Wasiat Terbaru Ustadz Abu Bakar Ba'asyir untuk Para Mujahid

6.12.09

Wawancara Eksklusif : Abu Adam Al Maqdisi, Pejuang Al Qaeda dari Negara Islam Iraq

Weekly Interview - Pada tanggal 27 April 2007, para penyelenggara ruang obrolan (chat room) berbahasa Arab yang radikal pada jaringan on line Paltalk memberitahukan adanya sesi khusus tanya jawab secara langsung dengan Abu Adam al-Maqdisi, ia berkebangsaan Palestina, berjuang bersama Al-Qaeda "Negara Islam Iraq".

Dalam pemberitahuan yang ditempatkan pada forum on line lainnya, penyelenggara menjelaskan bahwa wawancara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para pendukung Al-Qaeda dan untuk “ memberikan gambaran tepat mengenai jihad di Mesopotamia.” Diskusi ini sepenuhnya diselenggarakan dengan audio stream yang disediakan oleh Paltalk, dan berlangsung selama dua jam lebih.

“ Berkenaan dengan pertanyaan Anda apakah kami memerlukan lebih banyak perekrutan Mujahidin dan apakah ada kamp pelatihan [di Iraq ] … Saya akan mengatakan bahwa terkadang kami memerlukan lebih banyak Mujahidin dan terkadang kami sama sekali tidak memerlukannya. Tidak ada kamp pelatihan khusus di Iraq. Pelatihannya diselenggarakan di tempat tersembunyi yang rahasia atau di wilayah, yang untuk alasan tertentu, tidak dapat saya beritahukan kepada Anda. Saudara-saudara kami siap untuk bertempur, berdoa hanya kepada Allah untuk rahmatNya. Kebutuhan kami yang sangat penting adalah syuhada [sukarelawan aksi syahid], kami memerlukan syuhada lebih dari hal lainnya. Ada juga kebutuhan yang kadang-kadang diperlukan oleh saudara-saudara pejuang atau saudara-saudara yang bekerja di bidang media. Sekali lagi, ada kamp-kamp pelatihan, tetapi letaknya tersembunyi di bawah tanah.”

“ Sehubungan dengan orang-orang Sunni di Iraq, saya memohon kepada Allah untuk melindungi dan menjaga agar mereka selamat. Orang-orang Sunni di Iraq telah melakukan hal-hal yang mustahil untuk kami. Juga untuk berbagai suku yang ada di Iraq. Kami benar-benar menghargai segala hal yang telah dilakukan oleh orang-orang Sunni untuk membantu kami. Orang-orang Sunni telah membantu kami, bertentangan dengan apa yang dipublikasikan di media, mereka masih melakukannya. Jumlah para pejuang Iraq [ yang merupakan penduduk asli ] atau Mujahidin banyak sekali, bahkan jauh lebih banyak daripada para pejuang yang berasal dari negara lain. Berkenaan dengan jumlah Mujahidin yang mendominasi kepolisian dan angkatan darat yang keluar, saya akan mengatakan : Mujahidin mempunyai kendali di Iraq dan mereka benar-benar mendominasi lebih banyak di wilayah-wilayah Sunni : wilayah Anbar, termasuk di dalamnya Ramadi, Taji, Shakeriya, Yusifiya, Qaraghoul, dan Radwaniya semua di bawah kendali saudara-saudara kami. Ada pula beberapa wilayah seperti Baiji, Hawija dan Baqubah dimana saudara-saudara kami mempunyai peranan penting dalam kekuasaan. Para Mujahidin berusaha untuk tidak bertempur – kecuali bila mereka terpaksa – di wilayah-wilayah yang menjadi tempat pemukiman mereka, dalam artian tempat mereka tidur. Ini adalah perintah dari Syekh Abu Musab al-Zarqawi (rahimahullah). Saya ingin mengklarifikasikan tentang penyusupan pada berbagai badan kepolisian atau Angkatan Darat. Saya ingin meyakinkan Anda bahwa saudara-saudara Anda di Iraq telah menyusup ke dalam kepolisian, National Guard, Brigade Badr, dan masih banyak lagi lainnya. Semua mekanisme yang digunakan untuk melawan Mujahidin telah kami susupi, dan sebagai buktinya adalah serangan [ aksi syahid ] yang baru-baru ini terjadi di Wilayah Hijau …”

