Wasiat Terbaru Ustadz Abu Bakar Ba'asyir untuk Para Mujahid

31.3.10

Inilah Video Preman Masa Depan: Balita Doyan Merokok dan 'Melacur'


Kamis, 01 Apr 2010

  | 
VIDEO berdurasi 3.56 detik ini direkam dengan latar belakang sebuah gudang barang ini dimulai dengan tayangan kalimat intro “Sandi si preman penerus bangsa, pandai, pinter, cerdas dan apalagi ya.. ampun bos!”

Selanjutnya, nampak Sandi yang memakai kaos kuning itu nampak asyik duduk di atas sebuah karung putih yang tidak jelas apa isinya. Tangan kanannya menjepit sebatang rokok, sementara tangan kirinya memegang HP sejenis blackberry. Dari sebatang rokok yang terselip di antara jari telunjuk dan jari tengah itu, Sandi nampak begitu menikmati isapan rokok.

Dari warna bibirnya yang sangat hitam, nampak jelas, Sandi sudah sangat mahir merokok. Bahkan  berulang kali ia memperagakan keterampilan merokok dengan meniupkan asap rokok dengan bentuk bulatan-bulatan. Untuk bocah seusianya, jangankan menghisap rokok, terkena asap saja bisa terbatuk-batuk.

Adegan berikutnya, Sandi berdialog dengan beberapa orang pria dan wanita yang tidak tampak gambarnya. Dari seluruh percakapan, nampak jelas bahwa para pria dan wanita itu adalah orang-orang bejat. Dalam didikan mereka, jadilah Sandi, balita empat tahun sebagai anak mesum. Anak sekecil itu sudah fasih ngobrol tentang seks, pelacuran dan tempat-tempat mesum di Surabaya. Sandi bahkan mengaku sudah sering melakukan hubungan badan dengan para pelacur di lokalisasi.

Wanita: Owalah Ndi.. Ndi, kowe iku nek gede nek dadiyo opo?(Oh Sandi, kamu nanti kalau sudah besar mau jadi apa?)
Dewasa: Sandi nek gede dadi?(Sandi kalau sudah besar mau jadi apa?)
Sandi: Maling! (Jadi maling!)

Dewasa: Duwike digawe?(Uangnya buat apa?)
Sandi: Mbalon. (Buat melacur)

Dewasa: Nang endi? (melacur di mana?)
Sandi: Ndek Dolly! (di Dolly, -lokalisasi terbesar di Surabaya)

Dewasa: Paling enak kecepet?(paling endak terjepit apa?)
Sandi: K**pet! (terjepit alat kelamin wanita?)
(para pria dewasa yang merekam tertawa terpingkal-pingkal)

Dewasa: Sandi balita? (Sandi anak apaan?)
Sandi: Bejat, jangan ditilu. Lambene lusak. (Anak bejat, jangan ditiru. Mulutnya rusak)

Dewasa: Contone? (Contohnya apa?)
Sandi: E**ek! (alat kelamin wanita)

Dewasa: Contone? (Contohnya apa lagi?)
Sandi: E**el! (bagian organ intim wanita)
(para pria dewasa yang merekam tertawa terpingkal-pingkal lagi)

Dewasa: Contone? (contoh lainnya apa lagi?)
Sandi: K**tol! T**rok! (alat kelamin pria dan wanita dalam bahasa Surabaya yang kasar)

Sandi kemudian memasukkan rokok di mulutnya, lalu salam toz dengan seorang pria dewasa.
Sang pria kemudian menempelkan ibu jari yang diapit jari telunjuk dan jari tengah (simbul pelacuran, di pipi Sandi.
Sembari berteriak: “Cruut!!!” Sandy membalas, “Cruutt!!””

Sandi lantas duduk nyantai medongkrong seperti adegan orang dewasa sambil menikmati sebatang rokok.
Sandi: Aku tak ngerokok sik. Tak enak-enakno…
Dewasa: Iyo rek, enak-enakno wis.!

Dewasa: Kotak sing gurung. (asap kotak yang belum)
Sandi: meniupkan asap kotak dari mulutnya.
Dewasa:  Ha..ha…ha…. tertawa terpingkal-pingkal.

Dewasa: Sakiki metu teko erung! (Sekarang merokok keluar dari hidung)
Sandi: Meniupkan asap kotak dari hidungnya, lalu berdiri, naik ke atas karung putih di atasnya.

Dewasa: Awas tibo lho koen. Saiki banteng iso tah? (hati-hati kamu nak. Sekarang jadi banteng bisa ndak?)
Sandi: Hoaaahhh! Sandi berteriak memeragakan adegan banteng sambil meniup asap rokok..

Dewasa: Macan kimpet tah koen? (Itu sih macan xxx –nama kelamin wanita)
Sandi: Iyo.. macan kimpet aku. (Iya dong, aku ini macan xxx –nama kelamin wanita)

Dewasa: Koen, Ndoly ambek Suko seneng sing endi le? (Sandi, kamu lebih suka mana, Dolly atau Suko?)
Sandi: Suko nggak enak, kandani kok. Wonge elek-elek. (Suko itu tidak enak, pelacurnya jelek-jelek)

Dewasa: Sing apik Ndoly tah? (Memangnya yang bagus itu Doly?)
Sandi: Iyo, ayu-ayu. (Iya, pelacurnya cantik-cantik)

Dewasa: Nok kono lapo engkok? (Apa yang kamu lakukan di Dolly?)
Sandi: Ngepot!! (berhubungan badan dengan pelacur)Jawabnya sambil tertawa terbahak-bahak, berulang kali menggoyang-goyangkan pantatnya maju-mundur, memperagakan adegan suami-istri.

Astagfirullah, na’udzubillah min dzalik. Mudah-mudahan jangan ada lagi Sandi-Sandi lain dalam keluarga dan lingkungan kita. [taz]

30.3.10

Teror: Benarkah Tidak Ada Satu Ayatpun Dalam Al Qur’an Membahasnya?


Muslimdaily – Akhir-akhir ini masyarakat Indonesiakembali marak membahas masalah terorisme. Beberapa hari yang lalu tampak seorang ustadz diwawancarai salah satu TV Swasta di Indonesia, beliau ditanya kira-kira apa yang bisa meredam atau menghilangkan terorisme yang kian marak saja di Indonesia. Dijawablah oleh ustadz tersebut, hanya fatwa dari para ulama saja lah yang bisa meredamnya. Yakni manakala para ulama berfatwa untuk menghentikan aksi terorisme tersebut.
Sejak saat itu, TV swasta ini begitu gencarnya dalam usaha mendatangkan ulama baik dari dalam maupun luar negeri yang memberikan fatwa mengenai terorisme. Sampai pada puncaknya muncul Fatwa Ulama bahwa “Terorisme” = “Kufur”. Hal ini bahkan menyebabkan banyak dari kaum muslimin yang kemudian menyeletuk dan mengatakan bahwa tidak pernah Al Qur’an membahas masalah terorisme ini.
Terorisme sendiri merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris. Berasal dari kata dasar teror (terror), kata kerjanya meneror atau menggentarkan (terrorize) dan pelakunya dikenal sebagai teroris (terrorist).
Dalam kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Terorisme dapat diartikan sebagai penggunaan kekerasan atau ancaman untuk menurunkan semangat, menakut-nakuti, dan menakutkan, terutama untuk tujuan politik. Sedangkan Hafid Abbas, Dirjen Perlindungan HAM Depkeh dan HAM RI. Terorisme adalah pemakaian kekuatan atau kekerasan tidak sah melawan orang atau property untuk mengintimidasi atau menekan pemerintah, masyarakat sipil, atau bagian-bagiannya, untuk memaksa tujuan sosial, dan politik.
Menurut Webster’s New World College Dictionary (1996), terorisme adalah “the use of force or threats to demoralize, intimidate, and subjugate.” Terorisme dibagi kedalam dua macam definisi, yaitu definisi tindakan teroris (terrorism act) dan pelaku terorisme (terrorism actor). Disepakati oleh kebanyakan ahli bahwa tindakan yang tergolong kedalam tindakan Terorisme adalah tindakan-tindakan yang memiliki elemen: kekerasan, tujuan politik, teror/intended audience
Muh. Kurniawan BW,S.Ag.,SH.,MH. menuliskan dalam sebuah artikel bahwa terorisme adalah puncak aksi kekerasan, terrorism is the apex of violence. Bisa saja kekerasan terjadi tanpa teror, tetapi tidak ada teror tanpa kekerasan. Terorisme tidak sama dengan intimidasi atau sabotase. Sasaran intimidasi dan sabotase umumnya langsung, sedangkan terorisme tidak.
Dr. Thahir Qadri berpendapat, "Terorisme adalah terorisme dan kekerasan adalah kekerasan. Tindakan ini tidak memiliki tempat di dalam ajaran Islam dan tidak ada pembenaran yang disediakan untuk itu semua."
Mengenai fatwa mengenai terorisme itu sendiri, kebanyakan pembuat fatwa bukanlah para ulama yang tengah berada di medan jihad dan bukanlah ulama yang pernah berjihad ketika negaranya diserang oleh kaum kafir. Sementara Syaikh Utsaimin sendiri menulis dalam Fatwa beliau di Majmuatu Durus wa Fatawa al-Haram al-Makki juz 3 hal 354-355, ”Para salaf (shabat, tabiin, tabiit tabiin) seringkali menolak memberi fatwa karena besarnya masalah ini dan beratnya tanggung-jawab serta rasa takut berbicara atas nama Allah tanpa ilmu. Karena seorang pemberi fatwa (mufti) menyampaikan kabar dari Allah dan menjelaskan syariat-syariatNya. Jika berbicara atas nama Allah tanpa ilmu, maka telah terjerumus ke dalam sesuatu yang mengarah kepada syirik. Simaklah firman Allah SWT: “Katakanlah: “Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak maupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa saja yang tidak kamu ketahui”. (QS. al-A’raf: 33)
Lalu bagaimana bisa para ulama tersebut membuat fatwa bahwa para pelaku terorisme dipukul rata telah menyandang gelar KUFUR, suatu gelar yang meliputi para mujahidin yang tengah memperjuangkan hak kaum Muslimin di negara mereka saat hak umat Islam diserang? Sementara ulama-ulama pembuat fatwa itu sendiri belum pernah mencicipi manisnya iman dengan berjihad dan berada di tengah medan jihad.
Dan bagaimana bisa fatwa-fatwa yang semacam itu bisa meredam aksi para teroris dari perbuatannya meneror; menggentarkan musuh Allah dan musuh Rasulullah sementara hak Umat Islam berupa kekhilafahan ‘ala manhaj Nubuwwah masih belum dikembalikan?
Benarkah Tidak Ada Satu Ayatpun Dalam Al Qur’an Membahasnya?
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam QS Al Anfal ayat 60

وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لا تُظْلَمُونَ (٦٠)

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”
Yusuf Ali menerjemahkan ayat ini dalam bahasa Inggris sebagai berikut:
Against them make ready your strength to the utmost of your power, including steeds of war, tostrike terror into (the hearts of) theenemies, of Allah and your enemies, and others besides, whom ye may not know,but whom Allah doth know. Whatever ye shall spend in the cause of Allah, shallbe repaid unto you, and ye shall not be treated unjustly.
Ayat tersebut dengan jelas merupakan perintah Allah; seruan Allah pada seluruh kaum Muslimin yang masih memiliki iman di hatinya. Dan seruan khusus ini mengalahkan seluruh definisi yang telah dibuat oleh para ahli dalam berbagai kamus tersebut di atas. Kata kerja yang disebut dalam QS Al Anfal 60 ini “turhibuun” (menggentarkan; to strike terror), maka apabila ada kaum Muslimin yang mengamalkan ayat ini mereka akan menyandang gelar “irhabiyyun” (peneror –terhadap objek spesifik yakni para musuh Allah dan mereka yang disebut dalam ayat ini; terrorists).
Perintah ini jelas-jelas berasal dari Allah, lalu apa kemudian seluruh pelaku tindakan meneror objek spesifik yakni musuh Allah dan mereka yang tersebut dalam ayat itu, pada saat yang tepat, dengan cara yang tepat dan sesuai dengan syari’at, kemudian begitu saja dijuluki sebagai para teroris dan bergelar “KUFUR” juga?
Sungguh benar firman Allah dalam QS Az Zumar: 9

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَاب

Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS 39:9)

28.3.10

Ringkasan Operasi Militer Mujahidin Afghanistan 28 Maret 2010

 
AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Di distrik Sarwazah, provinsi Paktia, bom buatan seberat 100 Kg yang ditanam oleh mujahidin di sekitar jalan raya yang menghubungkan distrik Sarwazah dengan distrik Urgun, meledak saat konvoy tentara kafir AS berjalan di atasnya padaMinggu (28/3).  Laporan mengatakan bahwa dua tank patroli milik musuh hancur sempurna dan sedikitnya 9 tentara kafir AS tewas dalam serangan ini.  Menurut penduduk lokal, ledakan yang terjadi sangat besar hingga kepingan tank yang hancur berserakan di sekitar tempat kejadian, tentara kafir segera berdatangan dan menutup akses menuju tempat kejadian.
Serangkaian serangan yang dilancarkan mujahidin Imarah Islam Afghanistan mengakibatkan kerugian fatal dikubu NATO dan boneka mereka sepanjang hari Minggu kemarin.  Mujahidin dari provinsi Wardak melaporkan, dua agen intelijen Afghanistan berhasil dibunuh, ketika konvoy kendaraan mereka diserang mujahidin di jalan raya KAbul-Kandahar, di daerah Lowri, distrik Sayedabaad.  Masih di hari yang sama, konvoy militer dan logistik NATO juga mendapat serangan dari Mujahidin di daerah Hasan Khel, juga di distrik Sayedabaad.  Dua truk berisi bahan bakar berhasil dihancurkan dan supir trus tersebut tewas di tempat.  Serangan ini meletuskan pertempuran langsung, tentara musuh segera meminta bantuan dan mereka bertempr dengan dukungan udara dari tentara AS yang menyebabkan dua mujahid terluka dalam pertempuran ini.

Pertempuran sengit masih berlangsung di Marjah.  Menurut laporan yang datang dari sana, pertempuran yang terjadi sepanjang hari kemarin menyebabkan kerugian materi dan jiwa yang sangat besar di kubu musuh dan dua mujahidn mengalami luka-luka.  Yang dapat dilaporkan adalah, Di daerah Trikh Nawar, Marjah, sekitar 5 tentara kafir AA dan tentara boneka Afghan tewas dalam sebuah serangan  pad aMinggu sore.

Dalam operasi yang lain, mujahidin menyerang patroli tentara penjajah AS di distrk Amar, provinsi Kunar pad aMinggu sore.  Patroli tersebut mendapat serangan mendadak dari mujahidin yang akhirnya meletuskan pertempuran langsung antara dua kubu selama beberapa jam.  Mujahidin berhasil menghantam tank-tank musuh dengan menembakkan RPG namun tidak terdapat laporan mengenai jumlah korban tewas atau terluka dalam operasi ini.

Masih di provinsi yang sama, Mujahidin menyerang basis militer di dekat distrik Manugi, berhasil membunuh seorang tentara AS dan melukai seorang lainnya.

Sebuah bom tepi jalan yang meledak, menghantam tank patroli militer AS did aerah Bandu, provinsi Logar.  Tank tersebut hancur berkeping-keping dan seluruh tentara yang berada di dalamnya termasuk seorang penerjemah tewas di tempat. Sekitar satu jam kemudian, tank lainnya juga hancur akibat ledakan bom tepi jalan masih di distrik yang sama, membunuh dan melukai seluruh tentara AS di tempat kejadian.  Menurut penduduk lokal, dua tank yang hancur masih berada di lokasi kejadian, tentara yang tewas dan terluka segera dilarikan ke basis militer menggunakan helikopter. (haninmazaya/tum/arrahmah.com)

Brigade Al-Qassam: Silahkan Serang dan Likuidasi, Kami Siap Kapanpun

Senin, 29/03/2010 11:03 WIB (eramuslim.com)
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, pada hari Ahad kemarin (28/3) meremehkan ancaman yang dibuat oleh salah seorang menteri Israel yang berencana kembali menyerang Jalur Gaza dan melikuidasi Hamas, setelah tewasnya tiga petinggi militer mereka di Khan Younis, Al-Qassam menegaskan bahwa para pejuang Palestina telah bersiap untuk menghadapi setiap agresi militer Israel ke jalur Gaza.
Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah mengatakan bahwa ancaman berulang-ulang seperti ini sering dibuat oleh para pejabat Israel, dan ini mencerminkan logika kesombongan dan keangkuhan yang biasa dilakukan Israel sejak mereka menduduki Palestina, Abu Ubaidah menambahkan bahwa logika seperti ini tidak akan pernah menakut-nakuti perlawanan rakyat Palestina di Gaza atau memaksa mereka untuk menyerah.
Mengomentari pernyataan Israel bahwa Hamas tidak akan diizinkan untuk memiliki senjata canggih, juru bicara Al-Qassam Abu Ubaidah menekankan bahwa perlawanan rakyat Palestina, berhak untuk memiliki senjata untuk membela rakyat dan tanah air mereka melawan pendudukan Israel dan praktik teroris dan rasis yang diterapkan Israel.
Dia menambahkan bahwa perlawanan rakyat Palestina adalah perlawanan yang berdasarkan agama Islam, nasional dan secara moral berkewajiban untuk memiliki senjata untuk membela tanah air.
"Penggambaran yang keliru terkait fakta-fakta yang digunakan oleh pendudukan Israel, yang menuduh kami memiliki persenjataan dengan kekuatan militer paling kuat di kawasan ini, dan Israel berusaha menyebarkan berita bohong bahwa kami mempersenjatai diri untuk menyerang wilayah kami sendiri, ini logika terbalik dan logika ini tidak akan menyesatkan masyarakat kami atau bangsa Arab dan umat Muslim, meskipun mereka dapat menipu sekutu mereka di dunia barat," kata juru bicara Al-Qassam.
Dalam pernyataannya tersebut, Juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam seakan-akan mengatakan: "Silahkan likuidasi kami, kami siap kapanpun."
Sebelumnya, Menteri keuangan Israel Yuval Steinitz mengatakan dalam sebuah program radio pagi pada hari Ahad (28/3) bahwa Israel mungkin harus merebut kembali Gaza dan 'melikuidasi' kekuasaan Hamas jika tidak menemukan pilihan lain, dan menambahkan bahwa Israel tidak bisa membiarkan Hamas memiliki rudal.(fq/pic)

