pemurah, dan kami merasakan sentiasa Dia melimpahkan kepada kami kemenangan dalam keadaan apapun. Kami meraih kemenangan bahkan meskipun kami tidak melancarkan aksi sama sekali. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Kami ingin memberi Anda kesempatan untuk menyampaikan aspirasi Anda terkait berbagai dinamika yang akan berkembang di masa depan, tanpa harus membuka berbagai informasi yang mungkin dapat menguntungkan musuh…

Al Akh John Walker Lindh adalah warganegara asli Amerika, dan ia dinyatakan bersalah karena berjuang menyertai Taliban dan Al Qaidah. Al Akh Adam Gadahn juga orang asli keturunan Amerika, yang lahir dan tumbuh besar di California. Ada puluhan orang Amerika dan ratusan orang Eropa yang datang ke Afghanistan dan masuk dalam kamp pelatihan kami. Banyak di antara mereka adalah keturunan asli dan warganegara asli (bukan pendatang dan imigran), yang memasuki Afghanistan lalu pulang ke negerinya tanpa ada satupun tanda di paspornya yang mengindikasikan mereka pernah berkunjung ke Afghanistan atau negara lain di sekitar Afghanistan. Ini bagian dari prosedur keamanan yang kami tak dapat mengungkapkannya kepada Anda. Bayangkanlah, kemungkinan apa yang akan terjadi di dalam negara Amerika dan Eropa ketika sekelompok Mujahidin telah lama berada, mereka tetap memakai nama asli mereka, mereka memiliki pekerjaan dan meniti karir, bahkan banyak di antaranya tidak menunjukkan identitas agama Islam mereka, tetapi semua dalam keadaan bersiaga menunggu perintah untuk melaksanakan misi Jihad.

Lalu ada banyak professor dan kalangan intelektual di berbagai universitas di negara-negara barat yang mulai menjalin kontak dengan kami dan memberikan kami berbagai informasi penting. Lebih jauh, ada banyak keluarga dari kalangan militer/tentara Amerika yang terbunuh ketika mereka bertugas bersama militer Amerika… mereka telah diremehkan oleh pemerintah Amerika. Banyak anggota keluarga yang menjadi tentara dan bertugas bersama militer Amerika, lalu mereka terbunuh di medan perang, tetapi nama-nama mereka yang terbunuh itu tidak diumumkan, pun kadang tidak diberitahukan secara resmi kepada keluarganya. Kesemua ini membuat para keluarga veteran itu menjadi frustrasi. Masih banyak lagi perlakuan diskriminatif atas nasib veteran yang pulang, dalam keadaan cacat atau terguncang secara mental. Kesemua perlakuan diskriminatif ini membuat kalangan keluarga tentara yang mati dan veteran perang yang frustrasi itu ingin membalas dendam kepada pemerintah Amerika itu. Beberapa di antara mereka kemudian berkorespondensi dengan kami untuk ikut membalas rasa sakit hati mereka akibat perlakuan diskriminatif dan pelecahan ini. Pemerintah Amerika hanya mengumumkan sedikit saja tentaranya yang mati di medan perang. Dan biasanya itu adalah orang-orang yang dekat dengan para perwira dan pejabat. Sementara hampir semua tentara yang lain yang mati di medan perang, disembunyikan, padahal jumlah mereka puluhan ribu. Sebagai tambahan, ada juga beberapa orang yang bekerja di berbagai kementerian dan departemen (dan mereka tidak puas dengan berbagai kebijakan imperialisme Amerika) menghubungi kami dan memberikan kami beberapa informasi, karena memang tidak masuk akal sebuah negeri yang kalah tetap meneruskan perangnya dan mendukungnya mati-matian. Beberapa di antara mereka melakukan segala hal itu untuk uang, dan yang lain melakukannya karena tidak puas serta ingin membalas atas berbagai tindakan koruptif yang dilakukan rejim pemerintahan negaranya.

Sebelum saya akhiri pembicaraan ini, saya ingin menyampaikan kepada Anda, siapa yang berpikir bahwa Sheikh kami Usamah bin Ladin, hafidzahullah, akan melakukan model aksi yang sama atau mirip, maka berarti ia belum memahami Sheikh Usamah!