“Saya mengirimkan salam saya untuk Angkatan Darat Islam di Iraq [ IAI ]. Saya beritahukan kepada Anda bahwa kami telah menggabungkan operasi kami dengan Angkatan Darat Islam, Brigade-brigade al-Sunnah, Brigade-brigade Tishrin, Brigade Aisha, dan Brigade Abu Bakar. Kami telah menggabungkan operasi kami dengan semua kelompok yang telah kami sebutkan di atas, khususnya dengan Angkatan Darat Islam di Iraq. Sehubungan dengan [ pernyataan ] tentang pembunuhan 30 pejuang dari Angkatan Darat Islam di Iraq, ini salah dan sepenuhnya tidak benar… Saya tidak mempunyai komentar apapun tentang [ juru bicara IAI ] saudara [Ibrahim ] al-Shammari. Kami tidak mempunyai gambaran tentang apa yang sekarang dilakukan oleh saudara-saudara kami di divisi media [ dari IAI ]. Saya adalah anggota militer, satuan para pejuang.”

“ Untuk siapa saja yang ingin bergabung dengan jihad di Iraq, saya minta Anda bersabar dan mengatur segala urusan sebelum Anda melakukannya. Anda seharusnya menghubungi saudara-saudara di Iraq sebelum Anda pergi ke sana. Seluruh gagasan tentang ‘ jihad yang penuh gairah ‘ dan pergi ke Iraq tanpa ada siapapun yang dapat dihubungi adalah sia-sia. Hari-hari ini ada banyak orang yang bertopeng dan bersenjata berjalan mondar-mandir di jalanan-jalanan di Iraq, tetapi tidak semua dari mereka adalah ‘ saudara ‘, sebelumnya Anda harus merencanakan kedatangan dan perjalanan Anda. Adakalanya ‘ saudara ‘ itu sebenarnya bekerja untuk [ Iraq ] National Guard atau polisi yang desersi, jadi berhati-hatilah. Saya minta anda mendoakan saudara-saudara Anda di Iraq dan ketenangan untuk para Mujahidin …”

“ Ya, memang ada kepentingan utama dalam tugas media di Iraq. Umumnya kami mempunyai cabang media yang terpisah di tiap-tiap wilayah di Iraq. Saudara-saudara di Iraq berusaha untuk tetap mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di Iraq melalui berbagai forum yang ada di internet. Baik Sunni maupun wilayah yang keluar mengetahui dengan baik dan mereka terpisah satu sama lain. Kita harus ingat bahwa setelah kematian Syekh Abu Musab [ al-Zarqawi ] saudara-saudara Anda telah menguasai Baghdad secara total dan menyeluruh selama tiga jam. Bahkan untuk membalaskan dendam atas kematiannya, 55 bom mobil telah diledakkan di Baghdad. Berkenaan dengan beberapa provinsi di selatan yang beraliran komunis, saudara-saudara Anda telah membuat sebuah perjanjian kesepakatan dengan mereka. Sebaiknya kita tidak melupakan saudara-saudara Iraq yang mempunyai peranan penting di Iraq.”

“ Merespon pertanyaan apakah ada hubungan antara Mujahidin di Iraq dengan Mujahidin di Aljazair dan Afghanistan, saya akan mengatakan : Mujahidin mempunyai hubungan yang tertutup satu sama lain dan bekerja sebagai satu kesatuan, dari Afghanistan sampai Syiria. Bersabarlah dan kemenangan akan segera datang. Menjawab pertanyaan apakah seseorang dapat pindah ke Iraq bersama keluarga mereka, saya akan mengatakan : pindah ke Iraq bersama seluruh keluarga adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan, benar-benar sulit. Medan pertempuran Iraq memiliki kompleksitas yang sangat tinggi. Ada waktu-waktu dimana selama empat bulan berturut-turut, saudara-saudara Mujahid Anda tidak dapat tidur di dalam rumah. Situasinya begitu kompleks sehingga mereka harus tidur di semak-semak atau di bawah pohon. Berkenaan dengan saudara-saudara kami dari Aljazair, mereka biasa datang ke Iraq dan kemudian kembali ke Aljazair. Ada koordinasi antara kami dan mereka. Pernah saya bertemu dengan saudara yang berasal dari Tunisia ia kemudian meninggal dunia [di Iraq]. Saya bertemu dengan saudara-saudara yang berasal dari Syiria dan Yaman, dari mana-mana. Sekali waktu saya bertemu dengan seorang saudara yang berkebangsaan Amerika dan ibunya berasal dari Inggris, tetapi ia tetap memilih bergabung dengan Mujahidin. Berkenaan dengan suku Kurdistan di Iraq dan apakah Mujahidin telah menguasai wilayah itu, saya akan mengatakan bukti terbaik untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah video ‘ Kembali ke Pegunungan’ (Return to The Mountains).”

