Wasiat Terbaru Ustadz Abu Bakar Ba'asyir untuk Para Mujahid

3.3.10

Manhaj Haraki

Apa itu Manhaj Haraki?
Manhaj Haraki ialah langkah langkah terprogram atau manhajiah yang ditempuh Nabi dalam gerakan dakwahnya, semenjak awal kenabiannya sampai berpulang kepada Allah.

Setiap gerakan dakwah atau gerakan Islam harus mengacu tahapan pergerakan yang ditempuh oleh Rasulullah saw. Jika ingin gerakan dakwah yang kita lakukan berjalan secara benar.

Manhaj haraki adalah merupakan taujih Rabbani (arahan Illahi). Allah sajalah yang menuntun Nabi-Nya dalam seluruh langkah langkahnya. Ia bukan sekedar reaksi spontan terhadap situasi yang menghadangnya. Selain itu, ia merupakan panduan bagi gerakan Islam dalam langkah politisnya guna mencapai sasaran menegakkan pemerintahan Allah di muka bumi.

Gerakan dakwah yang dilakukan Rasulullah terbagi beberapa periode dan setiap periode mempunyai rentang waktu tersendiri. Rentang waktu bukan sesuatu yang penting. Tetapi yang penting adalah hasil operasional da’wah dan kemampuannya untuk menghadapi masyarakat yang ada melalui para pendukung, tokoh tokoh dan lembaga lembaganya.

Periode manhaj ini ditentukan beberapa periode:

Periode pertama :
Sirriyatu ad-Da’wah dan Sirriyatu at-Tanzhim
Dimulai dari Bi’tsah Nabawiyah (pengangkatan sebagai Nabi) sampai dengan turunnya firman Allah: ‘Wa andzirn’asyiratakal Aqrabi’ (QS Asy Syu’ara’ {42} : 214) dan firman Allah ‘Fashda bimaa tu’mar ‘aridh ‘anil musyirik’ (Al Hijr {15} : 94)

Periode kedua :
Jahriyatu ad-Da’wah dan Sirriyatu at-Tanzhim
Berakhir pada tahun ke 10 kenabian.

Periode ketiga :
Iqamatu ad-Daulah
Pembentukan daulah di Madina dan berakhir pada awal tahun pertama Hijrah.

Periode keempat :
ad-daulah wa Tatsbiti Da’amiha
Penguatan negara dan pilar-pilarnya sampai wafatnya Rasulullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wdhr