Hari esok milik Islam, bersama Mujahidin di barisan terdepan, dan Tanzhim Al Qaidah sebagai pengarahnya. Segenap saudara kami Mujahidin telah mengorbankan segala daya upaya selama lebih dari enam bulan untuk mempesiapkan, menyeleksi, dan memilih target-target di Barat, dan kami akan melancarkan serangan:
Al Qoulu Qoulu Showarim
Kaitus Taroddal Madzolim
Kata-kata kami adalah kata-kata Pedang
Kami arahkan untuk menolak kedzoliman

Selanjutnya di sini kami mengharapkan peran media yang jujur, berbagai media Jihadi. Akan banyak sekali tugas bagi mereka. Maka mari kita optimis dan persiapkan diri kalian semua.

Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan berharga yang Anda berikan dalam wawancara ini. Semoga Allah memberkahi Anda dan waktu yang telah Anda berikan untuk kami.

Semoga Allah memberkahi Al Yaqin Media Center, serta segenap elemen media Jihadi atas peran mereka dalam Jihad ini dengan meneruskan kabar yang benar tentang berbagai perkembangan yang terjadi.

Saya meminta Anda dan seluruh kita, untuk berdoa dengan khusyu dan sholih demi segenap saudara kita yang telah berangkat untuk melaksanakan misi, semoga Allah memimpin mereka dan mengarahkan hukumanNya yang pedih kepada Amerika dan Eropa.

Semoga salam, kasih sayang, dan keberkahan Allah limpahkan sentiasa atas kalian semua.

Wahai Engkau Yang Menurunkan Kitab, Yang Maha Cepat Perhitungannya, kalahkah pasukan ahzab dan hancurkan mereka!

Wahai Engkau Yang Menurunkan Kitab, Yang Maha Cepat Perhitungannya, kalahkah pasukan ahzab dan hancurkan mereka!

Wahai Engkau Yang Menurunkan Kitab, Yang Maha Cepat Perhitungannya, kalahkah pasukan ahzab dan hancurkan mereka!

Dan segala puji dan syukur kepada Allah



Saudara kalian di Al Yaqin Media Center

Diterjemahkan dan disebarkan ke dalam Bahasa Indonesia

Oleh Al-Akh Ansar Mujahidin/forum Islam Al Tawbah

Penguat-Penguat Jihad Fii Sabilillah

Penguat-Penguat Jihad Fi Sabilillah Jihad islam bukanlah suatu gerakan sporadis yang kemudian diiringi dengan kevakuman yang panjang atau gejolak sesaat yang diikuti dengan kediaman yang lama ataupun sebuah revolusi berdarah yang selanjutnya disusul dengan kecondongan kepada hubbun dunya (cinta duniawi) ketika gerakan ini mengalami kegagalan dikarenakan pelakunya telah putus asa dan patah semangat. Tetapi jihad di jalan Allah adalah ibadah yang senantiasa akan ada keberlangsungannya sampai hari kiamat, yang memiliki faktor-faktor penguat yang menjaga keeksistensiannya.


Dan faktor utama yang menjadi landasan bagi tegaknya jihad adalah adanya lelaki-lelaki mukmin yang mampu menjaga keeksisitensian jihad dengan usahanya dan tentunya atas perlindungan Allah. Ini dikarenakan jihad bukankanlah perang sesaat yang tujuannya hanya menang semata, tapi lebih dari itu adalah membawa misi dakwah islam kepada seluruh manusia sehingga tegaklah hukum Allah di muka bumi ini.

Selain faktor utama tadi, ada faktor penguat lain untuk menjaga keeksistensian jihad; yaitu: I. Penguat jihad maknawi: 1. Kekuatan iman; yang meliputi: a. hati yang selalu dipenuhi oleh keimanan. Dengan memiliki hati yang dipenuhi oleh keimanan yang kuat dan keyakinan yang mantap kepada Allah Yang Maha Berkuasa atas dunia ini dan isinya beserta kajadian-kejadiannya, maka seorang mujahid akan mampu terjuan ke kancah jihad tanpa rasa bimbang dan takut. Dan dengan hati yang seperti inilah bantuan, pertolongan serta kemenangan dari Allah akan datang. Allah berfirman dalam surat Al-Fath:18-19

لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا (18) وَمَغَانِمَ كَثِيرَةً يَأْخُذُونَهَا وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Fath:18-19) Rasulullah bersabda;

إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

”Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi melihat hati dan amal kalian.” (H.R. Ibnu majah)

b. Akal yang diisi oleh ilmu akal yang diisi oleh ilmu yang dalam dalam memahami karakter ibadah jihad akan menjadikan para mujahid menjadi matang dan mampu dalam menjalankan ibadah jihad tanpa mampu dikuasai hawa nafsu dan syahwat. Allah berfirman dalam surat Muhammad: 14.

أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ كَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ

Artinya: “Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya sama dengan orang yang (shaitan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya?” (QS. Muhammad:14)

c. jiwa yang selalu berhubungan dengan Allah.
Seorang mujahid akan selalu siap berkorban dalam melaksanakan ibadah jihadnya dengan tanpa sedikitpun memberatkan dirinya, ketika jiwanya senantiasa berhubungan dengan Allah, mengharap keridlaan-Nya, berjumpa dengan-Nya, dan selalu memandang jannah-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ahzab: 23-24.

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا (23) لِيَجْزِيَ اللَّهُ الصَّادِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ إِنْ شَاءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya: “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya), supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:23-24)

2. Kesatuan barisan; yang meliputi:

a. kekuatan rabithah (hubungan)

kekuatan rabithah adalah sebuah persaudaraaan yang dilandasi atas kekuatan keimanan dan keyakinan yang mantap terhadap dinul islam sesuai kitabullah dan sunnah rasul-Nya, serta mahabbah rabbaniyah yang melandaskan kecintaan dan kebencian karena Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran: 103.

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آَيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Artinya: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran:103)

Dan sabda Rasulullah:

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

”orang mukmin satu dengan yang lain adalah seperti bangunan yang tersusun kokoh, yang mana sebagian menguatkan sebagian yang lain.” (H.R. Bukhori dan Muslim)

b. saling mempercayai
saling mempercayai antara mujahidin, baik bawahan maupun pimpinannya, tanpa prasangka dan rasa curiga yang dicampakkan syetan ke dalam hati mereka agar saling mencela dan menghasut sehingga terjadi perpecahan. Ketika hal tersebut terwujud, maka akan menjadi benteng kokoh yang dapat merontokkan segala makar yang dilancarkan oleh musuh-musuh, sehingga jama’ah akan berjalan. Pasukan akan maju dengan langkah yang mantap di atas jalan yang keras dan terjal sekalipun. Ini sebagaimana kesanggupan Abu Bakar, Umar, dan para shahabat lainnya ketika dimintai pendapat oleh Rasulullah perihal kesiapan dalam perang badar. Tidak seperti perkataan Bani Israil kepada Musa, “Pergilah kamu bersama Rabmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini.”(al-maidah:24)


c. KetaatanAdalah sebuah keharusan untuk taat kepada Allah, rasul-Nya, dan para pemimpin islam dengan menjadikan syareat islam sebagai aturan hidup serta melaksanakan semua yang ditetapkan pimpinan dengan tuntas, ringan, dan sukses. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa:59.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An Nisa’:59)

Dan sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam;

مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِيَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
“Barangsiapa melepaskan tangannya dari ketaatan, maka dia akan menjumpai Allah pada hari kiamat dalam keadaan tidak memiliki pembelaan. Dan barangsiapa yang mati sedangkan tidak ada ikatan bai’at di lehernya, maka dia matinya seperti matinya orang jahiliyah.” (H.R. Muslim)

3. Ta’awun (tolong-menolong); yang meliputi:

a. pendapat,
b. perencanaan,
c. pelaksanaan.

Tatkala terjadi tukar pendapat, saling menasehati, diskusi dan musyawarah bersama pakarnya, akan memberikan bekal yang positif dalam hal informasi dan data sehingga menambah wawasan dan akhirnya tepat dalam menentukan program dan tujuan dalam sebuah misi. Allah berfirman dalam surat At-Taubah:71
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At Taubah:71)


وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآَخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

Artinya: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Anfal:60)

sabda Rasulullah:
مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ

“Barangsiapa yang membantu (menyelesaikan) hajat saudaranya, maka Allah akan membantu (menyelesaikan) hajatnya.”(H.R Abi Dunya)

4. Sabar; yang meliputi:

a. sabar dalam menjalankan ketaatan.
b. sabar dalam meninggalkan kemaksiatan.
c. sabar dalam menghadapi cobaan.