“ Setiap saudara yang memasuki Iraq, berkoordinasi dengan saudara yang sudah tinggal di Iraq, memberikan sebuah file berisi nama lengkap, negara atau kebangsaan, dan informasi mengenai orang yang bisa dihubungi. Ketika dia meninggal, saudara yang lain akan segera mengirimkan kabar kepada keluarganya. Allah bersama saudara-saudara kami yang berada di penjara Abu Ghraib dan Guantanamo … Sehubungan dengan pertanyaan apakah akan terjalin sebuah hubungan antara kami dengan [ Syiah ] Hezbollah [ di Lebanon ], sangat tidak mungkin akan ada hubungan seperti itu, karena kebaikan dan kejahatan tidak dapat bercampur… Saya memohon kepada Allah untuk memberikan dukungan dan bantuan untuk saudara-saudara Anda di Angkatan Darat Ansar al-Sunnah, Mereka benar-benar singa dan kami melaksanakan operasi gabungan dengan mereka. Mereka benar-benar mahir dengan apa yang mereka lakukan. Ada beberapa alasan internal dan beberapa kondisi dalam barisan Ansar al-Sunnah yang mencegah mereka mendukung Negara Islam Iraq, tetapi saya tidak akan mengatakannya di sini. Kami lebih menyukai saudara-saudara yang telah datang dan berharap untuk bergabung berjihad di Iraq mulai menyiapkan diri dan melatih diri mereka dulu sebelum akhirnya mereka memasuki Iraq. Menjawab pertanyaan apakah Mujahidin memerlukan sesuatu dari saudara-saudara yang datang ke Iraq, kami tidak memerlukan apapun selain doa mereka. Kami tidak memerlukan uang, hanya doa. Siapapun yang memutuskan untuk berjihad dan mengorbankan diri serta apapun yang mereka miliki, Allah akan memberikan balasan untuk mereka.”

“ Saya ditanyai tentang beberapa kejadian tertentu yang melibatkan kelakuan para tentara Negara Islam Iraq, tetapi saya tidak akan menjawab pertanyaan itu di sini. Seseorang dapat melakukan kesalahan dan ia akan mendapatkan hukuman untuk itu. Bagaimanapun hal itu tidak dapat memberikan gambaran tentang angkatan darat Negara Islam secara keseluruhan. Kami mencintai saudara-saudara kami di Angkatan Darat Islam di Iraq dan kami bersatu dalam pertempuran melawan musuh, tetapi lebih baik saya tidak mendiskusikan masalah kami dengan IAI. Orang-orang yang tinggal di Iraq memiliki pandangan yang berbeda tentang segala hal karena mereka mengalaminya tiap hari, dan video yang dipublikasikan saudara kami dari Al-Furqan Media Foundation benar-benar dapat menjawab pertanyaan Anda.”

