Wasiat Terbaru Ustadz Abu Bakar Ba'asyir untuk Para Mujahid

8.3.10

Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Keimanan, Sifat, dan Kualitasnya

Dewasa ini banyak dari kalangan kaum muslimin yang mengklaim golongan merekalah Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah yang menjadi firqoh an-najihah tersebut. Beberapa golongan yang mengklaim merekalah Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah yang benar tersebut adalah golongan sunny, syiah, habasy, dan sebagainya. Padahal kalau dikaji dengan sungguh-sungguh, baik suny maupun syiah, keduanya bukanlah Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah, karena ada perbedaan yang sangat besar diantara keduanya, yang tidak bisa direkonsiliasi/dibuat kesepakatan. Demikian juga kalau diambil contoh golongan atau jamaah yang lain, akan sampai pada kesimpulan yang sama.
Rasulullah saw. telah mengatakan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan (firqah). namun hanya satu yang selamat dunia dan akhirat, yaitu Ahlus-Sunnah wal Jama’ah. la adalah golongan yang berpegang teguh pada AI-Qur’an dan As-Sunnah.

Lalu golongan manakah yang termasuk kategori Ahlus-Sunnah wal Jama’ah? Golongan- golongan manakah yang termasuk kategori golongan yang menyimpang? Bagaimana kita menyikapi golongan-golongan yang termasuk kategori tidak selamat dunia dan akhirat?

Ahlus Sunnah wal Jama’ah

Segala puji bagi Allah SWT, tempat kita berlindung dan mencari pengampunan. Kami berlindung kepada-Nya dari godaan syetan dalam diri dan perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah SWT tak seorang pun dapat menyesatkannya. Dan barang siapa yang ditinggalkan Allah SWT karena kesesatannya, tak seorang pun dapat memberinya petunjuk. Kami meyakini bahwa tak seorang pun layak disembah kecuali Allah SWT. Dan kami bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah Rosul-Nya yang terakhir sebagaimana firman-Nya :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa. Dan janganlah kamu mati kecuali sebagai seorang muslim.”
Juga dalam firman-Nya yang lain :
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah itu suri teladan yang baik bagimu, bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.” (QS Al-Ahzab, 33 : 21)