Rasulullah bersabda:“Sabar itu ada tiga macam; Pertama sabar dalam menghadapi musibah, dua; sabar dalam menghadapi ketaatan, tiga; sabar dalam menghadapi maksiat. Barang siapa yang bersabar menghadapi musibah dan menjalankan ketabahan, maka Allah akan menetapkan baginya 300 derajat, jarak antara dua derajat sejauh jarak antara langit dan bumi. Dan barang siapa yang bersabar dalam menjalankan ketaatan, mska Allah akan menetapkan baginya 600 derajat, jarak antara dua derajat tersebut sejauh jarak antara permukaan bumi sampai ke batas akhirnya. Dan barang siapa sabar dalam meninggalkan kemaksiatan, maka Allah akan menetapkan baginya 900 derajat, jarak antara dua derajat sejauh antara permukaan bumi sampai ke ujung arsy dua kalinya." (H.R. Ibnu abi Dunya)

Sabar dengan ketiga macamnya merupakan satu kekuatan dalam iman yang dapat mendatangkan kemenangan dan kesuksesan. ini dikarenakan pelaku kesabaran selalu hidup dalam ketaatan, menjauhkan dari kemaksiatan, dan selalu berusaha bersabar dalam menghadapi musibah serta cobaan hidup, terutama dalam melaksanakan ibadah jihad.

II. Penguat jihad madi (materi).

1. Fisik yang layak (kesamaptaan jasmani). Meliputi:

a. kekuatan otot.
b. cekatan dan gesit.
c. sigap dan selalu semangat.

2. Ketrampilan perang. Meliputi:

a. taktik perang.
b. macam-macam perang.
c. macam-macam senjata.

3. Strategi perang. Meliputi;

a. spesifikasi target.
b. taktik yang matang.
c. pelaksanaan yang

tuntas.

4. persenjataan perang.

Meliputi:

a. persenjataan darat.
b. persenjataan laut.
c. persenjataan udara.

Demikian pembahasan penguat-penguat jihad fie sabilillah, semoga kita diberi kemampuan dan kekuatan oleh Allah untuk hal ini. Amien.

Penguat-Penguat Jihad Fii Sabilillah

Penguat-Penguat Jihad Fi Sabilillah Jihad islam bukanlah suatu gerakan sporadis yang kemudian diiringi dengan kevakuman yang panjang atau gejolak sesaat yang diikuti dengan kediaman yang lama ataupun sebuah revolusi berdarah yang selanjutnya disusul dengan kecondongan kepada hubbun dunya (cinta duniawi) ketika gerakan ini mengalami kegagalan dikarenakan pelakunya telah putus asa dan patah semangat. Tetapi jihad di jalan Allah adalah ibadah yang senantiasa akan ada keberlangsungannya sampai hari kiamat, yang memiliki faktor-faktor penguat yang menjaga keeksistensiannya.


Dan faktor utama yang menjadi landasan bagi tegaknya jihad adalah adanya lelaki-lelaki mukmin yang mampu menjaga keeksisitensian jihad dengan usahanya dan tentunya atas perlindungan Allah. Ini dikarenakan jihad bukankanlah perang sesaat yang tujuannya hanya menang semata, tapi lebih dari itu adalah membawa misi dakwah islam kepada seluruh manusia sehingga tegaklah hukum Allah di muka bumi ini.

Selain faktor utama tadi, ada faktor penguat lain untuk menjaga keeksistensian jihad; yaitu: I. Penguat jihad maknawi: 1. Kekuatan iman; yang meliputi: a. hati yang selalu dipenuhi oleh keimanan. Dengan memiliki hati yang dipenuhi oleh keimanan yang kuat dan keyakinan yang mantap kepada Allah Yang Maha Berkuasa atas dunia ini dan isinya beserta kajadian-kejadiannya, maka seorang mujahid akan mampu terjuan ke kancah jihad tanpa rasa bimbang dan takut. Dan dengan hati yang seperti inilah bantuan, pertolongan serta kemenangan dari Allah akan datang. Allah berfirman dalam surat Al-Fath:18-19

لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا (18) وَمَغَانِمَ كَثِيرَةً يَأْخُذُونَهَا وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Fath:18-19) Rasulullah bersabda;

إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

”Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi melihat hati dan amal kalian.” (H.R. Ibnu majah)

b. Akal yang diisi oleh ilmu akal yang diisi oleh ilmu yang dalam dalam memahami karakter ibadah jihad akan menjadikan para mujahid menjadi matang dan mampu dalam menjalankan ibadah jihad tanpa mampu dikuasai hawa nafsu dan syahwat. Allah berfirman dalam surat Muhammad: 14.

أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ كَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ

Artinya: “Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya sama dengan orang yang (shaitan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya?” (QS. Muhammad:14)

c. jiwa yang selalu berhubungan dengan Allah.
Seorang mujahid akan selalu siap berkorban dalam melaksanakan ibadah jihadnya dengan tanpa sedikitpun memberatkan dirinya, ketika jiwanya senantiasa berhubungan dengan Allah, mengharap keridlaan-Nya, berjumpa dengan-Nya, dan selalu memandang jannah-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ahzab: 23-24.

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا (23) لِيَجْزِيَ اللَّهُ الصَّادِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ إِنْ شَاءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya: “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya), supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:23-24)

2. Kesatuan barisan; yang meliputi:

a. kekuatan rabithah (hubungan)

kekuatan rabithah adalah sebuah persaudaraaan yang dilandasi atas kekuatan keimanan dan keyakinan yang mantap terhadap dinul islam sesuai kitabullah dan sunnah rasul-Nya, serta mahabbah rabbaniyah yang melandaskan kecintaan dan kebencian karena Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran: 103.

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آَيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Artinya: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran:103)

Dan sabda Rasulullah:

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

”orang mukmin satu dengan yang lain adalah seperti bangunan yang tersusun kokoh, yang mana sebagian menguatkan sebagian yang lain.” (H.R. Bukhori dan Muslim)

b. saling mempercayai
saling mempercayai antara mujahidin, baik bawahan maupun pimpinannya, tanpa prasangka dan rasa curiga yang dicampakkan syetan ke dalam hati mereka agar saling mencela dan menghasut sehingga terjadi perpecahan. Ketika hal tersebut terwujud, maka akan menjadi benteng kokoh yang dapat merontokkan segala makar yang dilancarkan oleh musuh-musuh, sehingga jama’ah akan berjalan. Pasukan akan maju dengan langkah yang mantap di atas jalan yang keras dan terjal sekalipun. Ini sebagaimana kesanggupan Abu Bakar, Umar, dan para shahabat lainnya ketika dimintai pendapat oleh Rasulullah perihal kesiapan dalam perang badar. Tidak seperti perkataan Bani Israil kepada Musa, “Pergilah kamu bersama Rabmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini.”(al-maidah:24)


c. KetaatanAdalah sebuah keharusan untuk taat kepada Allah, rasul-Nya, dan para pemimpin islam dengan menjadikan syareat islam sebagai aturan hidup serta melaksanakan semua yang ditetapkan pimpinan dengan tuntas, ringan, dan sukses. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa:59.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An Nisa’:59)

Dan sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam;

مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِيَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
“Barangsiapa melepaskan tangannya dari ketaatan, maka dia akan menjumpai Allah pada hari kiamat dalam keadaan tidak memiliki pembelaan. Dan barangsiapa yang mati sedangkan tidak ada ikatan bai’at di lehernya, maka dia matinya seperti matinya orang jahiliyah.” (H.R. Muslim)

3. Ta’awun (tolong-menolong); yang meliputi:

a. pendapat,
b. perencanaan,
c. pelaksanaan.

Tatkala terjadi tukar pendapat, saling menasehati, diskusi dan musyawarah bersama pakarnya, akan memberikan bekal yang positif dalam hal informasi dan data sehingga menambah wawasan dan akhirnya tepat dalam menentukan program dan tujuan dalam sebuah misi. Allah berfirman dalam surat At-Taubah:71
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At Taubah:71)


وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآَخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

Artinya: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Anfal:60)

sabda Rasulullah:
مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ

“Barangsiapa yang membantu (menyelesaikan) hajat saudaranya, maka Allah akan membantu (menyelesaikan) hajatnya.”(H.R Abi Dunya)

4. Sabar; yang meliputi:

a. sabar dalam menjalankan ketaatan.
b. sabar dalam meninggalkan kemaksiatan.
c. sabar dalam menghadapi cobaan.