” Menjawab pertanyaan apakah saudara-saudara di Iraq akan memberikan bantuan dan dukungan kepada saudara-saudara di Lebanon : Orang-orang Iraq sangat mungkin memberikan dukungannya kepada orang-orang Lebanon karena sebelumnya mereka telah memberikan dukungan kepada kami… Saya akan memberikan pendapat saya mengenai pemerintahan Hamas [ di wilayah Palestina ] : mereka adalah pemerintahan sekuler, lebih dekat kepada nasionalis daripada religius… Menjawab pertanyaan apakah ada kebutuhan untuk saudara-saudara perempuan kami bergabung dalam pertempuran di Iraq. Ada cukup banyak saudara-saudara kami di Iraq, laki-laki maupun perempuan, kami hanya membutuhkan doa Anda. Asisten medis saudara kami di Iraq menerima lebih banyak dari apa yang diterima saudara kami di Chechnya. Pemimpin kami Abu Umar al-Baghdady. Negara Islam Iraq tidak mempunyai hubungan dengan Negara ateis Iran. Berkenaan dengan kemampuan militer Negara Islam Iraq, Anda telah mendengar pidato Abu Hamza al-Muhajir (pemimpin militer Negara Islam Iraq), ia telah menegaskan adanya kebutuhan untuk menarik saudara-saudara yang memiliki kemampuan dan bakat berbeda. Atas kehendak Allah, kami memiliki cukup banyak saudara dengan bakat yang berbeda-beda. Kami mengingat perekaman video berbagai pelajaran untuk saudara-saudara kami melalui divisi media.”

“ Penyerangan yang dilakukan di berbagai pasar, toko, dan orang-orang sipil tidak mungkin dilakukan oleh saudara-saudara kami. Mereka tidak menempuh perjalanan beratus-ratus kilometer hanya untuk membunuh orang-orang sipil. Tindakan itu dilakukan oleh orang-orang ateis, orang-orang yang murtad, dan orang-orang non muslim untuk menjatuhkan reputasi Negara Islam Iraq. Hampir semua operasi yang dijalankan oleh mujahidin terekam… Operasi yang menewaskan Abu Musab al-Zarqawi, sebenarnya bukan Abu Musab targetnya. Tetapi Abu Abdelrahman al-Baghdadi, yang juga terbunuh dalam serangan itu. Sebelum penyerangan Abu Abdelrahman ditempatkan di bawah pengawasan dengan pesawat yang bergemuruh. Selama penyerangan Abu Jaffar al-Maqdisi, Abu Mumin, Abu al-Masri dan beberapa orang lainnya terbunuh. Saat itu Abu Musab dapat meninggalkan rumah beberapa detik sebelum bom pertama meledak dan sesudahnya, ia ikut dalam pertempuran melawan militer Amerika selama 3 jam. Ketika mereka menyadari bahwa untuk menyelesaikan pertempuran memerlukan waktu yang terlalu lama, para tentara ditarik mundur dan wilayah itu dihantam oleh dua bom dengan berat 500 pound, yang menyebabkan kematian Abu Musab dan semua orang yang berjuang bersamanya …”

“ Menjawab pertanyaan tentang Mujahidin yang memasuki Iraq dan berhasrat untuk melaksanakan operasi istisyhadah (aksi syahid), saya mengatakan bahwa siapapun saudara kami yang dating ke Iraq dan ia mengatakan ingin melaksanakan operasi istisyhadah, maka akan dievaluasi pertama kali oleh pemimpin Brigade Syuhada apakah ia berpengalaman dalam pelatihan militer, atau mempunyai pendidikan profesi yang dapat memberikan manfaat bagi Mujahidin (seperti dokter atau orang yang memahami syariah). Dalam operasi dimana tahanan tertangkap, sangat penting untuk mempunyai saudara yang terlatih dalam syariah, karena ia akan memutuskan apakah tahanan itu akan dibunuh atau tidak.”

“… Saudara-saudara Anda di Iraq mempunyai kendali penuh atas wilayah-wilayah di sana, pemberitaan mengenai Ramadi adalah salah dan tidak benar. Ya, kami mempunyai informan yang merupakan orang-orang Syiah. Saya pernah bertemu dengan seorang saudara, namanya Sajjid dan dulunya ia orang Syiah, tapi kemudian ia menjadi orang Sunni dan meninggalkan keluarganya untuk itu. Saudara ini merupakan aset yang sangat besar untuk Mujahidin, terutama selama hari-hari keras Fallujah. Saudara Anda selamat dan semuanya berjalan seperti yang telah direncanakan, termasuk operasi militer kami, penangkapan, pembunuhan … Saudara-saudara itu biasanya memulai hari dengan doa di saat fajar, kemudian membaca dan mempelajari Al Quran. Sekitar pukul tujuh, mereka akan pergi berlatih fisik selama 1 jam, setelah itu pelatihan militer baru dimulai. Pelatihannya berada di luar ruangan. Kemudian, saudara-saudara yang mempunyai pekerjaan akan pergi bekerja dan yang tidak mempunyai pekerjaan akan duduk mengikuti sesi tentang syariah.”