27.3.10

Nasihat Syaikh Utsaimin untuk Para Perokok


Rokok memang belum dikenal pada masa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya. Karenanya, rokok dan merokok (dalam bahasa arabnya: syajair, dukhan, atau tadkhin as-sajair) hukumnya secara eksplisit tidak didapatkan dalam nash Al-Qur'an dan As-Sunnah. Namun, apakah kemudian Islam tidak boleh menyikapi fenomena rokok dan semacamnya ini?.
Nash-nash Kitabullah dan As-Sunnah terdiri dari dua jenis. Pertama, yang dalil-dalilnya jelas diarahkan kepada sesuatu itu sendiri secara langsung. Misalnya ayat “(Artinya:), Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.” (Al-Maidah : 3).
Kedua, jenis yang dalil-dalilnya bersifat umum seperti Adh-Dhawabith (ketentuan-ketentuan) dan kaidah-kaidah yang mencakup rincian-rincian yang banyak sekali hingga Hari Kiamat.
Jadi, baik nash-nash tersebut termasuk ke dalam jenis pertama atau jenis kedua, ia bersifat keniscayaan (keharusan) bagi semua hamba Allah karena dari sisi pendalilan mengindikasikan hal itu.
Allah Ta'ala menerangkan sifat Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, dalam firman-Nya,
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
"Dia (Muhammad) menghalalkan bagi mereka yang baik dan mengharamkan yang buruk.“ (al A’raf : 175)
Maka dari itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghalalkan setiap sesuatu yang baik  (thayyibat) dan mengharamkan setiap yang buruk (khabaits), baik makanan, minuman, pakaian, pernikahan dan lainnya.
Maka dari itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghalalkan setiap sesuatu yang baik  (thayyibat) dan mengharamkan setiap yang buruk (khabaits),dan rokok masuk dalam kategori yang buruk atau khabaits.
Dan rokok masuk dalam kategori yang buruk atau khabaits. Karena merokok membahayakan bagi fisik dan mengdatangkan bau yang tidak sedap. Sedangkan Islam adalah (agama) yang baik, tidak memerintahkan kecuali yang baik. Seyogyanya bagi seorang muslim untuk menjadi orang yang baik. Karena sesuatu yang baik hanya layak untuk orang yang baik. Dan Allah Ta’ala adalah Maha Baik tidak menerima kecuali yang baik.
Selain itu, merokok di dalamnya terdapat sesuatu yang membahayakan. Dunia kedokteran juga telah membuktikan bahwa mengkonsumsi rokok dapat membahayakan. Karenanya, maka hukumnya haram. Hal ini berdasarlan firman Allah Ta'ala:
وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS. Al-Baqarah : 195)
Dunia kedokteran juga telah membuktikan bahwa mengkonsumsi rokok dapat membahayakan. Karenanya, maka hukumnya haram.
Maknanya, janganlah kamu melakukan sebab yang menjadi kebinasaanmu. Wajhud dilalah (aspek pendalilan) dari ayat tersebut adalah bahwa merokok termasuk perbuatan mencampakkan diri sendiri ke dalam kebinasaan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga telah bersabda:
لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
Tidak (boleh melakukan/menggunakan sesuatu yang) berbahaya atau membahayakan (orang lain).” (HR. Ahmad dalam Musnadnya, Malik dan Ibnu Majah)
Jadi, menimbulkan bahaya (dharar) adalah ditiadakan (tidak berlaku) dalam syari’at, baik bahayanya terhadap badan, akal ataupun harta. Sebagaimana dimaklumi pula, bahwa merokok adalah berbahaya terhadap badan dan harta.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam Shahihain melarang menyia-nyiakan harta. Makna menyia-nyiakan harta adalah mengalokasikannya kepada hal yang tidak bermanfaat. Sebagaimana dimaklumi, bahwa mengalokasikan harta dengan membeli rokok termasuk pengalokasiannya kepada hal yang tidak bermanfaat bahkan pengalokasian kepada hal yang di dalamnya terdapat kemudharatan.
Berdasarkan Ayat Al-Qur’an dan hadits di atas menujukkan secara umum keharaman merokok sekalipun tidak secara langsung diarahkan kepadanya.
Berdasarkan Ayat Al-Qur’an dan hadits di atas menujukkan secara umum keharaman merokok sekalipun tidak secara langsung diarahkan kepadanya.
Karena itu, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin menasehatkan kepada para perokok agar memohon pertolongan kepada Allah dan mengikat tekad untuk meninggalakannya sebab di dalam tekad yang tulus disertai dengan memohon pertolongan kepada Allah serta megharap pahalaNya dan menghindari siksaanNya, semua itu adalah amat membantu di dalam upaya meninggalkannya.

26.3.10

Surat Mujahidin Untuk Para Muslimah Yang Berkorban Di Jalan Allah

Dengan menyebut nama Allaah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang!

Semoga kedamaian, rahmat, dan berkah Allaah senantiasa menyertai kalian!

Surat ini kami tujukan kepada saudari kami yang berkorban di jalan Allah; dan para perempuan yang berhijrah di jalan-Nya, untuk para ibu, saudara perempuan, istri, dan putri-putri para syuhada.

Surat ini juga ditujukan untuk mereka yang berhijrah di jalan Allah dan meninggalkan tanah air serta sanak saudara mereka; juga pada mereka yang meninggalkan tanah airnya untuk melindungi agama dan kehormatan mereka.

Surat ini ditulis untuk kalian oleh saudara kalian, Mujahidin yang tengah bertempur di Chechnya.

Para muslimah yang kami kasihi, Allaah menyaksikan bahwa karena Jihad dan tugas di jalan-Nyalah kami tidak punya waktu untuk memperhatikan dan peduli pada kalian, dan kami tahu bahwa sangat sulit untuk hidup jauh dari rumah. Tapi ini jalan yang kami pilih, karena jalan ini adalah jalan untuk meraih surga, dan juga jalan untuk mewujudkan negara Islam.

Allaah SWT bersabda:
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci..." (TQS Al Baqarah [2]: 216)

Jagalah Diin dan aqidah kalian; Ingatlah bahwa kalian tidak meninggalkan negara kalian untuk hal-hal yang hanya memberikan kebahagiaan duniawi semata. Ingat bahwa dunia ini akan kalian tinggalkan, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya adalah fana.

Allaah SWT berkata:
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa." (TQS Ar Rahman [55]: 26)

Allaah SWT berkata:
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun." (TQS An Nisaa [4]: 77)

Wahai para istri Mujahidin, bertakwalah kepada Allaah dan jagalah Diin, kehormatan, dan hijab kalian, serta berikanlah pendidikan yang baik untuk anak-anak kalian.

Allaah SWT berfirman:
"Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya," (TQS al Muddatstsir [74]: 28)

Kalian harus mengetahui, bahwa menjadi istri Mujahidin tidak menjamin kalian masuk surga.

Ingatlah firman Allaah SWT:
"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala." (TQS al Mulk [67]: 10)

Dan kenyataan bahwa para istri nabi tidak memberikan pengaruh apapun karena sikap ingkar dan ketidakberimanan mereka kepada Allaah. Rajinlah dalam beribadah kepada Allaah dan taat hanya kepada-Nya. Saat itulah Allaah SWT akan ridha pada kalian.

Dan ketika hari kiamat tiba, kalian akan memasuki surga bersama dengan para nabi, orang-orang shalih, para syuhada dan orang-orang yang terbaik di hadapan Allaah, yakni para sahabat.

Para muslimah yang kami kasihi, kami meminta kalian untuk mengenakan hijab karena itu adalah kehormatan dan martabat bagi perempuan muslim, dan juga karena hal itu merupakan kewajiban yang dibebankan Allaah SWT pada kalian.

Allaah SWT berfirman:
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (TQS al Ahzab [33]: 59)

Allaah SWT pun berfirman:
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (TQS an Nuur [24]: 31)

Wahai para istri kaum Muslimin, terutama para istri Mujahidin, berhati-hati dan waspadalah. Jangan biarkan musuh-musuh Allaah untuk membutakan dan menipu kalian. Kalian mengetahui, mereka selalu mencoba mengalihkan perhatian kalian dari jalan yang benar. Musuh-musuh Allaah tahu betul bahwa mengganggu seorang perempuan Muslim dari jalan yang benar berarti merusak segalanya.

Dan jika ada satu perempuan datang pada Islam, sama artinya bahwa satu keluarga akan datang kepada Islam. Dan seperti yang kita mengerti, Mujahidin akan datang dari keluarga semacam ini dan akan mengguncang orang-orang kafir. Dan di tengah-tengah keluarga inilah pasti ada para ibu dari Mujahidin, para ibu dari syuhada.

Tetapi jika ada satu saja muslimah yang tersesatkan dari jalan yang benar maka seluruh keluarganya akan rusak. Dan hanya orang-orang munafik dan musuh-musuh Allah yang akan muncul dari keluarga seperti ini. Dan sepanjang sejarah para pahlawan tangguh dalam Islam, selalu ada seorang muslimah hebat di antara mereka.

Seperti kisah bibi Rasulullaah SAW, Sofiah, putri Abdul Mutalib RA. Sofiah adalah salah satu dari mereka yang menerima Islam pada generasi pertama. Dan kakaknya adalah seorang syuhada yang terkenal, Hamzah RA, yang juga dikenal sebagai Singa Allaah.

Anaknya, Zubair, dekat dengan Nabi SAW dan sangat taat pada perintah Allaah SWT. Sofiah memberinya pendidikan sebagaimana pendidikan yang seharusnya diberikan untuk membentuk Mujahidin. Zubair adalah seorang pahlawan muslim.

Sofiah RA membiarkan Zubair membuat baju zirah dan tongkat serta belajar bagaimana menggunakannya. Sofiah tidak pernah enggan mengizinkan Zubair pergi ke tempat-tempat yang paling berbahaya, dan jika ia mundur, maka Sofiah akan marah dan memukulnya. Sekali waktu ada yang bertanya pada Sofiah: "Apakah kau memukul Zubair karena kau kesal padanya?" Maka Sofiah berkata: "Siapa yang mengatakan bahwa saya marah adalah pembohong; saya memukulnya agar dia dapat mengalahkan musuh dengan sadar dan mengambil pahala atasnya."

Dalam kisah Abu Bakar, terdapat Asma RA yang membesarkan anak laki-lakinya, Abdullah bin Zubair, di jalan jihad. Dia mendidik Abdullah bin Zubair sampai akhirnya ia dihormati sebagaimana ayahnya, Zubair. Sekali waktu, ketika Abdullah hendak pergi ke medan perang ia datang kepada ibunya. Ketika Asma melihat bahwa Abdullah mengenakan baju besi, ia berkata: "Baju itu tidaklah pantas bagi seseorang yang menginginkan syahid, lepaskan."