Rasulullah bersabda:“Sabar itu ada tiga macam; Pertama sabar dalam menghadapi musibah, dua; sabar dalam menghadapi ketaatan, tiga; sabar dalam menghadapi maksiat. Barang siapa yang bersabar menghadapi musibah dan menjalankan ketabahan, maka Allah akan menetapkan baginya 300 derajat, jarak antara dua derajat sejauh jarak antara langit dan bumi. Dan barang siapa yang bersabar dalam menjalankan ketaatan, mska Allah akan menetapkan baginya 600 derajat, jarak antara dua derajat tersebut sejauh jarak antara permukaan bumi sampai ke batas akhirnya. Dan barang siapa sabar dalam meninggalkan kemaksiatan, maka Allah akan menetapkan baginya 900 derajat, jarak antara dua derajat sejauh antara permukaan bumi sampai ke ujung arsy dua kalinya." (H.R. Ibnu abi Dunya)

Sabar dengan ketiga macamnya merupakan satu kekuatan dalam iman yang dapat mendatangkan kemenangan dan kesuksesan. ini dikarenakan pelaku kesabaran selalu hidup dalam ketaatan, menjauhkan dari kemaksiatan, dan selalu berusaha bersabar dalam menghadapi musibah serta cobaan hidup, terutama dalam melaksanakan ibadah jihad.

II. Penguat jihad madi (materi).

1. Fisik yang layak (kesamaptaan jasmani). Meliputi:

a. kekuatan otot.
b. cekatan dan gesit.
c. sigap dan selalu semangat.

2. Ketrampilan perang. Meliputi:

a. taktik perang.
b. macam-macam perang.
c. macam-macam senjata.

3. Strategi perang. Meliputi;

a. spesifikasi target.
b. taktik yang matang.
c. pelaksanaan yang

tuntas.

4. persenjataan perang.

Meliputi:

a. persenjataan darat.
b. persenjataan laut.
c. persenjataan udara.

Demikian pembahasan penguat-penguat jihad fie sabilillah, semoga kita diberi kemampuan dan kekuatan oleh Allah untuk hal ini. Amien.

Bom dalam Prespektif Islam

Saat ini, masyarakat mulai mendiskusikan hukum pengeboman terhadap properti, mobil dan tempat-tempat umum lainnya, dan kami mendengar beberapa pendapat yang menarik bahwa pengeboman dan peledakan tersebut bukan “jalan penyelesaian masalah” atau “kebangkitan”.

Itu adalah pendapat yang sangat menarik, tapi tidak fair, ini adalah sebuah penilaian (analisis) yang tidak adil dari para “pengamat” Islam. Peledakan-peledakan tersebut hanyalah sebuah ikhtiar, dan bukanlah jalan hidup atau metode mencapai tujuan.

Oleh karena itu hukum dari ikhtiar tersebut akan sama dengan hukum dari target dan tujuannya.

Pengeboman punya sebuah tujuan. Memiliki buah dan hasil serta dalil. Ini berbeda dengan apa yang orang simpulkan tentang tujuan pengeboman. Ini bukanlah persoalan benar salah ataupun fair tidak fair bagi seseorang menerima bahwa hukumnya semata-mata berdasarkan upaya untuk menyempurnakan tujuan.

Jika kita menghubungkan persoalan ini dengan setiap persoalan agama, ini hanya akan menyebabkan kebingungan dan terjebak dalam diskusi yang menghabiskan waktu dan tiada ujung pangkal.

Tidak ada keraguan lagi, bahwa akibat dari pengeboman pastilah ada pembunuhan dan kerusakan, beberapa membunuh dengan haq dan sebagian tidak. Sebagai contoh, membunuh seorang Muslim tanpa haq (diharamkan), kecuali dengan alasan yang dibolehkan Islam, seperti; merajam pezina (muhson), membunuh orang murtad dan menghukum tindakan kriminal, dan lain-lain.

Sedangkan bagi orang kafir, hidupnya tidak memiliki kesucian tanpa memiliki perjanjian damai (dengan khalifah) baik sebagai musta’man maupun dzimmi, meskipun aslinya (orang kafir) tidak memiliki kesucian.

