Wasiat Terbaru Ustadz Abu Bakar Ba'asyir untuk Para Mujahid

17.12.09

Menyunting ustad Abdullah Sungkar

'''Abdullah bin Ahmad Sungkar''' atau lebih dikenal dengan nama '''Abdullah Sungkar''' (lahir di [[Surakarta]], 1937 — meninggal dunia di [[Bogor]], [[20 Oktober]] [[1999]]) adalah salah satu pendiri dari [[Jemaah Islamiyah]]. == Biografi Singkat == Abdullah Sungkar dan kawan-kawan pada tahun 1971 mendirikan Yayasan Pondok Pesantren "Al-Mu'min" di daerah [[Ngruki]], [[Solo]]. Pada tahun 1977, selama satu bulan (12 Maret - 29 April) Abdullah Sungkar ditahan Laksusda Jawa Tengah, karena mensosialisasikan ''golput'' pada Pemilu saat itu. Sejak 10 November 1978 hingga 3 April 1982 (4 tahun), Abdullah Sungkar kembali mendekam di tahanan Laksusda Jawa Tengah, dengan tuduhan merongrong [[Pancasila]] dan pemerintahan yang sah. Kemudian sejak 1985 ustadz Abdullah Sungkar tinggal di [[Malaysia]], karena menjadi pelarian politik rezim [[Orde Baru]] dan ia pun menjadi mubalig keliling, antara lain ke [[Jerman]] dan [[Australia]]. Pada 20 Oktober 1999 ia kembali ke Indonesia untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan umat Islam. Dalam suatu pertemuan di [[Bogor]], 23 Oktober 1999, Abdullah Sungkar meninggal dunia. Ia dimakamkan keesokan harinya di [[Klaten]]. Bersama dengan [[Abu Bakar Baasyir]], Abdullah Sungkar adalah patron bagi [[Noordin M. Top]] dan [[Azahari]], dua tokoh utama terorisme di Indonesia pada awal abad ke-21. Mereka bertemu di saat Baasyir dan Sungkar berada di Malaysia. {{indo-bio-stub}} {{DEFAULTSORT:Sungkar, Abdullah}} [[Kategori:Kelahiran 1937]] [[Kategori:Kematian 1999]] [[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]