Abdullah menjawab: "Saya memakainya hanya karena saya tidak ingin mereka menghinakan tubuh saya jika saya terbunuh nanti."

Dan kemudian ibunya berkata: "Seorang domba tidak merasakan apa-apa setelah disembelih."

Setelah itu, dia melepas bajunya dan terbunuh dalam pertempuran.

Jika akan ada perempuan yang teguh seperti itu di antara kita maka kita akan memiliki pahlawan tangguh yang akan melindungi Diin ini dan membawa kemenangan.

Wahai istri-istri Muslim! Berhati-hatilah terhadap tipu daya musuh Islam. Dengan fitnah, mereka mencoba untuk merusak para muslimah.

Cobalah untuk tidak meninggalkan rumah sebagaimana Allaah SWT berfirman:
"dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (TQS al Ahzab [33]: 33)

Berhati-hati untuk duduk bersama dengan orang asing, dan tidak bertemu dengan orang-orang yang bukan mahramnya dan jagalah diri ketika berkomunikasi dengan laki-laki yang bukan kerabat terdekat kalian.

Ingat tentang tanggung jawab kalian di dunia ini, karena tugas kita hanyalah menyembah Allah dan berjihad di jalan-Nya. Jangan lupa Jihad yang dilakukan oleh istri sahabat dan bagaimana mereka menyukai hal tersebut.

Putri Abdul Mutalib, Sofiah RA mengambil bagian dalam pertempuran di Uhud: ia membawakan air dan mengobati yang terluka. Dia berada di medan perang Uhud bersama-sama dengan keponakan Nabi Muhammad (saw), kakaknya Hamzah RA dan anaknya Zubair RA.

Usianya lebih dari 60 tahun saat Sofiah RA ambil bagian dalam pertempuran di Khandak. Semua penduduk Madinah keluar untuk perang melawan orang-orang kafir yang mengepung kota. Yahudi tinggal di salah satu sisi Madinah dan Nabi (saw) memiliki kesepakatan dengan mereka dan mereka berjanji tidak akan menghinakan dan mengkhianati umat Islam.

Ketika serangan orang-orang kafir terhadap Islam semakin kuat, orang-orang Yahudi memutuskan untuk melanggar perjanjian itu, kemudian mereka berniat menjadikan para perempuan dan anak-anak Muslim sebagai tawanan. Pada waktu itu umat Islam telah mengumpulkan semua perempuan dan anak-anak di rumah Hassan Ben Sabat. Orang Yahudi mulai menyusup ke rumah itu dan Sofiah RA melihat mereka. Dan kemudian Sofiah RA berkata: "Jika orang-orang Yahudi mengetahui bahwa tidak ada orang di sini, mereka akan mencoba untuk mengambil perempuan dan anak-anak itu sebagai budak."

Kemudian ia mengikat kepalanya, mengencangkan pakaian, mengambil tombak, dan melukai beberapa Yahudi. Setelah itu melepas ikat kepalanya dan melemparkannya ke orang Yahudi lainnya. Kemudian orang-orang Yahudi itu berkata: "Kami sadar bahwa Muhammad SAW tidak akan meninggalkan perempuan dan anak-anak ini tanpa perlindungan."

Dan para Yahudi itu pun gentar dan mengurungkan niat mereka serta meninggalkan rumah itu.

Sebuah kisah lain, tentang Ummul Amarati RA yang bertempur tepat di hadapan Rasulullaah SAW, melindungi beliau SAW hingga ia menerima dua belas tebasan pedang.

Ibu orang-orang mukmin tidak pernah enggan untuk berjihad di jalan Allah SWT. Mereka membawakan perbekalan dan mengobati yang terluka. Para perempuan Muslim selalu unggul dengan kesabaran yang dimilikinya. Bahkan hingga mereka kehilangan segalanya. Atas kesabaran mereka, mereka berharap nikmat Allaah.

Wajib bagi perempuan muslim untuk bersabar bahkan dalam hal-hal kecil dan bersyukur kepada Allah atas apa yang Dia berikan. Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:
"Nabi bersabda: "Aku diperlihatkan neraka dan kebanyakan penghuninya adalah perempuan yang tidak tahu berterima kasih ". Saat itu ada sahabat yang bertanya,"Apakah mereka mengingkari Allaah?" (Atau apakah mereka tidak bersyukur kepada Allah?) Dia menjawab , "Mereka tidak berterima kasih kepada suami mereka dan tidak berterima kasih untuk nikmat dan kebaikan (amal perbuatan) yang dilakukan kepada mereka. Jika kamu selalu baik kepada salah satu dari mereka dan kemudian dia melihat sesuatu dalam dirimu yang tidak mereka sukai, maka mereka akan berkata, 'Saya tidak pernah mendapat perlakuan yang baik darimu." (Sahih Bukhari 1,28, Sahih Bukhari 2,541)

Maka hindarilah untuk menjadi salah satu dari mereka, para perempuan mukmin. Dan berbahagia dengan apa yang Allah berikan.

Allaah SWT berfirman:
"Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala-orang yang berbuat baik". (TQS Hud [11]: 115)

Juga Allaah SWT berfirman:
"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (TQS az Zumar [39]: 10)

Perempuan muslim selalu ambil bagian sepanjang sejarah tegaknya Islam. Pada hari-hari jihad, perempuan mengambil tempat yang penting di jalan-Nya.

Wahai istri-istri Mujahidin! Bertakwalah kepada Allah, jagalah kehormatan kalian dan jangan lupa tentang tanggung jawab kalian di dunia ini. Jangan lupa, bahwa kekuatan perempuan Muslim dapat membantu Jihad dan Mujahidin.

Singkatnya inilah daftar tanggung jawab yang semestinya kalian pikul:
  1. Tingkatkan keimanan dan ibadah kepada Allaah. Setiap perempuan harus mencoba untuk tetap berpegang pada Islam. Cobalah untuk selalu berada di antara orang-orang yang shalih dan berbuat baik.
  2. Berikan lebih banyak perhatian untuk membesarkan anak-anak kalian dalam Islam, meningkatkan cinta mereka kepada Allah, Islam dan jihad; juga pada nabi-Nya SAW, serta mengajarkan mereka Al-Quran dan Sunnah.
  3. Serulah para perempuan dan anak-anak pada Islam.
  4. Jangan pernah enggan menyisakan harta untuk membantu Mujahidin, orang-orang yang terluka, anak yatim, dan janda. Kalian bahkan dapat membantu Mujahidin meski hanya dengan memberikan kaos kaki, senter, topi, dan hal lainnya sesuai kemampuan kalian.
  5. Persiapkan kelompok kecil yang terdiri dari perempuan-perempuan mukmin dengan maksud untuk membantu dalam jihad dan membantu keluarga para syuhada.
  6. Menjahit pakaian dan mengirimkannya pada Mujahidin.
  7. Membantu di wilayah Jihad.
  8. Jika kalian tidak memiliki apapun untuk membantu jihad dengan hal-hal di atas, berdoalah pada malam hari dan mintalah Allaah untuk membantu Mujahidin. Berserahdirilah kepada Allah dan besarkan anak-anak kalian dalam Islam.
  9. Jangan meniru orang-orang kafir, baik dalam pakaian atau apa pun.
  10. Shalatlah tepat waktu, serta tidurlah dan bangunlah tepat waktu.
  11. Jangan bergosip dan menebar fitnah.
  12. Hindarilah fitnah.

Dan berbahagialah! Pertolongan Allah itu sangat dekat.

Kabar gembira dari Allaah SWT melalui firman-Nya:
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik."
(TQS an Nur [24]: 55)

Melalui firman-Nya yang lain Allaah SWT berkata:
"Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (TQS al Baqarah [2]: 93 dan 214)

Berbahagialah, karena berjihad adalah sebuah kebaikan. Bertahun-tahun telah berlalu sejak perang bermula, dan musuh-musuh Allah tidak pernah dapat menghentikan jihad.

Berbahagialah karena jihad tidak pernah melemah.

Berbahagialah ketika kalian mendengar tentang operasi yang dilakukan 10 kali oleh Mujahidin tiap harinya.

Kami ingin memberitahu kalian pasti akan pulang tidak akan lama lagi. Dengan izin Allah SWT, kalian akan kembali ke rumah-rumah kalian dengan penuh kehormatan dan martabat.

Dan kalian tidak akan kembali ke wilayah Rusia tetapi ke negara Islam Chechnya jika Allah berkehendak.

Kalian akan hidup di bawah naungan Al-Quran dan Islam.

Allah Maha Besar dan segala kuasa adalah milik-Nya, Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman.

Allah adalah pemilik setiap kebesaran dan kekuasaan meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.

Allahu akbar!!!

Saudara-saudara kalian, Mujahidin Chechnya
(Provinsi Nokhchicho dari Imarah Kaukasus)

LEBIH DALAM MENGENAL UST. ABU BAKAR BAASYIR



altOleh: Masfikr
 

Ust. Abu Bakar Ba’asyir lahir di desa Pekunden, kecamatan Mojoagung, kabupaten Jombang Jawa Timur, sebuah desa di pingiran kabupaten jombang Jawa Timur. Kelahirannya di Jombang disambut sayup-sayup senandung takbir yang terdengar di sudut-sudut desa yang didengungkan anak-anak melalui surau-surau tua di sekitar rumahnya. Senandung takbir perayaan peringatan keteladanan pengorbanan Bapak Tauhid, Ibrahim AS yang hendak menyembelih putranya.
Ia terlahir pada tanggal 12 Dzulhijjah 1359, dua hari setelah Hari Raya Idul Adha. Gemuruh takbir yang menggetarkan hati beriringan dengan gemuruh bangsa Indonesia yang sedang memperjuangkan kemerdekaannya untuk keluar dari penjajahan tentara kafir Belanda dalam suasana serba kekurangan dan keprihatinan. Tanggal kelahirannya bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 1938. Raut muka syukur dan linangan air mata syukur kedua orang tuanya mengiringi kelahiran sosok Abu Bakar Ba’syir yang diharapkan meneladani pengorbanan Ibrahim dan semangat patriotisme seorang pejuang dalam mempertahankan prinsip kebenaran dan keislaman. Ia terlahir bersama tiga saudara laki-laki dan tiga saudara perempuan.