Beberapa peledakan yang tidak didasarkan pada kebenaran (haq) tidak menyebabkan apa-apa kecuali fasad dan kehancuran, akan tetapi peledakan yang didasarkan pada kebenaran (haq) memiliki akibat besar bagi ‘kebangkitan’ dan penyelesaian masalah. Sebuah pengeboman bisa jadi dipuji oleh Allah SWT atau sebaliknya, dilaknat Allah SWT.

Oleh karena itu, untuk mengeluarkan istilah dan argumen baru, mengatakan bahwa itu karena korupsi, perpecahan, dan sebagainya hanya akan menambah kebingungan masyarakat. Orang yang mendiskusikan isu ini harus menggunakan ilmu dan menghindarkan kebingungan masyarakat yang mudah tergelincir oleh perasaannya dan argumen yang menakjubkan.

Mereka (orang-orang yang menggelincirkan umat) menyebarkan kebusukan mereka di tengah-tengah masyarakat, seperti menyebarkan ide-idenya, yaitu; sekularisme, pluralisme, kasih dan damai untuk sesama, dan sebagainya serta mempropagandakan seruan tersebut sehingga jiwa masyarakat terperangkap olehnya.

Sebuah contoh dalam persoalan ini adalah seseorang yang berbicara dan menyeru orang untuk melawan dakwah, menyatakan bahwa dakwah adalah jembatan menuju Jahannam. Ketika seseorang menuduh mujahidin dan mengutuk mereka sebagai teroris, fundamentalis dan esktrimis, maka sebenarnya mereka sendirilah yang menyeru kepada pintu-pintu neraka Jahannam (du’atun ila abwabi jahannam) sebagaimana yang tertera dalam hadits mulia yang diriwayatkan oleh Hudzaifah Al Yaman. Lalu, dapatkah orang-orang tersebut (dua’tun ila abwabi Jahannam) mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di hari Kiamat nanti ? Ingatlah firman Allah SWT :

“Sesungguhnya syetan-syetan itu mengajak golongannya supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS Faathir, 35: 6)

Sementara ada penyeru yang menyeru kepada kebenaran (haq) dan mereka berada dalam jalan menuju surga, dan ada juga yang menyeru kepada kemungkaran dan mereka berada di jalan menuju Jahannam. Pengebom itu memiliki dua tipe tersebut. Kita harus tahu apa tujuan dan arah operasi mereka? Siapa yang menjadi target dan siapa yang akan dibunuh? Apakah tujuannya mencari ridha Allah SWT? Apakah targetnya orang Islam atau orang kafir ? Apakah tujuannya membunuh kaum Muslimin atau berperang melawan para agresor?

Ada banyak pintu menuju surga, salah satunya adalah babul Jihad (pintu jihad). Orang-orang yang haq akan mendapatkan “Izzah” dan kehormatan melawan musuh dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan menjanjikan mereka surga dan kemuliaan.

Orang-orang yang mengutuk penyerangan-penyerangan tersebut tidak pernah berhenti berpikir, baik tentang tujuan pengeboman maupun targetnya. Masyarakat (dilandasi perasaan dan rasio semata) mengutuk pengeboman-pengeboman yang terjadi dan tidak pernah berpikir mengapa tempat-tempat tersebut menjadi target pengeboman. Masyarakat bahkan mulai bertanya, “Dapatkah kita menggunakan bom bunuh diri di Palestina?”

Allah SWT memerintahkan kita untuk menakuti dan menggentarkan orang-orang kafir, musuh Allah dan kaum Muslimin. Allah SWT berfirman :

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu…” (QS Al-Anfal, 8: 60)

Tidak ada keraguan lagi, bahwa pengeboman terhadap orang-orang kafir di negeri-negeri kaum Muslimin dan negeri-negeri kufur akan menggentarkan mereka, menakuti mereka dan menjerakan mereka dari menyerang kita lagi.

Kita lihat dewasa ini bahwa tidak ada yang mengguncangkan musuh kecuali penyerangan dan pengeboman dan kekerasan, untuk mencari ridha Allah. Di Palestina, orang Yahudi merasa menderita dan seolah-olah berada di neraka karena secara terus-menerus, setiap hari terjadi penyerangan dan operasi. Akan tetapi mereka (Yahudi) tidak pernah merasa khawatir atau ngeri karena demonstrasi yang dilakukan oleh kaum Muslimin di London, atau di Jakarta.