“ Berkenaan dengan pendapat kami mengenai Global Islamic Media Front (GIMF), saya mengatakan bahwa mereka adalah saudara kami. Semoga Allah memberikan rahmatNya untuk semua kerja keras mereka. Mereka selalu berada di semua front depan. Menjawab pertanyaan Anda apakah saudara Anda yang bergabung dengan jihad di Iraq masih hidup ataukah sudah meninggal, saya tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Telah saya katakan sebelumnya, bahwa tiap orang yang ingin pergi ke Iraq seharusnya berkoordinasi dulu dengan saudara-saudara yang ada di sana, sehingga ketika ia datang, mereka dapat membuat file pribadi tentang dirinya, nama, negara asal, dan nomer telefon – jadi bila dia meninggal dunia orang tuanya dapat segera kami hubungi.”

“ Orang-orang Amerika menyadari konsekuensi yang timbul akibat berdirinya Negara Islam Iraq. Ada berbagai komite dengan status hukum yang akan membuat kesepakatan dengan pejabat resmi Negara Islam Iraq. Saudara Anda yang ada di divisi media bertanggung jawab untuk hal itu, diantara hal yang lainnya, menyebarkan ajaran Salafi mengenai jihad kepada masyarakat luas melalui CD, kaset video, dll … Ada saudara kami di luar sana yang menghabiskan banyak waktunya untuk mengcopy CD CD ini, kadang sampai 500 – 600 CD dalam satu hari, semuanya dengan tujuan menyebarkan agama yang mempunyai satu Tuhan kepada masyarakat luas. Negara Islam Iraq sedang berjalan, akan dikukuhkan, dan kami tidak sembarangan dengan orang-orang yang korupsi [ pro pemerintah ]. Abu Umar al-Baghdady mempunyai kewajiban untuk memimpin. Dia adalah seorang pemimpin dan tidak perlu bertempur kecuali bila dia terpaksa. Sebaliknya, Abu Musab al-Zarqawi biasanya turut bergabung dalam pertempuran pertama untuk Fallujah. Selama pertempuran kedua untuk Fallujah, beberapa saudara meminta kepadanya untuk hanya memimpin dan menjauh dari pertempuran. Saudara-saudara tersebut adalah Abu Anas al-Shami, Umar Hadid, Abu Muhammed al-Lubnani, Abu Suhaib, dan Abu Abdullah al-Raghawi… Menjawab pertanyaan tentang apa alasannya sehingga golongan pemberontak tidak mau bergabung dengan Negara Islam Iraq – Wahai saudaraku tiap orang mempunyai alasan sendiri. Negara Islam Iraq tetap akan ditegakkan, tidak peduli ada yang mendukung atau menentangnya …”