Orang tua Abu Bakar Ba’asyir bukanlah seorang yang kaya raya selayaknya kebanyakan warga masyarakat keturunan Arab lainnya. Namun, kecintaan terhadap Islam dan ketundukan orang tuanya pada Allahlah yang menjadikan Abu bakar kecil ini mampu bertahan. Darah keturunan Hadramaut Yaman mengalir deras dalam dirinya. Ayahnya bernama Abud bin Ahmad dari keluarga Bamu'alim Ba'asyir yang membuat Abu Bakar menyandang marga Ba’asyir di belakang nama aslinya. Kenangan indah bersama sang ayah tak banyak ia rasakan dan ia nikmati. Saat usia tujuh tahun, ayahnya harus meninggalkan tawa riang Abu Bakar kecil menuju keharibaan Ilahi. Ayahnya meninggal dunia. Ia menjadi yatim di tengah kehidupan bangsa Indonesia yang masih kacau meskipun telah memperoleh kemerdekaannya.

 
Di tengah carut marutnya kehidupan bangsa Indonesia, ibunya yang masih buta huruf latin aksara Indonesia mengasuh sendiri Abu Bakar kecil. Ibunya bernama Halimah yang lahir di Indonesia walaupun masih juga berketurunan Yaman dari keluarga Bazargan. Demi melanjutkan amanat agama dan suaminya, sang Bunda terus menanamkan nilai-nilai keislaman demi kebahagiaan sang putra kelak. Ibundanya yang pandai membaca al Quran dan seorang muslimah taat beragama selalu mendampingi pendidikan agama sang anak di rumah meskipun Abu Bakar kecil juga tak pernah absen menghadiri pendidikan agama di mushala kampung tempat tinggalnya.

 
Tak ingin membiarkan anaknya tertinggal dalam kebodohan, orang tuanya memasukkan Abu Bakar kecil untuk menempuh pendidikan pertamanya di sebuah Madrasah Ibtida’iyah (Sekolah Islam setingkat SD). Namun, dikarenakan situasi konflik revolusi bangsa Indonesia melawan Belanda pada saat itu, sekolahnya harus tertunda dan mengalami jeda. Baru kemudian setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, ia dipindahkan ke Sekolah Rakyat (Sekolah umum sederajat SD saat ini). Selama menjadi siswa di madrasah, Abu Bakar kecil sempat ikut kegiatan gerakan Kepanduan Islam Indonesia (pada masa orde lama yang kemudian difusikan dalam Gerakan Pramuka). Untuk menutup kekurangan sang anak dalam ilmu agama, setiap malamnya, Abu Bakar kecil belajar mengaji dan ilmu agama di musholla desa tempat tinggalnya. Selain kegiatannya di musholla, sang bunda masih terus mendampingi langsung pendidikan Abu Bakar kecil di rumah.

 
Setelah lulus dari Sekolah Rakyat (SR), pendidikannya berlanjut ke jenjang sekolah menengah. Ia bersekolah di sebuah SMP Negeri di kota Jombang yang berjarak 13 km dari rumah tempat tinggalnya. Setiap hari, perjalanan sejauh minimal 26 Km ia tempuh dengan sepeda. Semasa SMP ini, Abu Bakar aktif mengikuti kegiatan berorganisasi dalam Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) ranting Mojoagung disamping masih menjadi anggota Gerakan Pramuka.

 
Menginjak masa remaja setelah merampungkan sekolah di SMP, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA. Saat itu, ia masuk SMA Negeri Surabaya. Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami keterpurukan merata di seluruh lapisan masyarakat membuat pendidikannya di SMA hanya mampu bertahan selama 1 tahun. Kegiatan berorganisasinya pun juga terpaksa harus terhenti. Selanjutnya, ia memutuskan hijrah ke Solo untuk membantu kakaknya yang sedang mengembangkan sebuah perusahaan sarung tenun di Kota Solo.

 
Hingga pada tahun 1959 M, atas dorongan dan bantuan kedua kakaknya, Salim Ba'asyir dan Ahmad Ba'asyir, ia mendaftar sebagai santri di Pondok Pesantren Darussalam Gontor, sebuah Pondok Pesantren yang terbilang terbaik dan termaju di Indonesia. Atas berkat rahmat Allah SWT, ia berhasil menjadi santri di pondok pesantren tersebut. Di sini, keaktifan berorganisasinya kembali tersalurkan dalam wadah Pelajar Islam Indonesia (PII) cabang Gontor. Impiannya melanjutkan pendidikan yang sempat terhenti membuatnya serasa melihat pelita di tengah buta kegelapan malam.

 
Empat tahun menjadi santri pondok pesantren Darussalam Gontor, dengan rahmat Allah, ia berhasil lulus dari kelas Mualimin pada tahun 1963 M. Semangatnya untuk menempuh pendidikan masih membara di benaknya sehingga (masih atas bantuan kakaknya), ia melanjutkan studinya di Universitas Al Irsyad jurusan Dakwah di kota Solo selama kurang lebih tiga tahun.

 
Selama menjadi mahasiswa , ia aktif dalam beberapa organisasi pemuda. Ia menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Solo. Di HMI, dia pernah mendapatkan amanah sebagai ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI) -sebuah lembaga semi otonom HMI- cabang Solo di masa Ir. Imaduddin sebagai Ketua Umumnya. Di organisasi Gerakan Pemuda Islam Indonesia, Abu Bakar Ba’syir pernah mendapatkan amanat dakwah sebagai Ketua pada tahun 1961. Selain itu, di dalam organisasi Pemuda Al Irsyad, ia menjadi sekreatis cabang Solo.

 
Menginjak usia dewasa, panggilan hati untuk menikah mengarahkannya untuk menyunting seorang muslimah bernama Aisyah binti Abdurrahman Baraja'. Sejak saat itu, keberadaan sang istri selalu menyertai perjuangan dakwahnya. Kesetiaan sang istri tak hanya dibuktikan dengan kata mutiara dan hiasan pujian semata. Namun, keberadaan sang istri, Aisyah Baraja’, dalam perjuangan dakwah terwujud dalam tindakan nyata dan fakta. Dari rahim istrinya, keduanya memiliki tiga orang anak yang saat ini telah menikah dan masih hidup semuanya. Tiga anaknya terdiri atas 1 orang putri dan 2 orang putra. Mereka adalah Zulfah, Rosyid Ridho dan Abdul Rohim.

 
Perjalanan dakwahnya kemudian berlanjut dengan mendirikan radio dakwah yang di namai radio ABC (Al-Irsyad Broadcasting Center) di gedung Al Irsyad Solo yang hingga kini masih berdiri. Ikut aktif bersama beliau adalah Ustadz Abdullah Sungkar (rhm), Ustadz Abdullah Thufail (rhm),dan Ustadz Hasan Basri (rhm). Karena terjadi perselisihan faham dengan beberapa pengurus Al-Irsyad terkait acara radio tersebut, maka beliau keluar bersama beberapa pengurus radio ABC dan mendirikan Radio Dakwah Islamiah Surakarta (Radis) yang padat dengan muatan dakwah yang tegas dan menghindari lagu-lagu maksiat. Radis didirikan di komplek masjid Al Mukmin lama yang akhirnya ditutup oleh rezim orba karena dianggap menentang pemerintah.

 
Tak cukup hanya dakwah lewat frekuensi udara, beliau mendirikan madrasah diniyah (semacam lembaga non formal yang mengajarkan pendidikan agama Islam yang biasanya diselenggarakan pada sore hari) di komplek masjid Al Mukmin Gading Wetan (saat ini menjadi SMU Islam 1 Surakarta, bukan SMU Al-Islam 1 Surakarta). Pada mulanya, madrasah yang hanya masuk sore hari ini memberikan pendidikan Bahasa Arab dan materi syariat Islam. Selanjutnya, melalui madrasah diniyah inilah, cikal bakal Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki kemudian berdiri hingga sekarang.

 
Melihat pekembangan madrasah yang pesat dan didorong oleh amanah yang diamanatkan oleh KH. Zarkasyi (Pendiri Pondok Pesantren Darussalam Gontor), Abu Bakar Ba’asyir berinisiatif mengembangkan madrasah diniyah menjadi pondok pesantren yang saat itu bertempat di Gading Kidul-Surakarta menempati area yang sempit. Barulah setelah 2 tahun kemudian, Pondok Pesantren Al Mukmin dipindahkan ke tanah yang lebih luas di desa Ngruki yang dibeli dari salah seorang tokoh agama di solo. Desa Ngruki sendiri saat itu masih ”dikuasai” oleh kalangan komunis yang masih cukup kental. Bersama Ustadz alm. Abdullah Sungkar, Ustadz Alm. Hasan Basri, Alm. Abdullah Baraja' , Ustadz alm. Yoyok Raswadi, dan ustadz Abdul Qahar Haji Daeng Matase, ust. Abu Bakar Ba'asyir terus membangun dan mengembangkan pendidikan di pesantern Al-mukmin. Pendukung utama berdirinya pondok pesantren tersebut adalah anggota pengajian-pengajian yang diasuh oleh tokoh-tokoh pendiri, terutama anggota pengajian kuliah zuhur di Masjid Agung Surakarta. Alhamdulillah, hingga sampai saat ini kegiatan pengajian tersebut masih berjalan.