Kalau kita melihat pria-pria pemberani di abad ini dan pahlawan-pahlawan umat di abad ini, seperti : Abdullah Azzam, Khattab, Muhammad Al Shihri, Ahmad Al Haznawi, Sa’id Al Ghaamidi, Syekh Abul Abbas Al Januubi, Syekh Osama bin Laden, Khalid Ayyash dan masih banyak lagi, orang-orang ini tidak pernah menjadi pahlawan besar, kecuali melalui pemahaman tentang jihad.

Terlihat bahwa seseorang yang ingin menyebarkan ide bahwa pengeboman bukan jalan untuk kebangkitan atau pendekatan rasional hanyalah mencoba menyebarkan pandangannya untuk mengembangkan tarbiah dan pendidikan untuk membangkitkan umat.

Memang, kenyataannya kita mengetahui pentingnya tarbiah dan pendidikan, khususnya untuk memurnikan akidah dalam tubuh umat, untuk memurnikan tauhid dan mengajarkan umat untuk menolak thagut, membangun mereka dalam wala’ dan bara’, akan tetapi tidak menyangkal seruan jihad dan memerangi agresor, mempertahankan hidup, kekayaan (harta) dan kehormatan kaum Muslimin dengan kehidupan dan tubuhnya. Ini tidak dapat dihentikan (seruan untuk menghentikan agresi melawan kaum Muslimin).

Terlihat bahwa mereka ingin kita melawan agresi dengan diskusi penuh kedamaian dan dengan selebaran-selebaran. Sangatlah aneh seseorang yang berpikir demikian. Dapatkah mereka benar-benar meyakini apa yang mereka katakan ? Atau tidakkah mereka mengerti kebodohan seruan mereka dan tentang apa mereka menyeru kita ?

Bukanlah Allah yang menyeru kita kepada kebodohan-kebodohan, ini hanya tentang kecenderungan dan kecintaan kita kepada dunia dan kebencian kita kepada kematian, sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang menggambarkan kondisi umat Islam seperti buih di lautan. Sejarah menceritakan kepada kita beberapa fenomena ketika kita melihat sejarah Bani Israel dan janji kemenangan dan desakan setelah itu, agar mereka meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama mereka. Kita mendapatkan kemiripan, ketika kita tidak mau mengubah kondisi kita, ‘kebiasaan-kebiasaan’ buruk yang kita lakukan.

Kejadian di masa lalu ketika kaum Tartar yang ingin menduduki tanah-tanah kaum Muslimin selama bertahun-tahun. Meskipun demikian orang-orang tidak bergerak untuk menarik urat saraf untuk melawan mereka. Kejadian serupa terjadi di Al-Sham (tempat konferensi-konferensi Islam dilaksanakan), ketika terjadi pendudukan oleh orang-orang kafir. Pada waktu itu penguasa di sana mengirim banyak ulama dan memotivasi mereka untuk berjihad, dan tentu saja hal ini tidak membantu kecuali sedikit.

Apakah keanehan ini masih terjadi sekarang, jika masyarakat menjadi penakut dan tidak merespons seruan jihad atau menyeru perang, kemudian apa yang akan mereka lakukan jika ‘tokoh-tokoh’ mereka menanamkan pada mereka kehinaan dan kekalahan? Jika mereka menyiapkan kebangkitan dengan slogan mereka tentang reformasi dan perdamaian ? Itulah mengapa masyarakat mulai berkata,“Ini bukan saatnya berperang, ini saatnya islah dan reformasi.”

Kita berdoa kepada Allah agar masyarakat mengerti bahwa jihad dan makna jihad memiliki status hukum yang sama. Kita juga berharap agar masyarakat mengerti bahwa mereka-mereka yang berjihad telah memutuskan dan mengerti arti jihad, apakah itu bermanfaat atau tidak. Kita berdoa kepada Allah SWT agar menjaga kita tetap teguh dalam Islam ini dan memiliki ‘keberanian’ melawan kebatilan dan mencegah kita dari kebingungan dan keraguan. Amin.

T A K B I I I I R…..!!!!!!!!!

[arrahmah.com]