“ Menjawab pertanyaan tentang senjata apa yang sering digunakan di Iraq, Saya mengatakan bahwa tiap operasi dan daerah operasi memerlukan tipe dan jenis senjata yang berbeda. Secara umum saudara Anda mengunakan teknologi yang sama yang digunakan oleh orang kafir dan orang Amerika. Jika mereka menggunakan M16 atau senjata M-4 rifles, maka saudara Anda juga akan menggunakannya. Semoga kami segera akan dapat mempunyai F16 milik kami sendiri. Jangan lupakan janji Abu Musab [ al-Zarqawi ] yang terkenal bahwa Amerika akan dikalahkan dengan senjata mereka sendiri. Menjawab pertanyaan ‘ Cara apa yang paling baik untuk mempersiapkan diri anda selama berada di negara Anda sebelum Anda bergabung dengan jihad di Iraq ‘ : Wahai saudaraku, ada banyak pelatihan militer yang diadakan oleh berbagai situs web tentang jihad – seperti forum Al Hesbah, Al Ekhlaas dan Al Boraq. Mungkin hal yang terpenting adalah latihan fisik. Anda harus bisa berlari. Anda harus menetapkan setelah Anda berdoa tiap saat, lakukan 50 push up dan 50 sit up. Saudara Abu Ubaidah al-Anshari biasanya menambah sampai 100 tiap kali ia berdoa… Menjawab pertanyaan tentang rencana atau tujuan kami di masa mendatang setelah Negara Islam Iraq dkukuhkan, pertama kami memohon kepada Allah untuk menolong kami mendapatkan kemenangan, baru kemudian kami akan memikirkan langkah kami selanjutnya. Tentu saja prioritas paling utama adalah Palestina. Anda tahu bahwa Bush yang terkutuk itu telah membuat rencana untuk Iraq yang baru, jadi Abu Umar al-Baghdadi (Amirul Mu’minin Negara Islam Iraq) juga membuat rencana baru – termasuk menembak jatuh pesawat. Menjawab pertanyaan tentang jatuhnya helikopter Apache dan senjata yang digunakan untuk melakukannya, saya dilarang untuk mendiskusikan masalah itu di sini. Saya pikir setiap orang yang menyaksikan video tentang jatuhnya pesawat itu dapat melihat senjata yang digunakan untuk melakukannya disamarkan… Ya, Anda memerlukan mobil untuk jihad Anda, tentu saja Anda dapat berjalan, namun Anda tidak dapat membawa senjata Anda di tengah masyarakat, jadi Anda mengemudikan dan memarkir mobil anda sejauh 400 – 500 meter kemudian Anda berjalan. Dalam serangan aksi syhaid, saudara Anda ‘dijatuhkan’, kemudian saudara yang lain akan mengemudikan mobilnya secepat mungkin menjauhi wilayah itu, biasanya memerlukan waktu 2 – 3 menit, paling lama 5 menit untuk mengebom wilayah … Menjawab pertanyaan perlunya penyamaran, saya mengatakan daerah di Iraq berbeda dengan Afghanistan atau Chechnya. Anda akan dapat berbaur dengan orang-orang di sekeliling Anda, dalam penampilan, tingkah laku,… dll… Menjawab pertanyaan tentang cara merakit roket dan misil, saudaraku, anda dapat menemukan informasi tentang itu dari Forum-forum jihad Islam yang ada di internet…”

“ Menjawab pertanyaan tentang tahanan Maroko, ada banyak saudara yang berasal dari Maroko yang bergabung dengan Negara Islam Iraq dan akhirnya mereka mendapatkan kabar tentang hal ini. Saya tidak dapat menjawab pertanyaan tentang barisan persediaan antara saudara di Iraq dan Afghanistan. Saya tidak mempunyai ide tentang pelarian tahanan dari penjara Badoush [ di Mosul ]… jaringan Al-Qaeda mempunyai peranan –juga kelompok yang lain—dalam berbagai bagian dari Negara Islam Iraq. Saya tidak bisa menjawab apakah ada koordinasi langsung antara keduanya. Kami menyarankan kepada saudara-saudara kami di Palestina untuk tidak mengikuti arus dan bekerja keras demi tegaknya sebuah sistem yang benar-benar mengikuti ideologi Salafy Jihadi dan untuk berjuang membebaskan Palestina. Surat yang baru-baru ini dari Dr. Ayman al-Zawahiri menggambarkan dengan tepat apa yang perlu mereka lakukan. Semoga Allah membetulkan kepemimpinan Hamas… Isu mengenai angkatan darat Islam di Palestina masih belum jelas. Kami harap mereka adalah pengikut ideology Salafy Jihadi … tidak ada peranan bagi orang-orang sekuler di Negara Islam - pasti terjadi, atas kehendak Allah, sebuah Negara Islam. Mungkin Anda telah melihat atau mendengar seseorang dari mereka yang akhirnya berubah dan menjadi religius, misalnya kisah tentang pelaku aksi syahid yang dulunya adalah pemimpin angkatan darat Iraq.”

“ Negara Islam Iraq secara umum menguasai seluruh provinsi Anbar… Ada kerjasama terbatas dengan Negara Islam di provinsi Salahudeen [Samarra, Hawija, Taji Tikrit, Hit, Diyala). Seluruh tempat tersebut untuk istirahat. Kamu istirahat di tempat tersebut lalu kemudian pergi bekerja di tempat yang lain, lalu kembali dan itu bukan di tempat yang sama. Beberapa kepala suku di Iraq mendukung Mujahidin, namun ada juga yang membenci Mujahidin. Saudara-saudara Anda juga menguasai beberapa perbatasan di Iraq, tapi saya tidak bisa menjelaskannya secara rinci saat ini.”