 
Sejak awal, ust. Abu Bakar Ba’asyir dan teman-temannya mempunyai karakter yang tak enggan menyampaikan kebenaran dimanapun dan apapun keadaan yang harus di hadapinya walaupun harus berhadapan dengan penguasa. Hal inilah yang kemudian membuat pemerintah menjadi gerah. Karena materi yang disampaikan dianggap menentang rezim saat itu, akhirnya Ust. Abdullah Sungkar, Ust. Hasan Basri, dan ust. Abu Bakar Ba’asyir sendiri dipenjara selama 4 tahun tanpa alasan yang jelas hingga akhirnya Ust. Abdullah Sungkar dan ust. Abu Bakar Ba'asyir kembali divonis hukuman 9 tahun penjara. Tidak terima dengan keputusan hakim, maka beliau berdua mengajukan banding, hingga diturunkan menjadi 4 tahun sesuai dengan masa tahanan yang sudah dijalani. Tak puas dengan hasilnya, jaksa agung mengajukan kasasi ke MA.

 
Dua orang ustadz ini seringkali disebut oleh sebagian kalangan sebagai dwi tunggal. Jika orang nasionalis punya Soekarno-Hatta, maka orang-orang pergerakan Islam memiliki Abdullah Sungkar-Abu Bakar Ba’asyir. Setelah bebas, sembari menunggu hasil kasasi, ust. Abu Bakar Ba'asyir bersama Ust. Abdullah Sungkar (rhm), tetap melanjutkan aktivitas pendidikan dan dakwah mereka sepertimana semula. Hal ini menjadikan rezim orba menekan MA untuk menaikkan masa hukuman menjadi 9 tahun agar menjadi alasan bagi penangkapan mereka kembali. Ketika panggilan dari pengadilan Sukoharjo untuk mendengarkan keputusan pengadilan datang, sang dwitunggal memahami benar maksud dan tujuan licik pemerintah. Maka setelah berkonsultasi dengan beberapa ulama, mereka berdua memutuskan untuk tidak menghadiri undangan pengadilan tersebut karena hal tersebut adalah dosa. Hingga tidak ada pilihan lain bagi mereka kecuali berhijrah atau tetap di rumah hingga ditangkap oleh polisi. Bagi keduanya, hal demikian adalah lebih mulia di sisi Allah SWT daripada datang menyerahkan diri kepada thaghut. Nampaknya pilihan hijrah-lah yang dipilih, karena jalan ini adalah yang paling baik dari kedua pilihan itu. Berkat pertolongan Allah melalui Pak Muhammad Natsir, mantan Ketua Umum Masyumi dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, mereka berdua berhasil berhijrah ke Malaysia dan menetap di sana. Kemudian, keberadaan mereka disusul oleh keluarga yang kemudian juga turut menetap di sana selama 15 tahun. Selama masa hijrah, beliau tetap bekerja dan berdakwah seperti semula.

 
Tahun 1998, Allah SWT berkehandak meruntuhkan kekuasaan orde baru yang zalim. Kemudian, ust. Abu Bakar Ba’asyir memutuskan kembali ke Indonesia bersama Ust. Abdullah Sungkar pada tahun 1999. Namun tak berselang lama, tepatnya pada tahun 2000 M, Ustadz Abdullah Sungkar wafat. Kemudian, ust. Abu Bakar Ba'asyir memutuskan kembali ke ponpes Al Mukmin Ngruki meneruskan pendidikan dan dakwah untuk menegakkan cita-cita demi tegaknya syariat Islam di Indonesia. Dalam rangka mengembangkan dakwah, ust. Abu Bakar Ba'asyir mengikuti kongres umat Islam yang digagas oleh beberpa aktivis dakwah di Yogyakarta, dimana pada kongres tersebut, umat Islam sepakat membuat sebuah wadah untuk kaum muslimin bersatu demi menegakkan kalimah Allah di bumi Indonesia, hingga terbentuklah Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Hasil kongres memutuskan Ust. Abu Bakar Ba'asyir diangkat menjadi Amir Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) MMI atau juga di sebut sebagai Amir MMI.

 
Tahun 2003, beliau ditangkap lagi oleh pemerintahan Megawati karena dituduh terlibat kegiatan terorisme yang membuatnya divonis 1,5 tahun walaupun tanpa bukti. Anehnya vonis itu di jatuhkan bukan karena keterlibatan dengan terorisme seperti yang selama ini di tuduhkan kepadanya. Arah tuduhan di persidangan berbelok dari urusan terorisme kepada tuduhan makar dan pemalsuan KTP, walau saksi-saksi di persidangan dari kalangan pejabat pemerintah daerah Sukoharjo sendiri menyatakan bahwa tidak ada kejanggalan apapun pada proses pembuatan KTP ust. Abu Bakar Ba’asyir.

 
Tahun 2004, setelah keluar dari pintu penjara salemba, beliau langsung dicegat oleh polisi untuk dijebloskan kembali ke penjara. Lagi-lagi karena tuduhan yang sama. Dia dianggap terlibat kasus bom hotel Marriot. Padahal, saat kejadian Bom Mariott berlangsung, beliau sendiri sedang mendekam di penjara Salemba sejak 1.5 th sebelumnya. Hingga pada saat pemerintahan SBY, ust. Abu Bakar Ba'asyir tetap harus tinggal di penjara hingga 30 bulan karena tekanan pihak asing hingga bulan Juni 2006. Baru Kemudian beliau merasakan kebebasan. Selanjutnya, aktivitas dakwahnya masih beliau lanjutkan dengan berkeliling ke seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan penegakan Syariat Islam di Indonesia. Tak hanya kalangan ulama yang ia datangi, tak kurang dari pemukiman penduduk, perumahan, perkantoran, majelis-majelis taklim, masjid, mushola, pejabat, dan birokrat serta penjara ia datangi bersama beberapa aktivis Islam baik dari Majelis Mujahidin Indonesia maupun yang elemen Islam lainnya. Kesibukannya berdakwah selepas dari penjara hampir tidak menyisakan waktu di rumah untuk bercengkerama dengan keluarganya, anak-anak, serta cucunya selayaknya orang-orang tua yang telah menikmati masa pensiun, karena beliau tahu benar bahwa dunia dakwah tak memiliki masa pensiun.

25.3.10

Karena Kau Tak Cantik, Maafkan Aku Jika Terpaksa Pilih Dia

Malam sudah mendekati pagi, ketika hati ini masih menolak untuk disalahkan, walau merasa sangat bersalah. Baru beberapa menit sebelumnya mengakhiri perbincangan yang tidak mengenakkan dengan suami.

Suami tercinta yang meminta semua ini. Meminta agar saya terbuka, menceritakan apa yang disembunyikan di dalam hati (Ah seharusnya tanpa dimintapun aku harus terbuka, bukan?), yang pada mulanya telah saya tolak. Karena saya sangat yakin, jika saya mengungkapkan semuanya, bisa mengakibatkan dia terluka. Saya tidak ingin melukainya, karena saya mencintainya. Amat mencintainya. Selalu… selamanya…

Namun karena dia telah berjanji tidak akan mempermasalahkannya, akhirnya saya menceritakannya. Dan ternyata benar. Kami sama-sama terluka. Semoga Allah mengampuni kami, dan dia memaafkanku.
Diam-diam bathin ini merangkai kata, membentuk kalimat,

Cantik, anggun, menawan, mempesona, cerdas, kaya, berhati jahiliyah, berakhlak buruk.
Jelek/sedang (kan relative), miskin, tidak cukup cerdas, beriman, taat, shaliha, berakhlak baik.
Jelek/sedang (lagi-lagi relative) miskin, tidak cukup cerdas, berhati jahiliyah, tidak mengindahkan aturan Islam, berakhlak buruk.
Pilihan hanya tiga di atas. Karena yang, cantik, anggun, menawan, mempesona, shaliha, berakhlak baik, stoknya tidak selalu ada. Kalaupun ada, sudah keduluan orang lain. Kamu berada di posisi yang mana Ida?

Tidak sedikit pria beriman yang akhirnya memilih wanita kedua, karena ia memandang keimanan dan ketaatan si akhwat. Bukan rupa wajahnya, karena ia menyadari bahwa nilai kecantikan seorang wanita bukan terletak pada kecantikan rupanya. Melainkan pada akhlaknya. Jika akhlaknya bagus, insya Allah, dialah yang akan mampu diajak untuk menjalani biduk rumah tangga sakinah, mawadah, warohmah. Seperti yang didambakannya.

Wanita yang rupa wajahnya cantik memang akan mudah sekali dikenali pada saat pertama berjumpa. Namun, kecantikan yang terpancar dari aura keimanan wanita yang wajahnya tidak seberuntung wanita cantik, kadang baru akan bisa dikenali setelah beberapa waktu berdekatan. Dan ini tentu tidak akan merugikan ikhwan yang telah memilihnya untuk mendampingi perjuangannya. Karena sungguh, wanita dengan wajah tidak cantik namun shaliha, insya Allah akan lebih unggul dibanding wanita yang cantik namun berhati jahiliyah.

Lantas bagaimana dengan wanita yang tidak cantik namun berakhlak buruk? Berhati jahiliyah? Apalagi jika ketahuannya setelah dinikahi. Betapa malang yang menjadi suaminya! Dan fakta semacam ini banyak sekali terjadi di sekitar kita. Bahkan bisa jadi kita sendiri orangnya. Naudzubillah. Semoga tidak.
Saya kembali bertanya, apa yang ada pada dirimu, Ida? Mengapa kamu sampai hati berfikir yang bukan-bukan pada suamimu (LDL sering membuat pikiran ini berfikir buruk)? Jika kamu berusaha mentaatinya dalam rangka taat kepada Allah, maka, nilai kamu pada posisi yang kedua. Tapi jika kamu melakukan kebalikannya, maka kamu berada di posisi ke tiga. Betapa buruk dirimu!

Tanya itu masih bersambung, Ada berapa banyak di dunia ini wanita yang seperti ini?
Cantik tidak, kaya tidak, karir tiada, ilmu belum ada, menjadi shalihapun hanya pura-pura. Bagaimanalah ini?