Juga ada riwayat dari Tirmidzi, bahwa Abdullah ibn Amru meriwayatkan bahwa Rosulullah SAW bersabda :
“Ummatku akan menyerupai Bani Israil selangkah demi selangkah. Bahkan jika seseorang dari mereka (Bani Israil) menyetubuhi ibunya secara terang-terangan, seseorang dari ummatku juga akan mengikutinya. Kaum Bani Israil akan terpecah menjadi 72 golongan, ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan. Seluruhnya akan masuk neraka, hanya satu yang masuk surga.”
Para Shahabat bertanya, “Yang mana yang selamat ?” Rosulullah SAW menjawab, “Yang mengikutiku dan Shahabatku.” (Abdullah ibn Amru, Tirmidzi, Hadits no : 2565)
Dua bukti di atas (ayat Al-Qur`an dan Hadits) cukuplah kiranya membuat hamba Allah SWT menggigil. Ayat Al-Qur`an diatas menerangkan bahwa orang yang akan menemui kebahagiaan dengan masuk surga adalah, yang mengikuti teladan Rosulullah SAW dan para Shahabat ra. Setiap muslim mengklaim dirinya telah melakukan hal yang benar sebagai konsekuensi dari dua kalimat syahadat yang diucapkannya. Mereka bersaksi “Bahwa tiada satupun yang patut disembah kecuali Allah Dan bersaksi bahwa Muhammad adalah Rosulullah, utusan terakhir Allah SWT.
Sementara kalau melihat hadits Tirmidzi, seolah-olah ada kenyataan yang berbeda. Karena dalam hadits tersebut Rosulullah SAW menerangkan bahwa kaum muslimin akan terpecah kedalam 73 golongan (firaq) karena perbedaan di dalam beberapa perkara/unsur dalam aqidah. Dan hanya ada satu firqoh (golongan) yang mendasarkan aqidah mereka seperti aqidah dan teladan Rosulullah SAW dan Shahabatnya ra., yang akan selamat dari api neraka. Sementara 72 golongan yang lain dianggap menyimpang dalam persoalan aqidah.
Itulah sebabnya bagi kaum muslimin yang ingin masuk ke dalam satu-satunya golongan yang selamat (firqoh an-Najihah), mereka harus memahami dengan pemahaman yang mendalam terhadap aqidah Rosulullah SAW, tanda-tandanya dan sifat-sifatnya, sehingga mereka akan terhindar dari api neraka. Tidaklah cukup bagi seorang hamba mengklaim dirinya sebagai bagian dari Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah, karena merasa telah mengikuti sunnah Rosulullah SAW. Suatu hal yang sangat mendasar adalah mengkaji dan memahami apa yang Rosul lakukan dan ucapkan serta bagaimana para Shahabat meriwayatkan dan men-syarahi sebuah hadits, sehingga seorang muslim memahami perbedaan golongan Ahlus Sunnah awl Jamaa’ah yang sejati dengan golongan yang aqidahnya tersesat atau tercampur dengan sesuatu yang diada-adakan (bid’ah).
Dewasa ini banyak dari kalangan kaum muslimin yang mengklaim golongan merekalah Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah yang menjadi firqoh an-najihah tersebut. Beberapa golongan yang mengklaim merekalah Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah yang benar tersebut adalah golongan sunny, syiah, habasy, dan sebagainya. Padahal kalau dikaji dengan sungguh-sungguh, baik suny maupun syiah, keduanya bukanlah Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah, karena ada perbedaan yang sangat besar diantara keduanya, yang tidak bisa direkonsiliasi/dibuat kesepakatan. Demikian juga kalau diambil contoh golongan atau jamaah yang lain, akan sampai pada kesimpulan yang sama.
Jadi, sampailah kita kepada sebuah pertanyaan mendasar, siapakah sesungguhnya Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah itu ? Dan untuk apa keberadaan mereka ? Kenapa ada banyak madzhab di kalangan kaum Muslimin, padahal akar aqidah mereka sama ? Pertanyaan-pertanyaan tersebutlah yang dibahas oleh penulis, satu demi satu.
Diawali dengan penjelasan penggunaan nama serta definisi syara’ untuk sebuah golongan atau jamaa’ah, penulis menukilkan ayat-ayat tentang pemakaian nama dan definisi menurut Islam. Kemudian dibahas tentang asal mula munculnya banyak madzhab di kalangan kaum Muslimin, perbedaan pendapat di kalangan mereka dan beberapa kesalahan dalam aqidah mereka. Juga dijelaskan bahwa Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah itu bukanlah sebuah agama baru, millah, madzhab, jamaa’ah dan bukanlah sekte/firaq.
Untuk memandu pembaca sampai kepada kesimpulan siapa sesungguhnya Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah tersebut, penulis menjelaskan tentang “As-Sunnah”, definisi syara’ serta faktanya. Kemudian dijelaskan tentang “Al-Jamaa’ah”, definisi syara’, dasar hukum serta faktanya. Barulah penulis sampai kepada penjelasan Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah.
Wallahu’alam bis showab!
Judul Asli : Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah, Their Belief, Attributes and Qualities. (The Road to Jannah Series)
Judul Terjemah : Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Keimanan, Sifat, dan Kualitasnya
Penulis : Sheikh Omar Bakri Muhammad
Penerbit Asal : Alm Publications, London, UK
Penerbit : GIP
Tahun Terbit Asal : Edisi Pertama, tahun 2004
Jumlah Halaman : 115 halaman
Dapatkan buku tersebut di :  Islamic City Booktores
Harga : Rp. 20.000
Harga di Islamic City : Rp 12.000
Kontak Segera Islamic City Booktores : 021-7490690, 021-99966357, 021-99814748
Pembelian bisa transfer ke Rekening Islamic City, Bank Muamalat, a.n Zirzis, No Rek : 9231291777
Popularity: 52% [?]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wdhr