“Kemenangan telah dekat, dengan idzin Allah SWT. Saya ingin menyampaikan salam penghormatan untuk seluruh saudara-saudara kita di Saudi Arabia, Maroko, Al Jazair, dan Tunisia. Hari ini, mayoritas Mujahidin dalam jaringan Al Qaeda di Iraq adalah warga Iraq, bukan pendatang. Itulah mengapa kami mengharapkan bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan jihad Iraq agar memiliki basic dalam latihan militer. Paling tidak dia memahami bagaimana caranya menggunakan senjata.”

“Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan ketidakhadiran juru bicara Negara Islam Iraq dalam forum ini untuk menjawab beberapa pertanyaan dikarenakan beberapa alasan. Beberapa saudara kita yang memiliki hubungan dekat dengan Syekh Abu Musab Az Zarqawi (rh) telah meninggalkan kita (syahid, Insya Allah) dan beberapa lagi masih hidup dan terus berjuang. Alhamdulillah. Al Qaeda sendiri telah berkembang dari satu generasi ke generasi berikutnya hingga kemenangan itu datang, Insya Allah. Sebagaimana slogan kami, Hidup Mulia atau Mati Syahid. Sebagaimana yang kalian tahu, dahulu kami bernama Jama’ah Tauhid wal Jihad, Lalu menjadi Jaringan Al Qaeda, dan berkembang menjadi Majelis Syuro Mujahidin Iraq, dan akhirnya sekarang dikenal dengan nama Daulah Islamiyah Iraq atau Negara Islam Iraq.”

“Merespon apa langkah kami selanjutnya, maka saya sampaikan bahwa tujuan akhir kami adalah untuk menegakkan sebuah Khilafah Islamiyah. Kami akan memulai dengan membebaskan seluruh wilayah kaum Muslimin dari tangan-tangan rezim agresor, tentu kami tidak akan melupakan Palestina, Chechnya, Afhganistan, Adalusia (Spanyol), Philipina, dan negara-negara lain. Negara Islam Iraq akan terus memperluas wilayah jihadnya ke negara-negara tetangga, terutama untuk menginspirasikan jihad, dan operasi jihad.”

“Terima kasih saudaraku semua atas pertemuan kita ini. Saya akan mengakhiri wawancara ini dengan mengutip pesan dari Komandan Militer Negara Islam Iraq, Abu Hamzah Al Muhajir, “Wahai saudaraku, Saya ingin menginformasikan kepada Anda semua bahwa seluruh Mujahidin Iraq mengikuti teladan Rasulullah SAW dalam memerangi murtadin. Negara ini, Insya Allah dengan idzinNya akan menjadi akan menjadi Khilafah Islamiyyah yang mengikuti manhaj kenabian. Jihad telah dimulai dari Afghanistan, dan kini di Iraq, dan akan terus berlangsung di seluruh wilayah. Kami berharap dapat mengakhiri penindasan saudara-saudara kami di Palestina. Negara Islam Iraq berjanji tidak akan menghentikan jihad hingga kita semua bisa membebaskan Jerusalem sebagaimana yang telah dikabarkan oleh Baginda Rasulullah SAW. Seluruh pemimpin-pemimpin kami telah mencanangkan hal itu semua, Syekh Usamah bin Ladin, Syekh Aiman, Mullah Muhammad Umar, Abu Musab Az Zarqawi, dan kini Abu Umar Al Baghdady. Mereka semua telah berjanji untuk menegakkan Negara Islam di setiap jengkal wilayah di bumi ini. Kami memperingatkan yahudi dan dan para pemimpin Arab bahwa jihad telah datang , Islam ada di sini, dan pasukan serta pengikut Muhammad SAW ada di sini. Kami ingin sampaikan kepada kalian semua bahwa apa yang kalian hadapi di Selatan Libanon menghadapi Hizbullah hanyalah sesuatu yang kecil dibandingkan dengan yang akan kalian hadapi dari pasukan Allah berikut ini.”

Weekly Interview
http://www.arrahmah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wdhr