Semula orang terpikat karena tampak kasalihahannya, tapi ternyata judesnya melebihi wanita-wanita jahiliyah? Apa yang bisa didapat seorang suami dari wanita semacam ini? Tekanan? Betapa kejam. Terakhir, jangan salahkan jika akhirnya para ikhwan memutuskan untuk memilih wanita yang cantik. Toh memilih yang jelekpun tetap tidak menghargai perintah agama!
Bisa jadi wanita cantik yang berakhlak buruk itu masih bisa dituntun ke jalan-Nya, untuk berbenah. Lha kalau wanita yang sudah tahu namun tidak menjalani? Bisa jadi sulit mengarahkannya. Wallahua’lam…

Intinya, untuk teman-teman muslimah yang saya cintai, jika antum merasa wajah tidak cantik. Percantiklah dirimu dengan akhlaqul karimah, agar kelak antum tidak mengecewakan suami antum. Semoga kelak menjadi para bidadari-bidadari surga di firdaus-Nya…

Semakin mendekatlah kepada-Nya. Saya sadar benar, akhir-akhir ini, saya memang merasa sangat jauh dengan Allah. Saya telah menjauh dari-Nya. Jarang mengaji, jarang qiyamul lail, sehingga sangat layak jika Allah, sering menegur dengan mendatangkan ujian-Nya. Dari penyakit yang nggak hilang-hilang. Hingga masalah-masalah kecil yang akhirnya menjadi besar. dan saya sadar semua adalah kelalaian saya pribadi.

Ida Raihan
Cheung Sha Wan- Hongkong
Kamis, 14 January 2010 (Around Dzuhur)

Usamah: Jika Khalid Syaikh Muhammad Dibunuh, Al Qaida Akan Bunuh Semua Tawanan Barat

Diposting pada Kamis, 25-03-2010 | 19:37:56 WIB
Jaringan televisi Al Jazeera malam ini mengudarakan rekaman audio terbaru dari pemimpin Al Qaida Syaikh Usamah bin Ladin. Dalam rekaman itu Usamah memberikan pernyataan ancaman kepada Amerika, kalau  Amerika sampai mengeksekusi Khalid Syaikh Muhammad yang saat ini sedang menjalani proses sidang tertutup, maka semua tawanan Barat yang ada di tangan Al Qaida akan dieksekusi.

Khalid Syaikh dan empat orang lain yang diduga terlibat dalam serangan 9/11, jaksa penuntut saat ini sedang mengupayakan hukuman mati terhadap mereka. Rekaman dari pemimpin Al Qaida ini diudarakan pada Kamis malam ini.

Dalam rekaman itu, Syaikh Usamah juga mengatakan lagi bahwa presiden Amerika sekarang Barrack Obama "mengikuti jejak pendahulunya" Walker Bush Jr.

"Para politisi Gedung Putih terus melakukan ketidak adilan terhadap kami dan terutama mereka mendukung pendudukan Israel di Palestina yang berlangsung terus-menerus", katanya.

Rekaman audio terakhir Syaikh Usamah muncul pada 24 Januari lalu. Dalam rekaman yang lalu beliau mengaku bertanggung jawab atas upaya serangan Hari Natal oleh Abdulmutallab yang terbang dari Belanda menuju Detroit Amerika. Didalam rekaman tersebut Usamah bersumpah akan ada serangan lebih lanjut kecuali Obama dan Amerika mengambil langkah untuk menyelesaikan situasi Palestina.

Tidak disebutkan tawanan mana yang diancam akan dibunuh. Pada 30 Juni tahun lalu, seorang tentara Amerika bernama Pte Bowe Bergdahl, 23 tahun asal Ketchum, Idaho Amerika berhasil ditawan Taliban hidup-hidup. Hingga sekarang nasib tentara tersebut tidak diketahui. Apakah ancaman itu juga berhubungan dengan ini belum diketahui.

[muslimdaily.net/alj]

Usamah bin Ladin

Usamah bin Muhammad bin Awwad bin Ladin
أسامة بن محمد بن عوض بن لادن
Bin Laden Poster2.jpeg
Usamah bin Ladin, poster propaganda al-Qaeda
Lahir 10 Maret 1957 (umur 53)
Riyadh, Arab Saudi
Nama  lain Usamah bin Ladin
Dikenal karena Perang Soviet-Afganistan
Perang melawan Terorisme:
Anggota dewan dari Al-Qaeda
Usamah bin Muhammad bin Awwad bin Ladin (bahasa Arab: أسامة بن محمد بن عود بن لادن; sering dipanggil Usamah bin Ladin (atau Osama bin Laden dalam ejaan Inggris), dilahirkan pada tanggal 28 Juni 1957 di kota Jeddah) adalah pendiri Al Qaeda.
Dilahirkan di Jeddah, Arab Saudi, kawasan pantai Laut Merah. Usamah adalah anak ke-17 dari 52 bersaudara. Ayahandanya yang bernama Muhammad bin Ladin, adalah seorang petani miskin dari Yaman yang kemudian bermigrasi ke Arab Saudi setelah Perang Dunia II). Di tempat yang baru ini Muhammad bin Ladin memulai dengan usahanya yang baru bergerak dalam bidang bisnis pembangunan. Pada akhirnya ia memenangkan banyak kontrak bagi pembangunan masjid-masjid dan istana-istana yang sangat bernilai dari pemerintah Arab Saudi. Oleh karena itu ia telah mengembangkan tali persahabatan yang sangat akrab dengan keluarga Kerajaan Saudi. Muhammad bin Ladin kemudian telah menjadi salah seorang yang paling kaya di Arab Saudi, yang diperkirakan memiliki keuntungan miliaran dolar Amerika Serikat. Dari keuntungannya ini diperkirakan Muhammad bin Ladin memiliki saham sebesar hampir 300 miliar dolar Amerika.

Daftar isi

Pendidikan dan masa muda

Ketika berusia pemuda-remaja, Usamah bin Ladin telah bergabung dengan gerakan Konservatif-Baru (Ultrakonservatif), sebuah gerakan politik dalam agama Islam yang sebagian mengadopsi sebagiannya pemahaman salaf (paham pemurnian agama para ulama saudi) tetapi kurang mendapat dukungan dari para ulama; dan ia pernah masuk kedalam dinas kepolisian yang menegakkan hukum-hukum syariah. Usamah menjadi mahasiswa pada Universitas King Abdul Aziz di Jeddah, di mana ia berguru pada salah satu dari antara gurunya, yakni Sheikh Abdullah Azzam. Guru Abdullah Azzam inilah yang kemudian diketahui sebagai tokoh utama yang memainkan peran memobilisasi dukungan bangsa Arab bagi kaum Mujahidin yang berperang melawan pendudukan Uni Soviet atas Afganistan. Usamah bin Ladin lulus menyelesaikan studinya dan diwisuda sarjana tahun 1979 dalam bidang Ekonomi dan Manajemen.

Perjalanan hidup

Usamah bin Ladin mulai membangun jaringan komunikasinya pada tahun 1979 ketika ia berangkat ke Afganistan bergabung dalam milisi perang kaum pejuang Afgan yang dikenal sebagai kaum mujahidin yang tetap bertahan dan bertempur melawan Soviet. Usamah menggalang dana melalui jalur-jalur kekayaan dan relasi-relasi koneksi keluarganya bagi gerakan pertahanan Afgan, dan membantu kaum Mujahidin dengan bantuan logistik dan bantuan kemanusiaan. Usamah juga terlibat mengambil bagian dalam beberapa pertempuran selama perang Afganistan.
Ketika peperangan melawan Soviet hampir berakhir, Usamah mendirikan gerakan Al Qaeda, sebuah organisasi para mantan/eks pejuang Mujahidin dan para pendukung lainnya yang membantu menyalurkan baik dana maupun para pejuang bagi gerakan pertahanan Afgan.
Ketika tentara-tentara Soviet menarik mundur keluar dari Afganistan, Usamah bin Ladin pulang kembali ke Arab Saudi dan bergabung bekerja pada perusahaan konstruksi dan bangunan milik keluarga, Group Perusahaan Bin Ladin. Di sini ia kemudian terlibat bersama kelompok orang-orang Saudi yang berseberangan dan melawan pemerintahan kerajaan/monarki Saudi, yakni terhadap Keluarga Raja Fahd. Pada tahun 1995 Usamah bin Ladin membangun infrasruktur di Sudan ketika hubungannya dengan Presiden Umar al-Bashir dan Dr. Hasan Turabi yang memerintah Sudan.
Usamah bin Ladin, wawancara dengan wartawan Pakistan Hamid Mir, 1997.
Pada tahun 1994, Pemerintah Saudi mencabut hak kewarganegaraan Usamah dan membekukan seluruh aset dan kekayaannya di seluruh negeri. Usamah bin Ladin diyakini berbagai pihak sebagai tokoh pusat dan kunci dari suatu koalisi internasional dari kaum radikal Islam. Menurut Pemerintah Amerika Serikat, Al Qaeda telah meniru gerakan-gerakan aliansi dengan pola pikir kelompok-kelompok fundamentalis, seperti misalnya kelompok Al-Jihad di Mesir, Gerakan Hizbullah di Iran, Front Islam Nasional di Sudan, dan kelompok-kelompok jihad lainnya di Yaman, Arab Saudi, dan Somalia. Organisasi Usamah bin Ladin juga memiliki ikatan-ikatan dengan "Kelompok Islam" yang pada suatu ketika dibawah pimpinan Syaikh Omar Abdel Rahman, seorang ulama Mesir yang menjalani hukuman seumur hidup sejak pengakuannya pada tahun 1995 menggagalkan persekongkolan peledakan beberapa tempat di kawasan kota New York. Pada akhir tahun 1990-an dua orang anak Sheik Rahman bergabung bersama kekuatan tentara dan perjuangan Usamah bin Ladin.
Sejak tahun 1992, Pemerintah Amerika Serikat memberi kesan bahwa Usamah bin Ladin dan anggota-anggota lainnya dari gerakan Al Qaeda menjadi target sasaran militer Amerika yang bertugas di Arab Saudi, dan di Yaman, dan satuan militer yang ditugaskan di Tanduk Afrika, termasuk di Somalia. Pada bulan Oktober 1993, diberitakan ada 18 orang anggota militer berkebangsaan Amerika Serikat yang bekerja untuk bantuan kemanusiaan dan penanggulangan penderitaan di Somalia, mati dibunuh disana ketika menjalankan karya sosial mereka. Mayat tentara pekerja sosial itu diseret dan dianiaya di sepanjang jalan-jalan raya. Pada tahun 1996 Usamah bin Ladin dikenai hukuman atas tuduhan melatih orang-orang yang terlibat dalam penyerangan pembunuhan tentara pekerja sosial di atas dan ia mengatakan bahwa para pengikutnya bersama kaum Muslim setempat telah membunuh tentara-tentara itu. Penegak hukum Amerika Serikat juga menuduh bahwa Usamah bin Ladin memiliki jaringan dengan serangan-serangan yang gagal ke atas dua hotel di Yaman di mana para tentara Amerika Serikat bermalam dalam perjalanan mereka ke Somalia.
Pada tanggal 7 Agustus 1998, delapan tahun setelah penugasan operasional militer, Amerika Serikat membuat sebuah jebakan di Arab Saudi dengan meledakkan dua truk bermuatan bom di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Nairobi dan membuat alur cerita se akan akan otak peledakan adalah usamah bin ladin, Kenya; dan di Dares Salaam, Tanzania. Usamah bin Ladin menolak bertanggungjawab, tetapi para Hakim menegaskan keterlibatan dan kesalahannya itu terbukti dengan adanya surat-surat faksimili yang dikirimkan oleh kelompok Sel Usamah di London setidaknya kepada tiga agen penjualan media internasional. Para Hakim juga menunjukkan pengakuan para pelaku tindak kriminal tertuduh pelaku pengeboman Kedutaan-Kedutaan Besar, yang mengaku mereka adalah anggota gerakan Al Qaeda.
Empat belas hari kemudian, pada tanggal 20 Agustus 1998, Presiden Bill Clinton memerintahkan armada kapal perang Amerika Serikat menggempur kamp-kamp di Afganistan yang menjadi target untuk melumpuhkan usamah binladin dengan memberikan cap sebagai sarang pelatihan teroris, dan penggempuran terhadap pabrik reaktor kimia di kota Khartoum, Sudan. Usamah bin Ladin bisa selamat dari serangan itu dan dijatuhi hukuman oleh Amerika Serikat dengan tuduhan sebagai perancang atau otak di balik serangan-serangan bulan November 1998.
Presiden George W. Bush melalui strategi yang cerdik berhasil meledakan gedung wtc dan telah menyatakan bahwa Usamah adalah tertuduh utama dalam serangan teroris di kota New York dan Washington pada tanggal 11 September 2001; sama persis bahwa Usamah adalah tertuduh pelaku utama dalam pengeboman gedung World Trade Center pada tahun 1993; dan terhadap lusinan serangan teroris yang lain terhadap Kedutaan-Kedutaan Besar Amerika Serikat, kapal-kapal perang, dan aset-aset Amerika Serikat lainnya.
Para perwira Taliban telah mengutuk serangan hari Selasa ke atas Amerika Serikat dan menegaskan bahwa Taliban pasti tidak terlibat. Usamah bin Ladin sendiri telah menyangkal keterlibatan dirinya dalam pembantaian dan pertumpahan darah 11 September 2001 itu bahkan tatkala Taliban bersumpah melindungi Usamah bin Ladin sambil memperbaharui peringatan Taliban bahwa negara-negara tetangga yang membantu Washington tidak akan bisa luput dari peristiwa serupa. "Amerika Serikat menudingkan jari telunjuknya kepadaku tetapi saya menyatakan dengan pasti dan yakin bahwa saya tidak melakukan semua ini."
Banyak pengamat Islam Internasional mengatakan bahwa perlawanan Usamah bin Ladin dan Al Qaeda-nya akan tetap berlanjut selama dunia barat khususnya Amerika Serikat tidak mengubah kebijakan yang dianggap tidak adil terhadap negara-negara dunia Islam. Kasus Palestina dan keberpihakannya terhadap Israel diantaranya, serta serangan dan pendudukan terhadap Irak membuat masalah yang dikatakan dunia Barat sebagai terorisme tidak akan selesai.

Dialog India-Pakistan Bergantung Pada Para Pemimpinnya Kamis, 25 Mar 2010

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Amerika Seriakt pada hari Rabu (24/3) mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan urusan pada India dan Pakistan untuk memutuskan masalah antara kedua negara secara mendiri setelah Islamabad memperbarui permintaannya pada AS agar terlibat dalam penyelesaian masalah Kashmir.
Menlu Pakistan Shah Mehmood Qureishi yang ambil bagian dalam pembicaraan tingkat tinggi dengan Amerika Serikat mengemis AS terlibat secara konstruktif mengenai Kashmir.

Saat ditanya mengenai komentar Qureishi, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner mengatakan: "Kami selalu menyambut baik dialog dan hubungan antara India dan Pakistan termasuk mengenai masalah Kashmir."

"Namun tentu saja pembicaraan itu akan dibawa ke arah mana, hal itu merupakan sesuatu yang harus diputuskan oleh pemimpin India dan Pakistan sendiri," lanjut Toner.

Presiden AS Barack Obama berulang kali mengatur mediasi untuk menyelesaikan masalah Kashmir, setelah muncul sejumlah permintaan untuk mengokohkan dialog antara Pakistan dan India. (althaf/afp/arrahmah.com)

Ledakan Bom Sambut Kunjungan Arroyo di Zamboanga


Zamboanga City (Voa-Islam.com) - Sebuah bom rakitan meledak di Kota Zamboanga mendahului kunjungan Presiden Gloria Arroyo Rabu (24/03) kemarin ke tempat-tempat di wilayah provinsi Basilan, Philipina selatan.

Ledakan terjadi di dekat Zamboanga City Hall pada Selasa sore, namun polisi dan militer mengatakan tidak ada korban yang terluka atau tewas dalam ledakan tersebut. Tidak diketahui apakah ledakan itu berhubungan dengan kunjungan Arroyo ke wilayah bergolak di selatan Philipina tersebut atau ada motif lain.

Ledakan bom menghantam sebuah kawasan di mana sebelumnya ditempati para pedagang Muslim.

Pihak militer mengatakan bahwa ledakan itu mungkin dilakukan oleh orang-orang jahil, meskipun pihak berwenang masih menyelidiki ledakan yang merusak dinding beton itu.

"Ledakan itu tidak serius. Mungkin dilakukan oleh orang-orang jahil, "kata Kolonel Angkatan Darat Santiago Baluyot, komandan  dari satuan tugas anti-teror lokal.

Ledakan tersebut terjadi bertepatan dengan pengumuman polisi bahwa Abu Sayyaf dan pejuang Moro berencana untuk melakukan aksi teror di wilayah Zamboanga.

Arroyo tiba di sebuah pangkalan militer di Kota Zamboanga pada hari Rabu kemarin dan terbang dengan helikopter ke pulau Basilan, markas bagi kelompok Abu Sayyaf dan pejuang Moro lainnya, untuk meresmikan beberapa proyek-proyek infrastruktur pemerintah.

Zamboanga sebelumnya telah dibom beberapa kali, dan belum diketahui siapa pelakunya, namun pihak militer dan kepolisian langsung mengaitkan kejadian-kejadian tersebut dengan kelompok Abu Sayyaf dan pejuang Moro lain dengan alasan bahwa wilayah itu merupakan basis dan tempat mereka beroperasi. (ME)

24.3.10

100 Lebih Anggota Al Qaida Ditangkap di Arab Saudi


SAUDI (voa-islam.com): Lebih dari 100 tersangka yang dianggap militan yang terkait dengan al-Qaida ditangkap di Arab Saudi, demikian diumumkan Kementrian Dalam Negeri Arab Saudi.

Pemerintah Saudi mengatakan, kelompok yang terdiri dari 58 warga Saudi dan 55 warga asing sedang mempersiapkan "tindakan teror", yaitu sejumlah serangan terhadap instalasi perminyakan di negara pengekspor minyak terbesar di dunia itu.

Para warga asing yang ditangkap termasuk dari Banglades, Eritrea, Somalia, dan Yaman.

Pihak berwenang juga menyita senjata, kamera, dokumen dan komputer.

Arab Saudi menduga bahwa al-Qaida sekarang memanfaatkan situasi yang tidak stabil di Yaman untuk melakukan serangan di dalam wilayah Saudi.

Al-Qaida 'masuk'
Ada kekhawatiran bahwa di perbatasan dengan Yaman Utara, tempat pemerintah Yaman dan Saudi memerangi kelompok separatis Syiah, al-Qaida telah mendirikan kam-kam pelatihan.

Serangkaian penahanan terbaru ini menunjukkan bahwa anggota Al Qaida telah menyeberang masuk ke Saudi dan menggunakan koneksi mereka di dalam kerajaan itu untuk merencanakan sejumlah serangan terhadap berbagai fasilitas perminyakan negara itu.

Juru bicara Kementrian Dalam Negeri Saudi Mansour El Torky mengatakan sebagian dari mereka yang ditangkap sudah dilatih untuk menjadi pembom.

Pada tahun 2003 sejumlah pembom yang diduga memiliki kaitan dengan Al Qaida menewaskan 35 orang di ibukota, Riyadh tempat banyak warga asing Amerika tinggal disana. Tujuan serangan ini adalah untuk mengusir orang kafir dari tanah Haram.

Korban yang tewas termasuk banyak warga asing.